Beritaneka.com, Jakarta—Kepala Badan Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) Bambang Susantono mengungkapkan bahwa pemerintah tengah mempersiapkan tiga hal terkait pembangunan Ibu Kota Negara (IKN).
“Ada tiga hal yang kami persiapkan dalam rangka kita membangun kota IKN, Ibu Kota Negara Nusantara yang tidak hanya layak huni, tapi juga loveable, dicintai. Dan kami ingin agar di tahun 2024 nanti akan terbentuk satu ekosistem yang menyeluruh dan juga membuat kota itu memang menjadi kota yang layak huni,” kata Bambang usai mengikuti rapat yang dipimpin Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (4/10/2022).
Baca Juga:
- Pemerintah Perpanjang PPKM sampai 7 November 2022, Semua Daerah Level 1
- Job Fair Virtual, Manfaatkan Teknologi dalam Revolusi Industri 4.0
- OJK Targetkan Dana Pasar Modal Capai Rp182,5 Triliun
- Partai Nasdem Resmi Deklarasikan Anies Baswedan Capres 2024
- Rusuh Laga Arema FC vs Persebaya, 127 Orang Meninggal Termasuk Dua Polisi
- Masa Berlaku Paspor Kini Jadi 10 Tahun
Bambang memaparkan, ketiga hal tersebut adalah rancangan peraturan pemerintah (RPP) terkait insentif bagi pelaku usaha dan investor yang akan melakukan usahanya di IKN, pembentukan Badan Usaha Milik Otorita IKN, serta pelaksanaan jajak pasar.
“Ada beberapa insentif fiskal dan nonfiskal yang memang kita rancang bersama-sama dengan Kementerian Investasi/BKPM serta juga tim interdep [antarkementerian] dari [Kementerian] Keuangan], dari Bappenas, dan dari kementerian lain terkait untuk membuat para investor nanti dapat menanamkan modalnya, menanamkan usahanya, melakukan usaha di IKN Nusantara dengan sebaik-baiknya. Itu akan bermanfaat buat semua pihak, mereka yang bermukim di sana ataupun oleh pelaku usaha itu sendiri,” kata Bambang.
Terkait pembentukan Badan Usaha Milik Badan Otorita IKN, Bambang menjelaskan bahwa hal tersebut merupakan tindak lanjut dari masukan berbagai pihak yang berharap di IKN terdapat suatu lembaga ang diharapkan akan membantu kelincahan Badan Otorita IKN dalam menciptakan iklim usaha yang baik dan berkelanjutan.
“Jadi kepengusahaan di dalam IKN Nusantara itu nanti akan ditangani oleh Badan Usaha Milik Otorita, yang nantinya tentu akan berpartner, melakukan deal-deal, melakukan strukturisasi, ataupun financial engineering bersama-sama dengan para investor dan pelaku usaha lainnya, dengan harapan agar ini dapat tercipta satu iklim usaha yang sangat baik dan juga keberlanjutannya. Jadi sustainability dari investment-nya juga akan kita perhatikan dengan baik ke depannya,” tuturnya.
Bambang juga menegaskan bahwa pihaknya akan melakukan jajak pasar (market sounding) sebagai kelanjutan dari sosialisasi peluang investasi yang telah dilakukan oleh Badan Otorita IKN bersama Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin). Bambang mengungkapkan bahwa Presiden Jokowi akan memimpin langsung jajak pasar ini.
“Jadi mudah-mudahan pada pertengahan Oktober ini kita akan lakukan itu dengan mengundang para potential investor dan kita akan melakukan dialog satu forum yang saya kira ditunggu oleh banyak pihak, untuk mengetahui seberapa jauh kita sudah mempersiapkan ya apa-apa yang harus kita bangun, apa-apa yang kita harus upayakan agar iklim usaha, iklim investasi, dan kemudian juga yang paling penting adalah kota itu sendiri kita siapkan, sehingga nanti kita memiliki kota yang benar-benar green, smart, inklusif, resilience, dan sustainable ke depannya,” pungkas Bambang.