Beritaneka.com—Tidak semua generasi muda dapat melanjutkan kuliah setamat sekolah menengah. Hal ini tercermin dari Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) 2017 yang menunjukkan bahwa penduduk Indonesia yang berhasil menamatkan pendidikan tinggi hanya 8,5 persen dari total penduduk berusia 14 tahun ke atas.
Sebagian dari generasi muda kita tersebut ada yang langsung bekerja. Setelah bekerja, baru mereka dapat mengumpulkan biaya kemudian menjemput cita-cita ke perguruan tinggi. Di sisi lain ada juga lulusan D3 yang sudah bekerja namun ingin melanjutkan pendidikan ke jenjang S1.
Namun demikian kondisi bekerja seringkali menjadi halangan bagi kaum muda yang ingin kuliah. Masalahnya tentu mengenai jadwal kuliah yang seringkali bertabrakan dengan jadwal bekerja. Maka mereka memerlukan jadwal yang fleksibel agar mereka dapat tetap berkuliah tanpa harus meninggalkan pekerjaaan.
Menyadari hal tersebut, STMIK Horizon Karawang telah menyiapkan sebuah solusi. Dengan cara menyediakan metode pembelajaran yang dapat membantu mahasiswa yang telah bekerja yaitu apa yang disebut sebagai RAM Learning atau Remote and Modular Learning yang diadaptasi dari mitra pendidikan internasional STMIK Horizon Karawang, yaitu PHINMA Education dari Filipina.
Baca Juga:
- Pasarkan Produk Investasi Ilegal, SWI Panggil 5 Influencer
- UMKM Menjadi Salah Satu Kunci Penting Pemulihan Ekonomi Indonesia
- Koalisi Masyarakat Sipil: Keterwakilan Perempuan 30% di KPU dan Bawaslu Tidak Terwujud
RAM Learning menawarkan fleksibilitas bagi mahasiwa yang karena kondisinya tidak dapat selalu memenuhi jadwal kuliah di kampus. Bisa jadi karena sibuk bekerja atau berada di luar kota.
Namun menariknya, juga sangat cocok bagi yang memiliki keterbatasan akses internet karena tidak melulu mengandalkan pembelajaran lewat online.
Melalui modul RAM Learning yang disusun secara saksama, mahasiswa tak perlu selalu hadir di kampus kecuali untuk praktik mata kuliah. Namun demikian bukan berarti mahasiswa dilepas belajar sendiri karena dikombinasikan dengan praktikum dan pertemuan tatap muka.
“Mahasiswa mendapat akses komunikasi dengan dosen lewat aplikasi pesan singkat maupun sambungan telepon langsung dengan pengajar profesional dan kurikulum terbaru yang bertujuan menghasilkan lulusan siap kerja,” papar Rolles Herwin, S.Kom, MMSI, Ketua STMIK Horizon Karawang lewat video di kanal Facebook Horizon Karawang.
Menariknya lagi, dengan metode RAM Learning ini mahasiswa dapat lulus lebih cepat. Masih menurut Rolles, RAM Learning menggunakan Block sebagai satuan waktu perkuliahan. Satu block setara 1 bulan pembelajaran, di mana mahasiswa harus bisa menyelesaikan satu mata kuliah dalam 1 block, setelah lulus akan mendapatkan credential untuk mata kuliah tersebut.
Setelah itu, mahasiswa dapat mengambil mata kuliah baru lagi. Dengan demikian mata kuliah yang dapat diselesaikan mahasiswa bisa lebih banyak.
STMIK Horizon Karawang memiliki jurusan S1 Informatika, S1 Sistem Informasi, D3 Sistem Informasi dan D3 Sistem Informasi Akuntansi dan menyediakan pula kelas karyawan. Kampus yang terletak di Jl. Pangkal Perjuangan KM. 1 By Pass Karawang, Jawa Barat ini juga menyediakan Beasiswa Keluarga Horizon bagi mahasiswa yang kurang mampu berupa potongan uang kuliah dan uang SKS sebesar 50% sampai lulus.