Beritaneka.com—Wakil Presiden Ma’ruf Amin meminta perhatian semua kalangan fokus menangani angka kemiskinan ekstrim yang jumlahnya masih besar di Indonesia. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, tingkat kemiskinan ekstrem Indonesia mencapai 4 persen atau sekitar 10,86 juta jiwa.
Untuk mengatasinya, diperlukan sinergi kementerian dan lembaga terkait di dalam mendorong percepatan pengentasan kemiskinan ekstrem yang ditargetkan mecapai nol persen pada tahun 2024.
“Jadi, yang harus kita turunkan itu adalah yang 10,86 juta jiwa ini. Oleh karena itu, kita fokus pada kantong-kantong kemiskinan ini dan menyelesaikan kemiskinan ekstrem,” ucap Wapres Ma’ruf Amin seperti dimuat di laman resmi wapres, Kamis (26/08).
Baca juga: Wapres Ma’ruf Amin: Pers Agar Berempati Di Tengah Pandemi
Wapres menjelaskan saat ini pemerintah melalui berbagai kementerian dan lembaga melaksanakan program yang dibagi dalam dua kelompok utama, yaitu kelompok program penurunan beban pengeluaran rumah tangga dan kelompok program peningkatan produktivitas masyarakat yang diharapkan mampu mendorong percepatan pengentasan kemiskinan ekstrem.
“Dalam jangka panjang itu 2024, kita harus menyelesaikan seluruhnya. Ini terdiri dari dua program kita dalam penanggulangan kemiskinan, pertama adalah subsidi/bantuan, yang kedua adalah program pemberdayaan,” jelas Wapres.
Wapres mengakui bahwa tidak mudah dalam mengupayakan pengentasan kemiskinan ekstrem ini, namun Wapres optimis bahwa target tersebut dapat tercapai.
“Ini memang bukan hal yang mudah ya 2024 itu menjadi nol persen pada kemiskinan ekstrem ini. Namun, dalam jangka panjang hingga 2024 itu, kita harus menyelesaikan seluruhnya melalui program pemberdayaan yang ada di berbagai kementerian dan lembaga,” ujar Wapres.
Menutup arahannya, Wapres menunjuk Menteri Koordinator PMK agar dapat mengoordinasikan pembentukan Tim Manajemen Pengendalian Pelaksanaan Program Percepatan Pengentasan Kemiskinan Ekstrem untuk dapat memudahkan dalam memantau dan mengendalikan program yang diupayakan kementerian dan lembaga yang terkait.
“Saya minta kepada Pak Menko PMK untuk dapat mengoordinasikan Tim Manajemen Pengendalian Pelaksanaan Program Percepatan Pengentasan Kemiskinan Ekstrem. Ini penting ya,” tegasnya.
“Saya yakin kalau kerja kolaborasi ini bisa kita wujudkan, nol persen untuk kemiskinan di tahun 2024 pasti akan kita capai,” harapnya.
Baca juga: Wapres: Perbaiki Data Penerima dan Percepat Distribusi Bantuan Sosial
Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang PMK Muhadjir Effendi menuturkan strategi konsolidasi pengurangan beban pengeluaran, seperti pemetaan seluruh bansos yang diintegrasikan menggunakan satu sumber data, menghitung kembali nilai bansos yang diberikan, pemberian kuota alokasi bansos mempertimbangkan tingkat kemiskinan daerah, serta adanya sinergi program pemberdayaan yang ada di kementerian/lembaga terkait dengan sasaran intervensi yang sama.
“Perlunya adanya fokus, bukan hanya tempat, namun bagaimana kementeran/lembaga yang memiliki program diberi tugas untuk wilayah tertentu, tidak harus disebar nasional, sehingga jumlah yang anggaran terbatas di masing-masing kementerian/lembaga dapat memenuhi daya ungkit,” tutur Muhadjir.
Sementara itu, Menteri Sosial Tri Rismaharini menekankan pentingnya program pengentasan kemiskinan yang tidak hanya memberikan bantuan saja, namun juga dengan upaya memberdayakan masyarakat untuk dapat berusaha agar mendapatkan akses ekonomi yang lebih baik
“Kalau kita hanya mengandalkan bantuan, maka kita tidak akan cukup. Bantuan memang harus diberikan pada orang yang memang tidak bisa bergerak, misalkan lansia miskin, janda dengan anak yaitm. Tapi kalau mereka masih bisa diajak kerja, maka mereka harus berusaha. Ini yang coba kami lakukan,” tegas Risma.
Beritaneka.com—Gunung Marapi yang berada di wilayah Kabupaten Agam dan Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat mengalami…
Beritaneka.com—Presiden Joko Widodo (Jokowi) melantik Letnan Jenderal TNI Maruli Simanjuntak sebagai Kepala Staf Angkatan Darat…
Beritaneka.com—Sebanyak 253 juta data pemilih di Komisi Pemilihan Umum (KPU) bocor dibobol hacker. Namun setelah…
Beritaneka.com—Demonstrasi berupa unjuk rasa besar-besaran warga masyarakat dunia telah berlangsung di pelbagai belahan dunia, bahkan…
Beritaneka.com—Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri mengingatkan kepada penguasa untuk tidak kembali pada masa Orde Baru…
Beritaneka.com—Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memutuskan tidak memberi bantuan hukum kepada Firli Bahuri (FB) yang saat…