Beritaneka.com — PT Gaharu Indonesia Prima (GIP) menyatakan bekerja sama dengan PT Kiniku Bintang Raya (KSO) untuk membangun Bukit Algoritma. Dana pembangunannya akan dikumpulkan dengan kripto LOBO.
Lobo merupakan aset digital kripto dalam bentuk token dengan aset properti sebagai penopang (underlying). Lobo dikembangkan PT. Gaharu Indonesia Prima dalam Binance Smart Chain.
Direktur Utama PT Gaharu Indonesia Prima (GIP) Bahriandi mengungkapkan, pihaknya akan melakukan MoU dengan KSO Bukit Algoritma yakni PT Kiniku Bintang Raya untuk pendanaan pembangunan Bukit Algoritma.
“Kita akan melakukan MoU dengan Bukit Algoritma semoga menjadi berkah rahmat untuk bangsa,” kata Bahriandi dalam Webinar Ada Kripto di Bukit Algoritma.
Baca Juga:
Cara Daftar Mudik Gratis Lebaran 2022, Berikut Link Kemenhub Cek!
Selama Mudik Lebaran, Rest Area Tol Buka Tutup
Bahriandi berharap, dapat turut serta pula dalam proyek strategis nasional lain, seperti pembangunan Ibu Kota Negara (IKN).
COO PT GIP Bari Arijono mengatakan, Lobo token ditopang dengan aset yang sifatnya fisik. “Proyek-proyek kami memang betul-betul proyek yang visibel, yang berjalan dan menghasilkan revenue. Dan tentunya Lobo token ini akan memiliki harga stabil dibandingkan aset digital lainnya yang tidak memiliki underlying apa pun,” kata Bari kepada Beritaneka.com.
Bari mengatakan, semakin banyak proyek yang bekerja sama dengan Lobo maka akan semakin kuat token Lobo.
“Kami sudah siap menggandeng proyek IKN menggunakan digital equity currency dan berbagai model yang kami tawarkan untuk mempercepat proses pembangunan IKN,” katanya.
Bari menjelaskan, saat ini Lobo token masih dalam pra penjualan. “Token-token yang kami miliki saat ini masih dalam bentuk pre sell, kita belum memiliki token yang diperdagangkan secara umum ya di beberapa exchanger, baik itu nasional maupun internasional,” katanya.
LOBO merupakan kombinasi antara Property Technology dan Financial Technology, di mana investor dapat menginvestasikan uangnya di sektor properti dengan membeli asset digital dengan token Lobo serta membuka peluang bagi investor global untuk berinvestasi di berbagai proyek real estate yang didanai dengan model crowdfunding.
Kerjasama investasi dengan Bukit Algoritma sebagai bukti nyata LOBO mendukung rencana pembangunan Silicon Valley Indonesia dengan cara baru. Nilai proyek sebesar Rp18 triliun ini setara dengan 225 juta token Lobo.
Dalam pemberitaan iNewsSukabumi.id sebelumnya, PT Kiniku Bintang Raya (KSO) dan BUMN Konstruksi PT Amarta Karya (Persero) telah melakukan peletakan batu pertama (groundbreaking) pengembangan rencana Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pengembangan Teknologi dan Industri 4.0 di Sukabumi, Jawa Barat, pada Rabu (9/6/2021).
Proyek KEK yang dikenal dengan nama Bukit Algoritma ini akan memanfaatkan lahan seluas 888 hektar di wilayah Kecamatan Cikidang dan Cibadak. Ketua Pelaksana PT Kiniku Bintang Raya KSO Budiman Sudjatmiko mengungkapkan, Bukit Algoritma laksana Silicon Valley di Amerika Serikat diharapkan dapat menjadi pusat riset dan pengembangan sumber daya manusia di masa depan.