Categories: BERITA

Menkop UKM: 2022 Masuk Fase Pemulihan Transformatif

Beritaneka.com—Pemerintah terus berupaya memberikan bantuan yang pro rakyat salama pandemi Covid-19, hingga di penghujung tahun 2021.

Kementerian Koperasi dan UKM (Kemenkop UKM) melalui berbagai kegiatan dan programnya, diyakini telah menciptakan fondasi ekosistem usaha yang kuat dan adaptif. Di mana koperasi dan UMKM siap memasuki fase pemulihan transformatif dalam menyambut 2022.

“Pemulihan itu tidak sekadar tumbuh kembali seperti kondisi sebelum pandemi, tapi sekaligus menyiapkan UMKM dan koperasi yang siap menghadapi krisis dan perubahan lingkungan di masa akan datang,” kata Menkop UKM Teten Masduki dalam keterangannya, Senin (3/1)

Baca juga: Pelaku UMKM Makin Mudah Kembangkan Usaha

Setidaknya, terdapat lima fondasi yang telah disiapkan. Pertama, kemudahan akses pembiayaan melalui pemberian hibah (BPUM) kepada 12,8 juta pelaku usaha mikro sebesar, Rp15,36 triliun pada 2021.

Di luar BPUM, pembiayaan PNM juga turut mengalami pertumbuhan. Pelaku UKM diberikan tambahan subsidi bunga KUR 3 persen dan telah disalurkan kepada 7,5 juta debitur. Dengan pembiayaan Rp278,38 triliun atau 97,81 persen dari target Rp285 triliun per 30 Desember 2021.

Sementara pelaku koperasi diberikan fasilitas pembiayaan bunga ringan 3 persen sliding. Dengan realisasi sebesar Rp1,64 triliun atau 102,6 persen dari target Rp1,6 triliun (LPDB, per 26 Desember 2021).

Kedua, perluasan pasar dan digitalisasi. Dalam kurun satu tahun, onboarding UMKM meningkat pesat dari sebelumnya 8 juta di awal 2020 menjadi 16,9 juta pada November 2021.

“Belanja pemerintah menjadi prioritas di tengah proses pemulihan pasar, baik dalam dan luar negeri. Realisasi belanja pemerintah untuk UMKM telah mencapai Rp350 triliun atau 79,1 persen dari target Rp442,43 triliun,” jelasnya.

Baca juga: MenkopUKM Sebut Wirausaha Jadi Pilihan Strategis Milenial

Ketiga, kemitraan. Sepanjang 2021 telah dimulai kemitraan dengan 9 BUMN dan sejumlah perusahaan swasta. Di antaranya seperti PT Mitra Bumdes Nusantara, Microsave Consulting, Uniqlo, IKEA, Tokopedia, MNC Group, Ina Product, Grab, dan Gojek.

Keempat, pendataan yang disinergikan ke dalam NIB, BPUM, KUR, dan Koperasi.

Kelima, reformasi birokrasi melalui penyederhanaan kelembagaan Kemenkop UKM. Dari sebelumnya 6 kedeputian pada 2020 menjadi 4 kedeputian pada 2021.

Smesco Indonesia juga diarahkan berfokus pada pengembangan UMKM dan koperasi agar berdaya saing global. Sedangkan LPDB fokus pada pengembangan koperasi sektor riil dan pengembangan model bisnis.

Teten optimistis pemulihan transformatif 2022 dapat diwujudkan. Apalagi mengingat Indonesia memiliki populasi anak muda dengan usia produktifnya, yang mencapai 64,69 persen dari total 270,20 juta jiwa penduduk.

“Ada tiga agenda dalam fase pemulihan transformatif. Pertama, sebanyak 70% program Kemenkop UKM akan menyasar langsung pelaku UMKM dan koperasi, anak muda, dan perempuan, serta fokus untuk mendukung pengembangan usaha ramah lingkungan,” jelasnya.

Transformasi kedua, lanjut dia, mendorong pembiayaan UMKM dan koperasi bergeser dari sektor perdagangan ke sektor riil.

“Dengan sektor riil kita membuka lapangan pekerjaan lebih luas dan memperkuat kemandirian pangan nasional. Pembiyaaan LPDB kita patok 40 persen untuk sektor rill, juga untuk memacu pembiayaan perbankan dan non perbankan lebih terkonsolidasi ke dalam ekosistem tersebut,” tambahnya.

Baca juga: Hippindo Gelar InaFashion Smesco Online Expo 2021

Pemulihan transformatif ketiga, menargetkan sedikitnya 30 persen dari total UMKM sudah masuk ke dalam ekosistem digital, yakni 20 juta UMKM pada 2022.

Teten optimistis kontribusi koperasi terhadap PDB akan tercapai lebih dari 6,2 persen (diatas target RPJMN di 2024 yaitu 5,5 persen). Selanjutnya, kontribusi UMKM terhadap PDB sebesar 63 persen.

Ditambah dengan Rasio Kewirausahaan Nasional sebesar 3,75 persen, Koperasi Modern sebanyak 150 unit, Kontribusi Ekspor UKM terhadap Ekspor Non Migas sebesar 15,8 persen, Rasio kredit perbankan di atas 20 persen, Usaha Mikro yang bertransformasi dari Informal ke formal di 2022 bertambah menjadi 5,5 juta UMKM.

Redaksi Beritaneka

Recent Posts

Gunung Marapi Erupsi, 11 Pendaki Meninggal 12 Hilang

Beritaneka.com—Gunung Marapi yang berada di wilayah Kabupaten Agam dan Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat mengalami…

12 bulan ago

Maruli Simanjuntak Jadi KSAD

Beritaneka.com—Presiden Joko Widodo (Jokowi) melantik Letnan Jenderal TNI Maruli Simanjuntak sebagai Kepala Staf Angkatan Darat…

12 bulan ago

Sebanyak 204 Juta Data Pribadi Pemilih di KPU Bocor Dibobol Hacker, Dijual Rp1,2 Miliar

Beritaneka.com—Sebanyak 253 juta data pemilih di Komisi Pemilihan Umum (KPU) bocor dibobol hacker. Namun setelah…

12 bulan ago

Tax Payer Community: People Power sampai Boikot Pajak Bisa Hentikan Genosida Gaza

Beritaneka.com—Demonstrasi berupa unjuk rasa besar-besaran warga masyarakat dunia telah berlangsung di pelbagai belahan dunia, bahkan…

12 bulan ago

Megawati Ingatkan Penguasa Jangan Kembali Masa Orba

Beritaneka.com—Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri mengingatkan kepada penguasa untuk tidak kembali pada masa Orde Baru…

12 bulan ago

KPK Tidak Beri Bantuan Hukum ke Firli Bahuri

Beritaneka.com—Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memutuskan tidak memberi bantuan hukum kepada Firli Bahuri (FB) yang saat…

12 bulan ago