Beritaneka.com, Jakarta —Toyota akan menginvestasikan tambahan dana sebesar Rp27 triliun di Indonesia hingga 2027 untuk meningkatkan produksi kendaraan listrik (EV). Toyota tampaknya bersiap untuk ekspansi signifikan ke kendaraan elektrifikasi di kawasan ASEAN.
Janji tersebut disampaikan Shigeru Hayakawa, Wakil Ketua Dewan Direksi Toyota Motor Corporation, ketika bertemu dengan Menteri Koordinator Perekonomian Indonesia Airlangga Hartarto di Tokyo, Selasa 26 Juli 2022.
Investasi terbaru itu merupakan lanjutan dari rencana Toyota yang sudah dilakukan sejak 2019 dengan menginvestasikan sebesar Rp14 triliun.
Baca Juga:
- Indonesia Buka Lagi Penempatan PMI di Malaysia Mulai 1 Agustus 2022
- Bursa Kripto Ditargetkan Beroperasi Tahun Ini
- Belanja Negara Bertambah Guna Tahan Kenaikan BBM, Listrik dan Gas Capai Rp350 Triliun
- Hingga Juni 2022, Transaksi Aset Kripto Capai Rp212 Triliun
- ACT Hilang Kepercayaan Masyarakat, Wapres Minta Lembaga Sosial Lebih Transparan
- NIK Jadi NPWP, Begini Cara Pakainya
“Kami berharap dengan peningkatan investasi di Indonesia ini, pemerintah Indonesia dapat memahami keseriusan kami terhadap elektrifikasi kendaraan bermotor,” kata Hayakawa dikutip dari laman paultan.org, hari ini.
Pabrikan mobil ternama asal Jepang ini juga mendorong pengembangan di bidang terkait. Mei lalu, meluncurkan fasilitas xEV Center, yang terletak di Karawang. Pembangunan fasilitas ini dimaksudkan sebagai pusat pembelajaran bagi masyarakat tentang teknologi hijau dan peran transformasi Indonesia menuju elektrifikasi.
Tujuannya agar masyarakat memahami dan mau untuk meminimalkan emisi melalui penggunaan berbagai pilihan kendaraan berlistrik. Sedangkan di Malaysia, Toyota juga bersiap untuk meningkatkan produksi EV-nya.
Sebuah postingan di media sosial Facebook menunjukkan kehadiran pengisi daya cepat DC baru di kantor pusat UMW Toyota di Shah Alam, dalam persiapan untuk terjun ke elektrifikasi. Dijadwalkan untuk tahun depan Toyota bZ4X akan membuat debut lokalnya.