Beritaneka.com — Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) akan menggelar aksi demonstrasi di depan Gedung MPR/DPR, Jakarta, hari ini. Ribuan mahasiswa yang berasal dari berbagai kampus di Indonesia ini bakal menyuarakan aspirasinya sekitar pukul 10.00 WIB.
“Estimasi massa aksi ada sekitar 1.000 massa. Kita mulai kumpul dari jam 10.00 WIB, siang,” kata Koordinator Bidang Media BEM SI, Luthfi Yufrizal.
Salah satu tuntutan para mahasiswa dalam aksi hari ini yaitu menolak tiga periode masa jabatan presiden. Menurunya, tiga periode masa jabatan presiden melanggar konstitusi. Para mahasiswa berharap tuntutannya tersebut dapat diterima oleh elite politik yang mengusulkan wacana tiga periode masa jabatan presiden.
Baca Juga:
Tahun Ini, Pemerintah Minta THR Tidak Boleh Dicicil
9 Kereta Tambahan Buat Mudik Lebaran 2022 Siap Beroperasi
“Harapannya aksi kita berjalan dengan lancar dan bisa memenuhi tuntutan yang kita berikan,” kata Luthfi.
Wacana perpanjangan masa jabatan presiden atau tiga periode jabatan presiden mencuat dalam beberapa waktu belakangan ini. Mulanya, wacana ini mencuat ketika adanya usulan penundaan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 dari beberapa tokoh partai politik.
Sejauh ini, ada tiga partai politik (parpol) yang mendukung usulan penundaan pemilu. Tiga parpol tersebut yakni, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Amanat Nasional (PAN) dan Partai Golkar. Ketiga partai tersebut sepakat Pemilu 2024 ditunda. Usulan tersebut kemudian ditolak dan dikritisi banyak pihak karena dianggap melanggar konstitusi.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah menyatakan sikapnya menolak adanya penundaan pemilu 2024. Kepala negara menegaskan, bahwa pemilu tetap akan digelar pada 14 Februari 2024. Jokowi juga melarang menterinya untuk berbicara atau membahas tiga periode jabatan presiden.
Beritaneka.com—Ratusan personel gabungan disiagakan di depan Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada hari ini Senin (27/9/2021) terkait rencana demonstrasi dari Badan Eksekutif Mahasiswa se-Indonesia (BEM SI).
“Ada kenaikan sedikit eskalasinya, agak menambah (personel) yang biasanya 500 sekarang 600, seperti itu,” kata Wakapolres Jakarta Selatan, Antonius Agus, Senin (27/9/2021).
Agus mengatakan, pihaknya meminta bantuan personel pemadam kebakaran untuk membantu penjagaan gedung KPK. Sejumlah mobil pemadam kebakaran disiapkan guna mengantisipasi massa melakukan aksi bakar-bakaran.
“Kita antisipasi ada kemungkinan kemungkinan lain, contoh ada kebakaran di sini, itu nanti terprovokasi itu. Cepat kita padamkan, mungkin nanti ada ranting atau apa (merembet) sampah yang terbakar itu yang kita amankan,” kata Agus.
Polisi akan mengutamakan sikap humanis selama demonstrasi berlangsung. Ini dilakukan agar tidak terjadi gesekan antara polisi dengan pendemo. “Kita benar-benar kedepankan tim nego yang di depan personel polwan, nanti terus terus dan seterusnya. Kita benar-benar mengurangi gesekan yang terjadi, antara kami dengan rekan-rekan yang melaksanakan kegiatan,” kata Agus.
Agus pun meminta pendemo agar menepati janjinya membuat situasi aman. “Kita yakin dan percaya bahwa hari ini akan damai,” katanya. Rencananya BEM SI akan melakukan demonstrasi terkait pemecatan pegawai KPK yang tak lolos dalam tes wawasan kebangsaan (TWK). Demo akan dimulai sekitar pukul 14.00 WIB.