Beritaneka.com—Ketua Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI Prof. Dr. KH. Noor Achmad, MA bersama Direktur Utama PT Capital Life Syariah Fitri Hartati melakukan peletakan batu pertama sebagai tanda dimulainya pembangunan Masjid Al-Hidayah yang beralamat di Kp. Babakan Rt. 16 Rw. 08 Desa Cirahayu Kec. Luragung Kab. Kuningan Jawa Barat, Selasa (28/9/2021).
Turut hadir dalam acara tersebut Pimpinan BAZNAS Supervisi Pengumpulan Rizaludin Kurniawan, S.Ag, M.Si, serta Bapak Agus Siswanto Kepala Divisi Zakat Perusahaan.
Kerjasama pembangunan Masjid Al-Hidayah ini merupakan penyaluran zakat perusahaan melalui program BAZNAS, adapun zakat perusahaan yang ditunaikan PT Capital Life Syariah sebesar 433.841.956.
Dalam sambutannya, Ketua BAZNAS Prof. Dr. KH. Noor Achmad, MA mengatakan, membangun rumah ibadah adalah tanggung jawab bersama. Maka dari itu, BAZNAS dan PT Capital Life Syariah bekerjasama dalam pembangunan masjid Al Hidayah ini sebagai upaya tanggungjawab bersama dalam memberikan kenyamanan beribadah bagi masyarakat.
“Kami juga mengajak masyarakat sekitar agar berpartisipasi dalam menyukseskan pembangunan Masjid Al-Hidayah ini,” ujar Prof Noor.
Baca juga: Perkuat Kelembagaan BAZNAS, DPR Dorong Optimalisasi Anggaran dari APBN
Prof Noor berharap, setelah pembangunan selesai, Masjid Al-Hidayah dapat dirawat dan menjadi pusat kegiatan keagamaan masyarakat setempat dengan tetap menaati dan disiplin dalam menjaga protokol kesehatan selama pandemi covid-19.
“Kami juga menyampaikan apresiasi kepada PT Capital Life Syariah yang telah bekerjasama dengan BAZNAS melakukan pembangunan Masjid Al-Hidayah. Mudah-mudahan pembangunan ini berjalan dengan baik dan mendapat berkah dari Allah SWT,” tambah Prof Noor.
Baca juga: Bantu Percepat Capaian Vaksinasi Nasional, BAZNAS Gencarkan Program “Kita Jaga Kyai”
Sementara itu, Direktur Utama PT Capital Life Syariah Fitri Hartati mengucapkan rasa syukur dan terima kasih kepada BAZNAS atas kerjasama pembangunan Masjid Al-Hidayah. Ia berharap, setelah pembangunan ini masyarakat dapat memakmurkan Masjid dengan tetap disiplin menggunakan masker serta menerapkan pola hidup bersih.
“Semoga setelah pembangunan, masyarakat Desa Rahayu maupun sekitarnya dapat meningkatkan ketakwaan. Mengingat begitu pentingnya masjid tempat suci bagi umat Islam, maka orang yang ikut membangun masjid dengan ikhlas, berarti sudah membangun rumah di surga,” jelasnya.