Beritaneka.com—Partai Amanat Nasional (PAN) akan mengusung Soetrisno Bachir (SB) sebagai calon presiden pada pilpres 2024. Menurut M. Jamiluddin Ritonga, pakar komunikasi politik dari Universitas Esa Unggul, keinginan PAN mengusung kader seniornya itu wajar saja. Sebagai partai politik sudah seharusnya menyodorkan kader terbaiknya untuk maju pada pilpres 2024.
“Hanya saja, melihat hasil survei selama ini, nama Soetrisno Bachir belum muncul ke permukaan. Popularitas dan elektabilitasnya belum terlihat. Elektabilitas PAN juga masih rendah. Hasil survei Puspoll, misalnya, elektabilitas PAN hanya 1,8 persen. Hasil Pileg (Pemilihan Umum Legislatif) 2019 suara PAN juga relatif kecil. Suaranya hanya 6,84 persen atau setara 44 kursi,” kata Jamiluddin Ritonga, mantan Dekan Institut Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (IISIP) Jakarta 1996-1999.
Baca Juga: Empat Langkah Strategis Kuasai Pasar Halal Dunia, Cek!
Namun, situasi dan kondisi perpolitikan bisa saja berubah dalam beberapa tahun ke depan bagi PAN dan capres yang akan diusungnya. Kalangan politisi sudah mengenal SB sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari sejarah PAN itu sendiri. Tetapi, masyarakat luas masih banyak yang belum mengenalnya.
Oleh karena itu, PAN dan Soetrisno Bachir yang berniat nyapres harus bekerja cerdas dan keras dari sekarang. Ini membutuhkan strategi komunikasi yang matang, terstruktur, dan massif untuk meningkatkan popularitas dan tentunya elektabilitas SB menjelang waktu pilpres yang tinggal beberapa tahun ke depan ini.
“Tidak ada cara lain. Satu-satunya cara hanya meningkatkan elektabilitasnya. Hanya modal elektabilitas yang tinggi maka partai lain mau meliriknya dan berkoalisi dengan PAN mengusung SB (Soetrisno Bachir),” kata Jamiluddin Ritonga penulis buku Tipologi Pesan Persuasif dan Riset Kehumasan ini. Sebab, lobi-lobi politik tidak berguna bila elektabilitas masih rendah.
Sebelumnya dalam pemberitaan media ini, Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan menyatakan akan mencalonkan kadernya sendiri untuk maju dalam Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden atau Pilpres 2024.
Hal ini disampaikan politisi yang akrab disapa Zulhas itu saat acara halalbihalal dengan kader PAN di Ruang Pustakaloka Gedung Nusantara IV Kompleks Parlemen Senayan Jakarta, belum lama ini. “Pak Soetrisno Bachir calon presiden kita,” kata Zulhas dalam sambutan acara tersebut.
Baca Juga: PAN Sebut Soetrisno Bachir Jadi Capres 2024
Pernyataannya ini disaksikan tokoh senior PAN, Hatta Rajasa hingga kader-kader PAN di tingkat pusat maupun seluruh daerah, dalam silaturahmi acara tersebut baik secara online maupun offline.
Wakil Ketua MPR RI ini mengatakan, pihaknya mengangkat nama Ketua Dewan Kehormatan PAN tersebut, karena ingin menegaskan bahwa PAN tidak mencari tokoh lain di luar partai untuk dapat diusung menjadi calon presiden 2024 mendatang.
“Soetrisno Bachir salah satu kader kita yang terbaik. Kami akan mengusung kader kami sendiri, banyak kader kami (yang dapat dimajukan namanya),” kata Zulhas. Menurut Zulhas, PAN siap untuk berkoalisi dengan partai lain dalam Pilpres 2024.