Beritaneka.com, Jakarta—Erick Thohir resmi memimpin kepengurusan PSSI periode 2023-2027 sebagai ketua umum, setelah terpilih dalam Kongres Luar Biasa (KLB), Kamis (16/2/2023) di Shangri la Jakarta.
Erick Thohir menjadi Ketua Umum PSSI setelah memperoleh 64 suara, mengalahkan pesaingnya La Nyalla Mattalitti 22 suara dan 3 kandidat lainnya tidak memperoleh suara. KLB PSSI selain memilih ketua umum, juga memilih wakil ketua umum dan anggota Eksekutif Komite (Esco).
Jumlah ini lebih sedikit dari kongres biasa PSSI pada 2023 Januari lalu, yaitu sebanyak 87 vote.
“Perbedaan karena klub liga 2 PSMS tidak masuk dalam daftar pemilihan ini,” kata Mochmmad Iriawan.
Dalam pemilihan ini ada 5 calon Ketua Umum, 16 calon wakil ketua dan 55 calon anggota esco.
Menariknya proses pemilihan Ketua Umum PSSI kali berlangsung sangat cepat.
Mantan Presiden klub Liga Italia, Inter Milan ini mendominasi pemilihan selalu unggul dalam perolehan suara.
Beritaneka.com—Bidang Ekonomi dan Keuangan, Dewan Pengurus Pusat Partai Keadilan Sejahtera (PKS) mendesak Presiden Jokowi ambil sikap terhadap dua bawahannya, Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan dan Menteri Badan Usaha Milik Negara Erick Thohir, yang diduga terlibat dalam bisnis tes PCR di bawah nama PT Genomik Solidaritas Indonesia (PT GSI).
Memiliki laboratorium di Cilandak, Jakarta Selatan, dan disebut telah melakukan lebih dari 700 ribu tes PCR, PT GSI tercatat memiliki afiliasi dengan Luhut dan Erick dalam struktur kepemilikan saham. Luhut dan Erick masing-masing memiliki 242 dan 485 lembar saham di perusahaan ini.
“Akan jadi preseden buruk jika Pak Jokowi membiarkan konflik kepentingan dipertontonkan telanjang di sekitarnya. Pak Luhut dan Pak Erick terlibat menyusun aturan yang mewajibkan tes PCR bagi masyarakat, hla kok mereka juga yang menyediakan alat-alat tesnya di pasaran, harganya mahal pula,” ucap Ketua Departemen Ekonomi dan Pembangunan DPP PKS, Farouk Abdullah Alwyni.
Baca juga: Masuki Era ‘Living with Covid-19’, PKS: Pemerintah Perlu Restorasi Hak Rakyat
Diketahui, selain membuka jasa PCR di lokasi lab Cilandak, PT GSI juga menawarkan layanan datang ke rumah atau kantor (home service) untuk perusahaan maupun konsumen perorangan.
Soal eksistensi perusahaan yang berdiri sejak April 2020 silam ini, Farouk juga mengkritisi kemunculan narasi-narasi aneh yang menyebut bahwa PT GSI merupakan inisiatif aksi turun tangan dari Luhut dan Erick. Keberadaan PT GSI, lebih dari itu, bahkan diklaim sebagai bentuk solidaritas ketika wabah Covid-19 awal merebak.
“Narasi tersebut tak cukup memiliki explanatory power [daya penjelas] atas permasalahan yang sedang berlangsung. Lagi pula, kalau pendirian PT GSI disebut sebagai bentuk solidaritas, nyatanya ia sebelumnya tetap mematok tarif tes PCR sampai Rp2,5 juta per orang. Pantaskah sebutannya solidaritas kalau tarifnya semahal itu, rasanya tidak,” kata Farouk Alwyni.
Baca juga: Kenaikan Tarif PNBP Perikanan, PKS Nilai Beratkan Nelayan
Baru diketahui belakangan bahwa tarif tes PCR bisa ditekan lebih murah. Terhitung sudah tiga kali pemerintah menurunkan tarif PCR: menjadi Rp900 ribu pada Oktober 2020: menjadi Rp495-525 ribu pada Agustus 2021; dan menjadi Rp275-300 ribu pada Oktober 2021.
“Menurut perhitungan kami, tarif yang berlaku hari ini pun sebetulnya masih bisa dikompres menjadi Rp100 ribu per tes PCR. Di luar sana bahkan ada pengakuan terbaru bahwa biaya tes PCR bisa cukup hanya Rp10 ribu saja, namun ini perlu dikaji ulang,” kata Farouk Alwyni.
Meski demikian, Farouk Alwyni mengatakan perhitungan-perhitungan baru tersebut tidak bisa menghapus fakta bahwa PT GSI sejak awal telah meraup keuntungan besar dari penderitaan orang banyak.
Seperti diketahui, tes PCR digalakkan pemerintah untuk melacak penyebaran Covid-19. PCR juga menjadi syarat perjalanan. “Dan, di balik aturan-aturan dan persyaratan tersebut, sekali lagi, ada andil dua nama menteri Presiden Jokowi,” kata Farouk Alwyni.
Jika benar ada afiliasi perusahaan ini dengan pejabat publik pembuat keputusan (yang dengan begitu sebagian keuntungan perusahaan mengalir ke kantong mereka), maka menurut Farouk Alwyni persoalan carut-marut ini perlu segera ditindak tegas.
“Jika Presiden tak mengambil tindakan apapun, dapat diartikan secara implisit bahwa ia mengizinkan orang-orang terdekatnya meminggirkan etika yang semestinya dimiliki oleh pejabat publik, lebih dari itu apa yang mereka lakukan juga ada potensi tindak pidana berdasarkan UU No. 28 Tahun 1991 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari KKN, ” kata Farouk Alwyni.
Baca juga: Pembangunan Kereta Api Cepat Disuntik APBN, PKS: Hanya Akal-akalan Pemerintah
Farouk menyarankan agar presiden dapat mengambil teladan dari apa yang pernah terjadi di Korea Selatan semasa dipimpin Presiden Park Geun-hye.
Pada 10 Maret 2017, Presiden Park dimakzulkan karena membiarkan sahabatnya, Choi Soon-Sil, mencampuri urusan negara. Choi menggunakan kekuasaan Park untuk menekan perusahaan-perusahaan besar agar menyumbangkan dana ke yayasannya.
“Yang hebat adalah sebelum Nyonya Park lengser, ia 3 kali melakukan permintaan maaf di hadapan publik Korsel dan mengaku patah hati mengetahui krisis politik di Korsel disebabkan oleh orang-orang terdekatnya,” kata Farouk Alwyni.
Beritaneka.com—Pengurus Wilayah Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) DKI Jakarta masa bakti periode 2020-2023 resmi dilantik oleh Ketua Umum MES, Erick Thohir di Hotel Ambhara Jakarta Selatan, Sabtu, (17/4/2021). Pelantikan ini juga dihadiri Sandiaga Salahuddin Uno selaku Ketua Dewan Pembina MES DKI Jakarta.
Pelantikan ini dilakukan setelah Kepengurusan MES DKI Jakarta melakukan Rapat Kerja Wilayah (Rakerwil) di tempat yang sama, dengan mengangkat tema: Mewujudkan ekonomi Syariah Yang Terbuka dan Berkelanjutan.
Baca Juga: MES dan Tantangan Rendahnya Literasi Ekonomi Syariah
Menurut Ketua Panitia dan juga Sekjen MES DKI Jakarta, Diantri Lapian, Pelaksanaan Rapat Kerja dan Pelantikan MES DKI Jakarta yang mengangkat tema: Mewujudkan Ekonomi Syariah Yang Terbuka Dan Berkelanjutan ini dilakukan secara offline dengan protokol kesehatan yang ketat selain 3M, para peserta juga wajib melakukan test antigen yang disediakan panitia dua jam sebelum acara dimulai.
Rapat Kerja Wilayah yang diikuti oleh 10 Bidang dan 1 Badan Otonomi (BANOM) ini dibahas program kerja serta kolaborasi dan sinergi antara MES DKI Jakarta dengan mitra kerja serta sinergi antar Bidang dan Banom.
“Rapat kerja ini dilakukan sebagai acuan dalam pelaksanaan program kerja selama tahun 2021 yang sebenarnya sudah mulai dibahas dan berjalan sejak bulan Januari 2021, hanya lebih di pertajam dan disesuaikan dalam rapat kerja MES DKI Jakarta saat ini,” kata Diantri Lapian.
Ketua Umum MES Pusat Erick Thohir berharap kepengurusan yang baru ini mampu meningkatkan ekonomi Indonesia dengan menggerakan ekonomi yang berbasis syariah terutama wilayah ibu kota.
“Secara resmi kepengurusan MES DKI Jakarta saya lantik hari ini, saya harap Pengurus baru yang baru dilantik bersedia menjalankan tugas yang sudah diamanatkan, dan menjalankannya dengan sepenuh hati. ET juga menantang MES DKI bisa menjadi motor untuk Indonesia menjadi produsen produk halal yang bisa di ekspor ke seluruh dunia,” kata Erick Thohir.
Sandiaga Salahudin Uno selaku Dewan Pembina MES DKI Jakarta mengatakan, MES DKI Jakarta harus hadir menjadi organisasi yang berpihak pada rakyat. Salah satu contoh kecilnya dengan mendorong seluruh anggota MES DKI Jakarta untuk menggunakan produk-produk lokal, dan mendorong kepengurusan MES DKI Jakarta Periode 2020-2023 bisa optimal dalam menjalankan tugasnya.
Secara gamblang, MES mempunyai visi untuk membentuk ekonomi dan keuangan syariah yang berkontribusi signifikan dalam ekosistem perekonomian nasional. MES 2021-2023 menargetkan terciptanya peningkatan kesejahteraan, usaha syariah, serta daya saing global pelaku usaha di Indonesia.
MES DKI Jakarta diharapkan pula dapat menghadirkan terobosan-terobosan kreatif dan inovatif guna memacu pemulihan ekonomi yang tengah terpuruk akibat badai pandemi yang belum berakhir hingga saat ini.
Ketua Umum MES DKI Jakarta Tito Maulada mengatakan, kepengurusannya siap menjalankan sejumlah program kerja, di antaranya, meluncurkan aplikasi PASYAR (Pasar Syariah) yang berbasis syariah.
“Surat keputusan (SK) itu sudah dari Desember tahun lalu, resminya kita dilantik hari ini. Seperti yang dinstruksikan oleh Ketum MES Pusat ada program yang harus dijalankan terutama untuk memajukan ekonomi syariah. Salah satunya adalah meluncurkan aplikasi berbasis syariah khusus untuk wilayah Jakarta,” jelas Tito.
Menurutnya, dengan aplikasi tersebut, nantinya para pelaku ekonomi syariah akan mendapatkan permodalaan Yang tentunya bersifat syariah dari asosiasi Fintec Indonesia yang juga berbasis syariah.
“Yang utama dalam setahun ke depan adalah memajukan ekonomi syariah khususnya di Jakarta dengan merangkul pelaku-pelaku UMKM yang berbasis syariah agar mendaftarkan usahanya ke aplikasi tersebut dan mendapatkan modal. Tentu saja nanti ada kurasi yang dilakukan secara online saat mendaftar,” katanya.
Selanjutnya menurut Tito, untuk mengimplementasikan kan program maka dilakukan kolaborasi dengan para mitra kerja dan diawali dengan penandatangan Nota Kesepahaman MoU setelah acara pelantikan dengan para mitra kerja yaitu:
PT. Jatelindo Perkasi Abadi, kerja sama system pembayaran dalam aplikasi marketplace,
ESQ Business School kerja sama di bidang pendidikan, PT Villano Motor, motor listrik lipat buatan Indonesia yang ramah lingkungan dapat digunakan di lokasi wisata ramah muslim dan touring, MoU kerjasama di bidang promosi dan pemasaran, Yayasan Indonesia Respons kerja sama dalam Program Keagamaan, Ekonomi dan Kemanusiaan, Fatih Indonesia, produsen pakaian batik kerja sama di bidang marketing, merchandise dan eksport, PT Nusa Sistem Solusi kerja sama di bidang Aplikasi Marketplace Pasyar.
Tito Maulana terpilih sebagai sebagai Ketua Umum, Fuddy Heruzady sebagai Wakil Ketua Umum I, dan Muhammad Assad sebagai Wakil Ketua Umum II pada jajaran kepengurusan MES DKI Jakarta periode 2020-2023 Secara aklamasi. Adapun dalam susunan pengurus selaku Sekjen adalah Diantri Lapian dan Bendahara Umum M. Haris Analeg.
MES DKI Jakarta yang fokus di pengembangan perekonomian syariah ini memang dikenal cukup aktif di berbagai kegiatan-kegiatan berskala lokal, nasional, maupun internasional. Sebut saja gelaran wisata olahraga berskala internasional pernah digelarnya di 2018 yang lalu di Pulau Tidung.