Beritaneka.com, Jakarta—Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin mengatakan bahwa persaingan usaha yang sehat mendorong tumbuhnya inovasi, peningkatan kualitas dan keragaman produk, serta harga yang lebih kompetitif.
Hal tersebut disampaikannya saat memberikan pengarahan pada Strategi Peningkatan Kinerja Persaingan Usaha Nasional dan Penganugerahan Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) Award 2023 yang digelar di Grand Ballroom Hotel Indonesia Kempinski, Jakarta, Kamis (16/02/2023).
Wapres mengungkapkan dinamika ekonomi global dan disrupsi dunia usaha telah menjadikan persaingan bisnis kian kompleks. Industri besar kerap diuntungkan dari penguasaan jaringan serta informasi pasar dan preferensi konsumen melalui analisis big data.
Baca Juga:
“Beberapa privilese tersebut tidak dimiliki oleh UMKM, apalagi pelaku usaha tradisional. UMKM yang menjadi tulang punggung ekonomi di banyak negara dan merupakan bagian integral dari ekonomi rakyat tidak menikmati bagian kue di dalam perdagangan barang dan jasa yang sama besarnya dengan perusahaan besar karena keterbatasan sumber daya dan kesempatan,” ucapnya.
Oleh karenanya, ia meminta KPPU untuk mengedepankan demokrasi ekonomi yang seimbang dan berkeadilan dalam menjalankan kebijakan persiangan usaha.
“Isu terkait demokrasi ekonomi yang seimbang dan berkeadilan penting untuk dikedepankan oleh KPPU dalam implementasi kebijakan persaingan usaha. Khususnya dalam mengoptimalkan potensi UMKM kita dalam struktur ekonomi nasional yang sehat dan kondusif,” lanjut Wapres.
Wapres mengungkapkan bahwa pemerintah terus bekerja untuk memastikan hadirnya ekosistem usaha yang memenuhi rasa keadilan bagi pelaku usaha. Dikotomi persaingan usaha yang tidak berimbang mesti diganti dengan kemitraan yang kuat, sehat, dan saling menguntungkan.
“Sebagai otoritas persaingan usaha, KPPU di masa depan mesti mencari formulasi yang melampaui kompetisi yakni kolaborasi. Kolaborasi mesti bergerak pada dua level, pertama secara vertikal antara usaha besar dan yang lebih kecil dan kedua secara horizontal atau antara usaha-usaha dalam satu level,” jelas Ma’ruf.
Selain itu, ia meminta KPPU untuk terus memperkuat sinergi dengan kementerian dan lembaga, pemerintah daerah, dan pemangku kepentingan terkait terutama dalam hal mengharmonisasikan upaya strategi dan pengawasan kemitraan UMKM yang lebih efektif, melaksanakan kebijakan penciptaan iklim usaha yang kondusif bagi investasi dan pertumbuhan UMKM, serta membangun budaya publik atas persaingan usaha dan kemitraan UMKM yang sehat.
Wapres juga mengungkapkan pentingnya peran pimpinan daerah karena banyak persoalan teknis terkait persaingan usaha terjadi di tingkat regional.
“Saya minta kepada semua pemangku kebijakan untuk pertama mengadopsi regulasi terkait pengawasan persaingan usaha dalam pengambilan kebijakan di tingkat kementerian dan lembaga dan pemerintah daerah secara lebih sederhana, aplikatif, dan tidak berbelit-belit,” ujarnya
Ia juga meminta kepala daerah untuk memastikan kepatuhan pelaksanaan aturan dan regulasi oleh pelaku usaha sehingga akan meningkatkan kepercayaan investor dan berbagai pemangku kepentingan lainnya.
“Yang ketiga, menjaga kepentingan negara dan masyarakat, kepentingan pasar, serta pelaku usaha, secara proporsional dan akuntabel,” kata Wapres.
Beritaneka.com—Kementerian Komunikasi dan Informatika mendorong wanita Indonesia untuk mengembangkan inovasi dengan memanfaatkan teknologi digital. Sekretaris Jenderal Kementerian Kominfo, Mira Tayyiba menyatakan saat ini semangat Kartini dpat diterapkan untuk mengembangkan inovasi melalui teknologi digital.
“Kita banyak mendengar dan melihat bagaimana wanita sangat berperan dalam menjaga ketahanan keluarga terutama di masa pandemi Covid-19 ini dengan bantuan teknologi digital. Jika dahulu Kartini berliterasi melalui surat, maka di era digital ini para Kartini modern dapat mengembangkan dunianya melalui teknologi digital,” tuturnya dalam Webinar Peran Wanita dalam Era Transformasi Digital yang digelar khusus memperingati Hari Kartini, di Ruang Anantakupa Kantor Kominfo, Jakarta, Selasa (20/04/2021).
Menurut Sekjen Kementerian Kominfo, semangat juang dan pemikiran Ibu Raden Ajeng Kartini sebagai sosok yang sangat berpengaruh dalam menyuarakan hak wanita untuk mengembangkan potensi diri dan menekuni kemahiran profesional.
“Semangat itu terus bergelora pada setiap generasi. Bentuk implementasinya pun terus bertransformasi mengikuti perkembangan zaman. Kali ini menerjemahkan semangat tersebut ke dalam kondisi masa kini, dimana wanita harus mampu mengambil peran di segala bidang dan ilmu pengetahuan, serta mampu berdaptasi dan memberikan inovasi dengan memanfaatkan teknologi digital,” tegasnya.
Selama masa pandemi, Sekjen Mira menyatakan banyak kiprah wanita dalam keluarga atau dunia profesional yang kian menunjukkan banyak wanita tanggung di Indonesia. Melalui teknologi digital, banyak peluang yang dapat dimanfaatkan oleh para wanita untuk berkembang.
“Kita banyak mendengar dan melihat bagaimana wanita sangat berperan dalam menjaga ketahanan keluarga terutama di masa pandemi Covid-19 ini. Sudah menjadi pengetahuan bersama bagaimana para Ibu harus mengerjakan banyak hal atau multi-tasking menjadi guru dan mendampingi anak yang masih harus belajar dari rumah (school from home) sambil tetap melakukan video conference dan menyelesaikan pekerjaan kantor sesuai tenggat waktu, atau bagaimana para wanita dengan kreativitasnya mencoba bisnis secara online. Itulah wanita Indonesia, wanita yang tangguh,” tuturnya.
Sekjen Mira menyatakan saat ini keterlibatan wanita sudah banyak terlihat dan dirasakan di semua bidang dalam kehidupan sehari-hari dalam bidang pendidikan, ekonomi, kesehatan hukum politik, sosial, budaya. “Dan bahkan dalam bidang teknologi termasuk teknologi digital yang mungkin selama ini dipersepsikan atau di-stereotype-kan sebagai dunia laki-laki,” ujarnya.
Mengutip data kajian World Economic Forum pada tahun 2021 yang menunjukkan wanita hanya mengisi 14% dari total pekerja di sektor komputasi awan (cloud computing) dan 32% di sektor data dan kecerdasan artifisial. Sekjen Kementerian Kominfo mengakui ketimpangan gender memang rentan terjadi di sektor-sektor yang membutuhkan keterampilan teknologi digital mutakhir. Namun, hal itu menurutnya sedikit terkikis, terutama di Kementerian Kominfo.
“Kehadiran wanita sebagai Pimpinan Tinggi baik Madya maupun Pratama Kementerian Kominfo saat ini mencapai sekitar 19%. Saya berkeyakinan bahwa angka ini akan terus bertambah seiring dengan semakin banyaknya tokoh wanita di bidang teknologi digital yang menginspirasi, seperti para Ibu yang hadir hari ini,” tandasnya.
Sekjen Mira berharap webminar dapat menjawab apa yang menjadi tantangan di era transformasi digital dan bagaimana mengatasinya, serta peluang dan peran bagi wanita di seluruh Indonesia untuk memanfaatkan teknologi digital.
“Memahami kondisi ini, Kementerian Kominfo hadir dengan berbagai program untuk meningkatkan literasi dan keahlian digital sebagaimana nanti akan diuraikan oleh para Ibu Direktur, Kepala Pusat, dan Sekretaris Badan Kementerian Kominfo. Sengaja kami hadirkan narasumber dari wanita-wanita hebat di bidang komunikasi dan informatika, serta “kartini-kartini inspiratif” di lingkungan Kementerian Kominfo,” jelasnya.
Sekjen Kementerian Kominfo mengapresiasi kegiatan ini dapat menjadi wadah komunikasi, interaksi, diskusi dan koordinasi antarwanita di seluruh Indonesia. “Mudah-mudahan, kegiatan ini dapat menjadi wadah komunikasi, interaksi, diskusi dan koordinasi, sehingga memberikan kontribusi positif bagi seluruh peserta webinar, khususnya para wanita di seluruh Indonesia. Saya mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang mendukung terlaksananya kegiatan ini, terima kasih juga saya haturkan atas kehadiran dan partisipasi dari semua pihak terkait. Akhir kata, selamat mengikuti webinar dan Selamat Hari Kartini untuk seluruh wanita Indonesia,” ungkapnya.
Hadir dalam acara Ita Yuliati, Komisaris Utama PT. Alita Praya Mitra; Deputi IVP Customer Experience and BUMN Digitalization PT. Telkom, Sri Safitri; Direktur Jenderal Industri Kecil Menengah dan Aneka, Kementerian Perindustrian, Gati Wibawaningsih;, Presiden Direktur PT. XL Axiata, Dian Siswarini; Chief Policy and Government Relations Gojek, Sinto Nugroho; wanita-wanita hebat penerus Kartini di bidang Komunikasi dan Informatika; serta kartini-kartini inspiratif di lingkungan Kementerian Kominfo.
Rangkaian Peringatan Hari Kartini Tahun 2021 selain dimeriahkan dengan webminar, juga Talk Show Kartini Kementerian Kominfo yang berlangsung hari ini. Besok, Rabu (21/04/2021) juga berlangsung Sesi Panel dan Pelatihan Women in Digital Entrepreneurship hasil kolaborasi Kementerian Kominfo dengan Digital Talent Scholarship, IEEE, dan Google Indonesia.
Acara yang berlangsung virtual dan terjadwal dalam Girls in ICT Day 2021 World Wide Events itu akan dihadiri Menkominfo Johnny G. Plate, Menteri PPPA I Gusti Ayu Bintang Darmawati, Menparekraf Sandiaga Uno serta Ketua Komisi I DPR RI Meutya Hafid. Selain itu juga berlangsung Peringatan Hari Kartini Dharma Wanita Kementerian Kominfo serta Penganugerahan Lomba Menulis Surat untuk Ibu Kita Kartini. (zs)