Beritaneka.com—Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Gerindra Ahmad Muzani menyatakan pada tahun 2024 mendatang adalah waktunya Prabowo jadi presiden. Oleh karena itu, Muzani meminta kepada seluruh pengurus PAC dan ranting-ranting Partai Gerindra untuk segera mempersiapkan diri dengan terus melakukan konsolidasi di akar rumput. Termasuk, kata dia, untuk segera menyiapkan saksi-saksi di setiap TPS mulai dari sekarang.
“Kita harus berlajar dari proses pemilu-pemilu sebelumnya. Kita harus totalitas. Jaga suara kita, saksi-saksi harus dipersiapkan mulai dari sekarang. Sebab, 2024 adalah waktunya Prabowo presiden,” kata Muzani dalam keterangan tertulis yang kami kutip hari ini, Senin (28/2/2022).
Baca Juga:
- Pemilu 2024 Sebaiknya Dimajukan ke 2022, Ini Alasannya
- Penundaan Pemilu 2024 Bisa Chaos dan Munculkan Diktaktor
- Muhammadiyah Tolak Wacana Tunda Pemilu 2024
Ahmad Muzani menyampaikan pernyataan politik tersebut saat memberikan bekal kepada seluruh pengurus PAC dan ranting-ranting Partai Gerindra se Kota Surabaya-Kabupaten Sidoardjo di Hotel Empire, Surabaya, pada Sabtu (26/2/2022).
Muzani berpesan, bahwa soliditas dan konsolidasi harus terus dilakukan, diperkuat. Dirinya mengigatkan untuk terus menjaga suara rakyat. Sebab menurutnya suara rakyat adalah amanat, dan suara rakyat adalah suara tuhan.
“Itu sebanya kita mendirikan ranting-ranting, PAC, dan DPC di seluruh Indonesia. Kenapa? Karena dari situlah partai bergerak. Partai Gerindra ini dibangun dari bawah, partai ini dibangun dari rakyat, partai ini milik wong cilik,” kata Muzani yang juga Wakil Ketua MPR.
Segala bentuk keputusan politik akan berimplikasi langsung terhadap rakyat. Karena itu sosok pemimpin harus memiliki kempuan leadership yang baik.
Selain itu seorang pemimpin harus bisa menyelesaikan persoalan-persoalan yang dihadapi bangsa Indonesia. Muzani menilai, sosok pemimpin seperti itu ada pada Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.
“Keputusan politik adalah penentu. Kenapa minyak goreng berlaut larut? itu karena keputusan politik. Vaksin gratis atau bayar itu karena keputusan politik, isoman dari luar negeri itu politik. Apa artinya, kebijakan-kebijakan negara ini diputuskan dengan keputusan politik. Kita harus mencari pemimpin yang mengerti dan memiliki kemampuan baik dalam pengambilan keputusan, mengurus negara, serta berani mengambil keputusan dalam situasi tersulit,” katanya.
Semua komponen dan kader Partai Gerindra harus mulai melakukan penjajakan politik. Kader juga diminta yakinkan masyarakat bahwa Prabowo adalah sosok yang tepat menyelesaikan persoalan bangsa ke depan.