Beritaneka.com—World Zakat Forum (WZF) menilai kebrutalan, penyerangan, kekerasan dan penindasan hak asasi manusia yang terus berulangkali dilakukan oleh pemerintah Israel di Palestina, khususnya di Jalur Gaza dan Jerussalem Timur, merupakan suatu kebiadaban dan harus segera diakhiri.
Kejahatan genosida yang selama ini dilakukan telah menyebabkan banyak penderitaan, merenggut nyawa warga sipil tak terkecuali perempuan dan anak-anak yang tidak berdosa, serta menghancurkan rumah dan fasilitas umum di Palestina.
“Israel telah melanggar hukum internasional, hukum kemanusiaan dan hak asasi manusia terhadap warga Palestina di tanah rumahnya sendiri,” kata Sekretaris Jenderal WZF Dr. Zainulbahar Noor kepada Beritaneka.
Baca juga: BAZNAS Ajak Lembaga Zakat Sedunia Bantu Perjuangan Rakyat Palestina
Serangan yang sedang berlangsung baru-baru ini oleh Israel sejak akhir Ramadhan telah menewaskan lebih dari 212 orang, termasuk 61 anak-anak, 36 wanita, dan 16 lanjut usia. Serangan Israel terhadap warga Palestina selama Idul Fitri tidak hanya melanggar hak asasi manusia internasional tetapi juga menghancurkan kerukunan hidup umat beragama di seluruh dunia yang tidak bisa dimaafkan.
World Zakat Forum (WZF) menyerukan kepada seluruh pihak, dan khususnya, Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB), Negara-Negara Organisasi Keja Sama Islam (OKI), dan negara-negara Anggota World Zakat Forum (WZF), untuk berdiri bersama mengutuk pembantaian warga Palestina oleh Israel yang telah memporakporandakan Palestina.
WZF menyerukan untuk tidak tinggal diam dan memaksimalkan seluruh sumberdaya yang ada untuk mengumpukan dana zakat, infak, sedekah, atau donasi lainnya terutama untuk membantu Palestina.
Zakat, Infaq, Wakaf dan Shadaqah selama ini telah menjadi sumber kekuatan dalam mendukung pengembangan masyarakat. Saat saudara kita di Palestina menderita, dukungan secara keuangan saat ini sangat bermanfaat setidaknya untuk membantu saudara kita di Palestina dalam periode jangka pendek. Oleh karena itu, WZF menyerukan kepada semua bangsa di seluruh dunia untuk mengecam tindakan atas kebrutalan ini dan mendesak semua negara untuk memberikan bantuan dari zakat, infaq, wakaf, shadaqah, dan jenis donasi lainnya, untuk disalurkan ke Palestina.
WZF mengutuk keras semua tindakan yang bertujuan mengubah komposisi demografis, karakter, status Palestina sejak 1967, pembangunan dan perluasan pemukiman, penyitaan tanah, pembongkaran rumah dan penggusuran warga sipil Palestina, sebagai tindakan pelanggaran hukum kemanusiaan.
Mengutuk keras terhadap semua tindakan kekerasan terhadap warga sipil, termasuk aksi terror tidak hanya terbatas pada mereka yang beribadah di Masjid al-Aqsa tetapi juga terhadap warga sipil, pembersihan etnis, provokasi, penghasutan, dan perusakan.
Baca juga: BAZNAS Bantu RS Indonesia di Hebron Palestina Rp1 Miliar
Mengimbau semua negara anggota untuk segera mengambil sikap terhadap semua tindakan provokasi dan penghancuran untuk meredakan situasi dan menegakkan hukum dan peraturan internasional.
Mendesak secara terus menerus dalam upaya percepatan dukungan diplomatik internasional dan regional yang bertujuan untuk mencapai perdamaian yang adil dan abadi bagi Rakyat Palestina dengan tanpa penundaan.
Menguatkan tekad untuk mendukung Negara Palestina melalui negosiasi dan pendekatan diplomatik untuk mengakhiri kekejaman Israel dan memulihkan perdamaian demi kepentingan hukum dan ketertiban.
“Terus menguatkan tekad untuk mengimplementasikan secara penuh resolusi yang relevan, termasuk penyaluran dana dan bantuan untuk Negara Palestina,” ungkap Zainul.
WZF juga menghimbau semua negara anggota untuk mengatur dan memprioritaskan penyaluran zakat dan Dana Sosial Islam lainnya untuk Negara Palestina. Mendesak Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk segera merealisasikan pernyataan/sikap terkait masalah Israel-Palestina dan mengambil langkah yang diperlukan untuk mengakhiri agresi Israel.
Beritaneka.com—Kementerian Kesehatan Gaza menyebutkan, korban serangan Israel terus bertambah. Sebanyak 213 rakyat Palestina tewas, termasuk 61 anak-anak tidak berdosa akibat serangan Israel ke Jalur Gaza, Palestina, pada Selasa (18/5/2021).
Sebanyak 36 wanita termasuk di antara mereka yang tewas di Gaza, kami kutip dari Al Arabiya hari ini. Lebih dari sepekan serangan terror dari Israel telah mengakibatkan kematian ratusan warga sipil Palestina.
Serangan udara Israel di daerah kantong Palestina berlanjut semalaman. Segera setelah fajar, rudal menghantam dua bangunan di Kota Gaza.
Baca Juga: Komnas Perlindungan Anak : Selamatkan Anak dari Agresi Israel ke Palestina
Sementara itu, setidaknya dua belas orang di Israel, termasuk seorang anak laki-laki berusia lima tahun dan seorang tentara, telah tewas dalam serangan roket balasan yang diluncurkan dari Gaza menuju wilayah Israel.
Pertempuran tersebut adalah yang paling intens sejak perang tahun 2014 antara Israel dan Hamas, tetapi upaya untuk menghentikannya sejauh ini terhenti.
Amerika Serikat, Uni Eropa, dan mayoritas negara di dunia telah menyerukan segera melakukan gencatan senjata antara Israel dan Hamas untuk menghentikan penderitaan rakyat dan semakin banyak jatuhnya korban jiwa di kedua belah pihak yang bertikai.
Baca Juga: BAZNAS Ajak Lembaga Zakat Sedunia Bantu Perjuangan Rakyat Palestina
Perang berkecamuk sejak 10 Mei 2021 ketika para pemimpin militan Hamas di Gaza menembakkan roket jarak jauh ke arah Yerusalem untuk mendukung protes rakyat Palestina terhadap pengawasan keras Israel di kompleks Masjid Al-Aqsa, dan ancaman penggusuran rakyat Palestina oleh pemukim Yahudi.