Beritaneka.com—Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir menyampaikan ucapan selamat memperingati Hari Sumpah Pemuda yang ke-93. Sumpah Pemuda bermakna janji yang menjadi tonggak awal kesadaran nasional dan memperkokoh persatuan Indonesia.
“Pimpinan Pusat Muhammadiyah menyampaikan selamat Sumpah Pemuda ke-93 dengan tema Bersatu, Bangkit, dan Tumbuh,” kata Haedar kami kutip dari keterangan tertulisnya, hari ini Kamis (28/10/2021).
“Sumpah Pemuda merupakan tonggak sejarah dalam perjuangan bangsa Indonesia ketika kaum muda Indonesia, dengan semangat progesif dan integritas keIndonesiaan yang luar biasa, menjadi kekuatan perekat yang mendeklarasikan satu Indonesia,” kata Haedar.
Baca Juga: Harga Tes PCR Rp300 Ribu, Legislator: Perlu Dikaji Ulang
Kata Haedar, dengan semangat untuk satu bahasa, satu bangsa, dan satu tanah air, Sumpah Pemuda memiliki dampak yang luar biasa besar sehingga mampu merekatkan persatuan nasional.
Rasa kesatuan rakyat Indonesia ini, berpengaruh terhadap perebutan Kemerdekaan Republik Indonesia dari tangan penjajah. Haedar berharap, Sumpah Pemuda yang merupakan bagian dari sejarah harus tetap dijaga, terutama bagi generasi milenial.
“Sesungguhnya sumpah pemuda merupakan tonggak untuk persatuan Indonesia bangkit melawan penjajah menuju kemerdekaan. Setelah 97 tahun, tentu kaum muda Indonesia perlu melakukan refleksi diri agar tetap menjadi kekuatan yang mampu memaksimalkan potensi bangsa, agar kita mampu mengejar ketertinggalan dari bangsa yang sudah maju,” kata Haedar.
Dengan semangat bersatu dan persatuan, Haedar yakin pemuda Indonesia akan menjadi pelopor yang merekatkan persatuan nasional di tengah keberagaman.
Baca Juga: JASMERAH: Daerah Yang Membangun Indonesia Merdeka
Sebab, ongkos mempersatukan bangsa Indonesia tidaklah murah, melainkan harus dibayar dengan darah dan nyawa para pejuang kemerdekaan. Karenanya, Haedar tidak ingin para pemuda menyia-nyiakan perjuangan para pahlawan.
“Saat ini kita menghadapi benih-benih perpecahan yang niscaya harus kita hadapi bersama. Persatuan adalah harga termahal dari sebuah masa depan dan eksistensi bangsa. Bangsa-bangsa besar akan hancur ketika pecah, sebaliknya bangsa akan menjadi maju karena bersatu,” kata Haedar, kelahiran Bandung, Jawa Barat, 25 Februari 1958 ini.
Beritaneka.com—Gunung Marapi yang berada di wilayah Kabupaten Agam dan Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat mengalami…
Beritaneka.com—Presiden Joko Widodo (Jokowi) melantik Letnan Jenderal TNI Maruli Simanjuntak sebagai Kepala Staf Angkatan Darat…
Beritaneka.com—Sebanyak 253 juta data pemilih di Komisi Pemilihan Umum (KPU) bocor dibobol hacker. Namun setelah…
Beritaneka.com—Demonstrasi berupa unjuk rasa besar-besaran warga masyarakat dunia telah berlangsung di pelbagai belahan dunia, bahkan…
Beritaneka.com—Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri mengingatkan kepada penguasa untuk tidak kembali pada masa Orde Baru…
Beritaneka.com—Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memutuskan tidak memberi bantuan hukum kepada Firli Bahuri (FB) yang saat…