Beritaneka.com—Partai Keadilan Sejahterah (PKS) mempertanyakan data Badan Pusat Statistik (BPS) yang menyebutkan sampai Juli 2021 ada realisasi impor beras 41.600 Ton setara 18 juta US dollar. PKS berpandangan, kebijakan itu menyakiti hati petani ditengah kondisi harga gabah di bulan Maret – Juni yang hanya 3500 – 4000 rupiah per kg. Petani menjerit karena rugi.
“Kontroversi impor beras 1.5 juta ton di bulan Mei – Juni disaat petani panen raya di respon oleh Presiden bahwa tidak akan ada impor, tapi faktanya kok jadi begini,” ujar Riyono Ketua DPP PKS bidang Tani dan Nelayan, seperti dilansir dari laman resmi PKS, Kamis (2/9).
Baca juga: Wacana Amandemen UUD 1945, PKS Tolak Jika untuk Ubah Masa Jabatan Presiden
Riyono menegaskan, dengan adanya impor beras itu memperlihatkan, manajemen dan politik pangan nasional kita semakin tidak jelas. Inkordinasi antar lembaga dalam pemerintahan yang simpang siur membuat sebuah kebijakan bias, siapa yang akan bertanggungjawab. Akibatnya rakyat yang menjadi korban, bilang impor ditiadakan namun ternyata ada juga kegiatan impor, imbasnya harga gabah petani hancur.
Menurut Riyono kondisi perberasan nasional tercatat bahwa Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat produksi padi mencapai 54,65 juta ton gabah kering giling (GKG) pada 2020, naik tipis 0,08 persen atau 45.170 ton dari produksi pada 2019 yang sebesar 54,60 juta ton.
Jika dikonversikan menjadi beras, maka sepanjang 2020 produksi beras mencapai 31,33 juta ton. Realisasi ini naik tipis 0,07 persen atau 21.460 ton dari produksi beras di 2019 yang sebesar 31,31 juta ton.
Baca juga: Sensitif, PKS: Pembahasan RUU PKS Harus Komprehensif
Peningkatan produksi akan bisa naik di 2021. BPS mencatat potensi produksi padi dalam negeri selama Januari-April 2021 diperkirakan mencapai 25,37 juta ton gabah kering giling (GKG).
“Siapa yang berani impor beras sebanyak 41.600 Ton ini? Kok berani “melawan” perintah Presiden untuk tidak melakukan impor. Presiden harus tegas dan ungkap siapa yang yang melakukan impor? Papar Riyono Ketua DPP PKS Bidang Tani dan Nelayan.
Beritaneka.com—Gunung Marapi yang berada di wilayah Kabupaten Agam dan Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat mengalami…
Beritaneka.com—Presiden Joko Widodo (Jokowi) melantik Letnan Jenderal TNI Maruli Simanjuntak sebagai Kepala Staf Angkatan Darat…
Beritaneka.com—Sebanyak 253 juta data pemilih di Komisi Pemilihan Umum (KPU) bocor dibobol hacker. Namun setelah…
Beritaneka.com—Demonstrasi berupa unjuk rasa besar-besaran warga masyarakat dunia telah berlangsung di pelbagai belahan dunia, bahkan…
Beritaneka.com—Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri mengingatkan kepada penguasa untuk tidak kembali pada masa Orde Baru…
Beritaneka.com—Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memutuskan tidak memberi bantuan hukum kepada Firli Bahuri (FB) yang saat…