Beritaneka.com—Pemerintah telah mengalirkan banyak program bantuan. Antara lain, pembebasan pajak penghasilan bagi UMKM, bantuan sosial (Bansos), bantuan tunai langsung (BLT), subsidi gaji pekerja, hingga bantuan kredit lunak perbankan bagi kalangan dunia usaha.
Presiden TDA (Tangan Di Atas) Donny Kris Puriyono mengapresiasi semua bantuan pemerintah di tengah pandemi tersebut. Namun, kenyataannya, menurut dia, masih ada bantuan yang kurang tepat sasaran dan sulitnya akses pelaku usaha mikro untuk mendapatkan bantuan tersebut.
“Seperti adanya bantuan berupa pinjaman pemerintah dengan bunga rendah. Tetapi, ternyata persyaratan tetap masih sulit untuk dipenuhi para pelaku usaha mikro. Sehingga bantuan tersebut belum bisa diperoleh,” kata Donny, yang juga pengusaha kuliner, owner Malang Strudel ini saat kami hubungi.
Selain itu, tambah Donny, masih sulitnya mendapatkan perizinan usaha. Di masa pandemi ini, komunitas TDA yang beranggotakan puluhan ribu pelaku UMKM fokus menyuarakan agar pemerintah mempermudah perizinan bagi dunia usaha.
“Sebelum adanya pandemi, disrupsi sudah kencang, dan di masa pandemi ini, disrupsi ini makin kencang, (perubahan bisnis dari konvensional ke digital). Kita harus cepat beradaptasi dengan hal-hal baru, lingkungan baru, dan market baru (belanja online),” kata Donny.
Donny mengungkapkan, ada member TDA yang berjualan bakso karena mall nya tutup, sehingga omzetnya jatuh. Kemudian member tersebut berinovasi dengan membuat bakso frozen. Dan ketika omset bakso frozen nya naik dengan cara jualan online, ada sidak dan malah kena denda karena ternyata harus ada izin BPOM nya untuk peredaran bakso frozen tersebut. Padahal, untuk mengurus perizinan butuh waktu.
Oleh karena itu, di masa krisis dan resesi seperti ini, TDA mengharapkan pemerintah dapat merespons dengan cepat untuk memberikan kemudahan perizinan bagi dunia usaha.
Donny juga meminta agar belanja negara atau belanja pemerintah lebih banyak mengalir ke sektor UMKM yang menjadi absorber atau penyerap banyak tenaga kerja. Tidak hanya belanja pemerintah pusat saja, juga belanja pemerintah daerah diharapkan dapat diprioritaskan ke UMKM.
Menurut Donny, komunitas TDA tidak hanya mengharapkan bantuan saja di tengah pandemi ini. Namun, telah berkontribusi mendukung, membantu pemerintah, bangsa dan negara.
“Program TDA di masa pandemi ini banyak sekali. Dari awal masa pandemi, kita sudah bergerak dengan menggalang dana melalui TDA Peduli, seperti membuat dan membagikan hand sanitizer, APD (alat pelindung diri) kepada pihak yang membutuhkan seperti tenaga medis di rumah sakit dan lainnya.
TDA juga konsisten melakukan edukasi dengan membuat content-content pembelajaran berbisnis di media sosial yang disiarkan melalui Channel YouTube TDA TV. “Ini langkah kecil namun memiliki manfaat luar biasa untuk para members kami. Kita sosialisasikan cara-cara berbisnis baru,” kata Donny.