Beritaneka.com—Kepala Badan Pangan Nasional (National Food Agency/NFA) Arief Prasetyo Adi meminta BUMN mempercepat masuknya cadangan daging untuk stok nasional demi mengatasi persoalan daging jelang bulan Ramadhan hingga perayaan Idul Fitri nanti. Selain itu, NFA juga akan membuat skenario mobilisasi potensi daging sapi, menyiapkan pola distribusi baik sapi maupun daging sapi potong.
“Saya berharap BUMN juga lakukan operasi pasar, bagaimana harga daging sapi sampai dengan konsumen terakhir,” kata Arief dalam keterangan resmi yang kami kutip harin ini, Rabu (2/3/2022).
Arief mengatakan, ke depan pemerintah harus memiliki stok daging yang bisa ditentukan sesuai kebutuhan masyarakat. Kebutuhan daging bulanan dapat dihitung secara tepat dan ditindaklanjuti melalui BUMN dengan fasilitas ruang pendinging khusus daging.
Baca Juga:
- Aturan JHT Bisa Cair Sebelum Usia 56 Tahun
- Kemendag: Ada Oknum Penimbun dan Panic Buying Bikin Minyak Goreng Langka
- Dampak Perang Rusia-Ukraina, Harga Minyak Tembus USD110 per Barel Tertinggi Sejak 2014
- Influencer Ramai Promosikan Investasi, Perhatikan Nasihat BEI
- Pemerintah Perpanjang PPKM Level 3 Jawa-Bali, Ini Daftar Daerah Selengkapnya
Hal itu, kata Arief, sebagai salah satu solusi stabilisasi harga daging ditahun berikutnya. Ia pun menegaskan, perlu dilakukan perubahan dan pembenahan dalam tata niaga daging sapi nasional sehingga tidak ada kejadian berulang setiap tahun.
“Pekerjaan rumah saya adalah mempercepat penugasan ke BUMN, selain itu mempercepat harga yang baik ke distributor dan pedagang,” kata dia.
NFA akan segera membahas persoalan daging pada melalui rapat koordinasi terbatas dengan para pemangku kepentingan khusus komoditas daging.
Arief menyampaikan pemerintah juga akan membuka kesempatan kepada pihak swasta pada semester kedua tahun ini untuk mendapatkan penugasan impor daging. Dengan kata lain, peluang penugasan daging selain BUMN akan diberikan kesempatan juga untuk swasta.
“Pesannya baik BUMN maupun swasta dapat memberikan harga baik untuk pedagang,” kata Arief.