HUT Ke-1 IFS Merdeka dari Kelaparan: Terus Bergerak, Terus Berbagi

Beritaneka.com—Gerakan Berbagi Pangan Dunia dalam program Indonesia Food Share (IFS) tanpa terasa sudah berusia setahun. IFS Dideklarasikan pada 17 Agustus 2020 saat resesi ekonomi di tengah pandemi dengan spirit Merdeka dari Kelaparan!

Para pengurus IFS menyelenggarakan acara tasyakuran Hari Ulang Tahun IFS Ke-1 pada hari Selasa 17 Agustus 2021 di Panti Asuhan Permata Hati, Bogor, Jawa Barat.

Acara dibuka dengan pembacaan ayat suci Al Qur’an dan ceramah agama oleh KH Achmad Ikrom, pimpinan Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (NU) Bogor, dilanjutkan pemberian santunan kepada anak-anak yatim piatu, pemotongan tumpeng, dan makan bersama.

Baca Juga: JNE dan Wardah Raih Penghargaan Donatur Terbaik Indonesia Food Share (IFS)

Ketua Dewan Pembina IFS Ko Amirullah mengatakan, IFS akan Terus Bergerak dan Terus Berbagi. “Insya Allah, IFS bermanfaat dalam fokus kegiatannya berbagi makanan kepada mereka yang membutuhkan. Semakin banyak gerakan sosial, sedekah, seperti ini maka semakin baik. Ini membuktikan orang Indonesia memang paling dermawan sedunia,” kata Ko Amir.

Turut hadir sejumlah bikers dari komunitas Calon Jenazah Motorcycle Club (CJMC). Hingga saat ini, CJMC menjadi relawan IFS yang aktif membagi-bagikan paket makanan IFS, baik di jalan maupun di panti-panti asuhan.

Baca Juga: Rayakan 1 Tahun IFS, Orang Indonesia Paling Dermawan Sedunia

EL Presidente CJMC King Bagus berkomitmen untuk mendukung penuh IFS. Seluruh members CJMC akan membantu IFS untuk berbagi paket makanan.

“Di Jakarta, Depok, Bogor, Bekasi, Garut, Medan, Surabaya, dan daerah lainnya bikers anggota CJMC menjadi relawan IFS. Kita peduli, bergotong-royong, tolong-menolong, saling menjaga di tengah pandemi ini dari bahaya rentan kelaparan,” kata Bro King Bagus.

Baca Juga: Jutaan Anak di Dunia Jadi Yatim Piatu karena Pandemi Covid-19

Dalam tausiahnya KH Achmad Ikrom mengajak kita semua untuk meningkatkan amal dan ibadah, terutama meningkatkan kepedulian sosial termasuk menyayangi dan mengasihi anak-anak yatim piatu. Dampak pandemi ini, menyebabkan banyak anak-anak yang kehilangan orangtua, sehingga menjadi anak-anak yatim piatu.

“Saya juga berpesan kepada anak-anak tercinta untuk selalu berdoa dan memiliki tekad dan cita-cita. Saya dengar ada yang ingin menjadi pengusaha, dokter, guru, dan lain sebagainya. Karena doa dan ikhtiar akan dikabulkan Allah SWT,” kata KH Achmad Ikrom.