Categories: RAGAM

Pakar Bioekologi Laut Ungkap Fakta Di Balik Segitiga Terumbu Karang Dunia

Beritaneka.com—Indonesia disebut negara yang memiliki Segitiga Terumbu Karang (Coral Triangle) dunia. Segitiga Terumbu Karang adalah jumlah keanekaragaman hewan karang yang paling tinggi di dunia.

“Simbion alga ‘zooxanthellae’ menyediakan makanan bagi karang, sedangkan karang menyediakan karbon organik terlarut untuk ‘zooxanthellae’. ‘Zooxanthellae’ dilindungi oleh berbagai macam predator. Karang berpotensi yang berwarna putih menyebabkan degradasi terumbu karang yang lebih luas. Meskipun karang yang putih belum tentu mati,” papar Dr. Hawis Madduppa.

Baca juga: Dua Menteri Panen Melon Golden Alisha di IPB University

Hasil penelitian menunjukkan lebih dari 75 persen kebutuhan energi dari hewan karang dihasilkan oleh alga ‘zooxanthellae’. Ekosistem di dasar laut tropis dibangun terutama oleh biota laut penghasil kapur (CaCO3) bersama dengan biota-biota yang hidup di dasar lainnya. Dimensi sistem kehidupan di terumbu karang dapat bertambah atau berkurang akibat interaksi organisme baik secara biologis maupun fisik.

Dosen Departemen Ilmu dan Teknologi Kelautan (ITK) IPB University ini menjelaskan bahwa setiap biota mempunyai peran dalam kesetimbangan. Jika salah satu penghuni ekosistem hilang maka akan mengganggu ekosistem terumbu karang. Organisme memakan organisme lainnya merupakan interaksi alami yang terjadi di ekosistem terumbu karang.

“Selain sebagai fungsi ekologis, terumbu karang dimanfaatkan oleh perikanan lepas pantai. Berbagai sumberdaya ikan pelagis bergantung pada ekosistem terumbu karang, seperti tempat membesarkan anak dan makan. Selain itu, saat ini banyak sekali pencarian bahan obat-obatan di laut,” ungkap peneliti IPB University yang juga Co-Founder Biorock Indonesia ini.

Sebagai penyedia sumberdaya ikan, terumbu karang juga melindungi ikan dari arus gelombang Berbagai pemanfaatan terumbu karang yang berkelanjutan diantaranya wisata bahari, marikultur, bioteknologi, penambangan pasir karang, kerajinan souvenir, penelitian serta pendidikan.

Baca juga: Hikmah Puasa Syawal Menurut Pakar Gizi IPB University

Menurut Pakar Bioekologi Laut IPB University ini, ancaman terhadap terumbu karang dapat secara alami atau berasal dari manusia. Aktivitas yang merusak terumbu karang diantaranya penambangan karang, penangkapan ikan dengan peledak, dan kegiatan pembangunan yang mengabaikan kelestarian ekosistem. Kondisi terumbu karang di Indonesia sangat bergantung pada letak geografisnya.

“Kita perlu mengedukasi masyarakat pesisir mengenai pentingnya ekosistem terumbu karang,” tutup Ketua Departemen ITK IPB University yang juga bertanggung jawab sebagai Kepala Laboratorium Biodiversitas dan Biosistematika Kelautan IPB University ini.

Redaksi Beritaneka

Share
Published by
Redaksi Beritaneka

Recent Posts

Gunung Marapi Erupsi, 11 Pendaki Meninggal 12 Hilang

Beritaneka.com—Gunung Marapi yang berada di wilayah Kabupaten Agam dan Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat mengalami…

12 bulan ago

Maruli Simanjuntak Jadi KSAD

Beritaneka.com—Presiden Joko Widodo (Jokowi) melantik Letnan Jenderal TNI Maruli Simanjuntak sebagai Kepala Staf Angkatan Darat…

12 bulan ago

Sebanyak 204 Juta Data Pribadi Pemilih di KPU Bocor Dibobol Hacker, Dijual Rp1,2 Miliar

Beritaneka.com—Sebanyak 253 juta data pemilih di Komisi Pemilihan Umum (KPU) bocor dibobol hacker. Namun setelah…

12 bulan ago

Tax Payer Community: People Power sampai Boikot Pajak Bisa Hentikan Genosida Gaza

Beritaneka.com—Demonstrasi berupa unjuk rasa besar-besaran warga masyarakat dunia telah berlangsung di pelbagai belahan dunia, bahkan…

12 bulan ago

Megawati Ingatkan Penguasa Jangan Kembali Masa Orba

Beritaneka.com—Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri mengingatkan kepada penguasa untuk tidak kembali pada masa Orde Baru…

12 bulan ago

KPK Tidak Beri Bantuan Hukum ke Firli Bahuri

Beritaneka.com—Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memutuskan tidak memberi bantuan hukum kepada Firli Bahuri (FB) yang saat…

12 bulan ago