Beritaneka.com—Aplikasi Robot Biru, hasil karya anak bangsa dari PT Edumatic Internasional siap bekerja sama dengan ribuan Pondok Pesantren di seluruh Indonesia.
Menurut CEO Edumatic Internasional Hairul Anas Suaidi, Robot Biru memiliki ERP (Enterprise Resource Planning) dan Satellite System yang merupakan sistem perencanaan dan pengendalian semua sumber daya perusahaan atau lembaga, meliputi seluruh lini bisnis dan kegiatan, mulai dari modul keuangan, manajemen SDM, hingga detail prosedur dan kontrol aktivitasnya.
“Satellite System dari ERP merupakan sistem-sistem tambahan yang terintegrasi ke modul-modul inti ERP melalui API/Web Service atau Middle-ware, atau bahkan bisa juga dijalankan di dalam platform ERP. Saat ini Edumatic menyediakan banyak opsi implementasi, sesuai dengan kondisi organisasi, prioritas, serta target-target waktu dan capaian,” jelas Anas dalam keterangan tertulis yang diterima Beritaneka.com
Anas, lulusan Institut Teknologi Bandung (ITB) yang viral karena membuat Robot Situng Pemantau KPU pada Pilpres 2019 lalu ini mengungkapkan, Robot Biru telah menjalin kerja sama dengan Yayasan Daarut Tauhid (DT). Seluruh santri Pondok Pesantren DT asuhan KH Abdullah Gymnastiar (Aa Gym) akan menjadi pengguna, turut memasarkan, dan menyebarluaskan pemanfaatan Robot Biru ke depannya.
Tahapan kerja sama dengan DT diawali dengan Pilot Project ERP untuk seluruh direktorat Yayasan DT, beberapa lini bisnis Koperasi dan lini bisnis MQ Corporation.
Secara paralel, Inovasi Robot Biru akan dikembangkan serta dipasarkan untuk seluruh jamaah DT dan komunitas penggemar Aa Gym yang kita kenal dengan brand Manajemen Qolbu.
Dengan Robot Biru, DT dapat memaksimalkan efisiensi dan efektif kegiatannya, melakukan evaluasi dan ekspansi dengan lebih tepat, terukur, minim risiko, dan dapat memanfaatkan inovasi teknologi digital saat ini dan ke depan.
“Harapan kita, dunia Pesantren di seluruh Indonesia segera Go Digital, agar potensi ummat tidak menguap sia-sia. Kita menggunakan close loop economy yang potensinya sangat besar,” kata Anas.
Apa itu platform Close Loop Economy?
Close loop economy adalah kegiatan ekonomi, termasuk transaksi di dalamnya dengan sesama komunitas, jamaah, sebelum mencari kebutuhannya dari platform lain. Benefit bagi jamaah atau anggota komunitas antara lain mendapatkan fasilitas dan tools bisnis, baik sebagai pelaku usaha (pebisnis) maupun sebagai konsumen.
Pebisnis perlu target pasar yang tepat dan efektif, konsumen perlu produk dan layanan yang bagus dan hemat. Platform Close Loop Economy menyediakan semua kebutuhan tersebut, sembari dapat memetik sebagian penghematan untuk kemakmuran lembaga.
Anas menyebutkan, dari 1 generasi inovasi saja berpotensi menghemat Dana Ummat hingga triliunan rupiah, per tahun saja dapat melebihi tabungan dana haji puluhan tahun. “Insya Allah kita siap bekerja sama dengan ribuan pesantren di seluruh Indonesia,” kata Anas.
Aplikasi Robot Biru
Dalam pemberitaan media ini sebelumnya, teknologi aplikasi Robot Biru memiliki sejumlah layanan yang berguna bagi masyarakat di antaranya, kemudahan dalam melakukan transaksi pembayaran, transfer uang, pembelian pulsa, token listrik, pembayaran kredit kendaraan bermotor, pemesanan hotel, hingga pembelian tiket pesawat, dan layanan transportasi lainnya.
Selain itu, Robot Biru juga mendukung penuh para pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) untuk berkembang maju dengan menampilkan beragam produk UMKM dalam marketplace secara gratis.
“Inovasi Robot Biru terus dilakukan, ada inovasi 5.0 dan 6.0. Fitur-fiturnya akan bertambah sesuai kebutuhan dalam pengembangannya,” kata Anas.
Selain bekerja sama dengan DT, Robot Biru juga sudah menjalin kerja sama dengan Koperasi Samudra Biru, Indek Foundation dan Warung Usaha Rakyat.
Menurut Anas, Robot Biru dapat menjadi wahana bagi seluruh anggota komunitas, koperasi, yayasan, karyawan perusahaan, untuk mendapatkan keuntungan dari setiap transaksi seperti membeli pulsa, token listrik, tiket pesawat, tiket kereta, hingga PPOB (Payment Point Online Bank).
“Nanti penyedia ritel itu dapat mengecek pendapatannya secara terbuka dan realtime,” kata Anas.
Anas mengatakan, pemanfaatan Robot Biru menjadi solusi pemulihan ekonomi nasional berbasis anggota komunitas, koperasi, yayasan, dan karyawan perusahaan di tengah pandemi ini.(el)