Beritaneka.com—Pemerintah melalui Kementerian BUMN mendorong adanya transformasi di bank pelat merah. Transformasi tersebut membuahkan hasil. Laba konsolidasi Himpunan Bank Negara (Himbara) melesat 78,06 persen di 2021.
Transformasi yang dijalankan bank BUMN sehingga mampu mengangkat laba Himbara antara lain dengan menyesuaikan bisnis model di masing-masing bank sehingga tak menimbulkan tumpang tindih. Selain itu juga menfokuskan target pasar.
“Kinerja positif bank Himbara nyatanya tetap bisa ditingkatkan, hal ini tak terlepas dari transformasi yang tengah dilakukan Kementerian BUMN,” kata Menteri BUMN Erick Thohir dalam keterangan pers yang kami kutip hari ini.
Baca Juga:
- Produsen Tahu Tempe Mogok Produksi
- Indonesia Rawan Bencana, Basarnas Harus Siap
- Ultah Ke-34, Mbak Gigi Bagikan Ratusan Uang Dollar kepada Karyawan RANS
- Cek Biaya Bikin SIM A, B, C dan D Terbaru
- Pasarkan Produk Investasi Ilegal, SWI Panggil 5 Influencer
“Masing-masing bank Himbara telah memiliki spesialisasi unik dan berbeda, sehingga tak ada tumpang tindih antara satu dengan yang lain, artinya masing-masing memiliki fokus bisnis,” kata Erick.
Diketahui, mulai dari BRI hingga BTN memiliki target pasarnya masing-masing. Mulai dari BRI yang fokus pada segmen Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) hingga ultra mikro. Kemudian, Bank Mandiri yang fokus menggarap pasar korporasi dan pengusaha nasional.
“BNI memiliki tugaskhusus untuk fokus menggarap bisnis internasional, dimana saat ini juga ikut membantu diaspora indonesia untuk bisa lebih mengembangkan sayap dan menjaga papra pahlawan devisa yaitu pekerja migran,” tuturnya.
Kemudian, BTN yang tetap fokus dalam bisnisnya menyasar sektor perumahan untuk mengurangi angka backlog dan membantu masyarakat termasuk generasi milenial untuk bisa memiliki rumah. Keempat fokus ini mampu membawa laba Himbara tembus Rp 72,05 triliun di 2021.
“BNI, Mandiri, BRI, dan BTN saat ini telah memiliki keunggulan kompetitif dalam persaingan di industri keuangan nasional. Tidak ada tumpang tindih, sebab masing-masing punya spesialisasi yang unik dan berbeda,” katanya.
Menteri Erick berharap kinerja cemerlang Himbara ini bisa menjadi pendorong perkembangan eknomi nasional. Sehingga bisa dirasakan seluruh lapisan masyarakat.
“Kami berharap ke depan Himbara dapat menjadi motor penggerak utama perekonomian nasional. Sehingga berdampak positif bagi stakeholders dan masyarakat Indonesia,” katanya.
Himpunan Bank Milik Negara (HIMBARA) berhasil mencatatkan kinerja cemerlang di sepanjang tahun 2021. HIMBARA yang terdiri dari BRI, Mandiri, BNI dan BTN secara total mampu meraup laba sebesar Rp72,05 triliun pada akhir Desember 2021. Pencapaian ini tercatat melesat 78,06 persen dari perolehan laba tahun 2020 sebesar Rp40,34 triliun.
Apabila dirinci, secara total di sepanjang tahun 2021, BRI mampu mencetak laba sebesar Rp30,76 triliun, Mandiri Rp28,03 triliun, BNI Rp10,89 triliun dan BTN mampu menyumbang laba senilai Rp2,37 triliun.