Beritaneka.com—Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Haedar Nashir mengatakan, peringatan hari kebangkitan nasional adalah momentum penting menuju Indonesia Merdeka. Pada momentum ini, rakyat Indonesia disadarkan akan hak-hak dasarnya untuk bebas dari segala bentuk penindasan, eksploitasi, kekerasan, dan kezaliman yang dilakukan penjajah.
Karena itu, Indonesia memang selayaknya tidak diam ketika ada suatu negara menjajah negara lain. Menurut Haedar itu adalah urusan Indonesia.
”Ketika ada negara yang sewenang-sewenang mengagresi bangsa lain maka Indonesia layak konsisten menentangnya sebagai bagian dari urusan kita. Seraya membela bangsa yang dizalimi karena di dunia saat ini tidak boleh lagi ada praktik kolonialisme,” tulis Haedar Nashir melalui media sosial twitter akun @HaedarNs hari ini, Kamis (20/5/2021).
Baca Juga: 75 Pegawai KPK Laporkan Dugaan Maladministrasi TWK ke Ombudsman
Haedar mempertanyakan moral sebuah negara yang menginvasi negara serta masyarakat bangsa lain padahal mengetahui setiap manusia diciptakan sebagai individu merdeka.
”Apa haknya suatu negara mengekspansi bangsa lain padahal Tuhan menciptakan semua umat manusia sama untuk hidup merdeka di seluruh muka bumi,” kata Haedar.
Menurut Haedar, sangat penting bagi seluruh elite dan masyarakat untuk menyadari arti kemerdekaan. Yaitu membawa Indonesia menjadi bangsa dan negara yang merdeka, bersatu, berdaulat, maju, adil, dan makmur.
Baca Juga: LIMA Indonesia Desak Pimpinan dan Dewas KPK Minta Maaf Pada Rakyat Indonesia
”Jangan biarkan ada pihak yang membelokkan jalan dari cita-cita kebangsaan yang diletakkan para pendiri negara Republik Indonesia tahun 1945. Peringatan Kebangkitan Nasional adalah momentum meneguhkan komitmen Indonesia atas nilai dan hakikat kemerdekaan, sekaligus meluruskan kiblat keindonesiaan agar tidak salah jalan dalam mencapai tujuan,” kata Haedar.