Beritaneka.com, Jakarta—Jasa Marga mencatat sebanyak 708.037 kendaraan pemudik kembali ke wilayah Jakarta, Bogor, Tangerang, dan Bekasi (Jabotabek) saat arus balik Lebaran 24-26 April 2023. Jumlah tersebut merupakan angka kumulatif arus lalu lintas (lalin) dari empat Gerbang Tol (GT) Utama, yaitu GT Cikupa (dari arah Merak), GT Ciawi (dari arah Puncak), dan GT Cikampek Utama (dari arah Trans Jawa), dan GT Kalihurip Utama (dari arah Bandung).
“Total volume lalin yang kembali ke wilayah Jabotabek ini meningkat 82,6% jika dibandingkan lalin normal dengan total 387.844 kendaraan. Jika dibandingkan dengan periode Lebaran 2022, total volume lalin ini meningkat 5,8% dengan total 668.980 kendaraan,” kata Corporate Communication and Community Development Group Head Jasa Marga Lisye Octaviana dalam keterangan resminya, Jumat (28/4/2023).
Baca Juga:
Lisye menyebutkan, dibandingkan dengan prediksi volume lalin Lebaran 2023 pada periode yang sama, total volume lalin tersebut lebih rendah sebesar 6,7% dengan total 759.192 kendaraan.
Untuk distribusi lalu lintas kembali ke Jabotabek dari tiga arah yaitu dengan mayoritas sebanyak 427.131 kendaraan (60,3%) dari arah Timur (Trans Jawa dan Bandung), 152.765 kendaraan (21,6%) dari arah Barat (Merak), dan 128.141 kendaraan (18,1%) dari arah Selatan (Puncak).
Dia mengatakan, jumlah kendaraan yang telah kembali ke Jabotabek tersebut baru mencapai 44,2% dari prediksi arus balik sebesar 1,6 juta kendaraan pada periode H+1 sampai H+7 Hari Raya Idul Fitri 1444 Hijriah di empat gerbang tol utama yang telah disebutkan sebelumnya.
“Dengan melihat realisasi hingga H+3 yang dibandingkan dengan prediksi arus balik pada periode H+1 s.d H+7 tersebut, masih ada 55,8% atau sekitar 894 ribu kendaraan yang belum kembali ke Jabotabek,” katanya.
Berikut ini rincian distribusi lalu lintas saat arus balik Lebaran 2023:
Arah Timur (Trans Jawa dan Bandung)
- Lalin kembali ke Jabotabek dari arah Trans Jawa melalui GT Cikampek Utama Jalan Tol Jakarta-Cikampek, dengan jumlah 259.316 kendaraan, meningkat sebesar 219,9% dari lalin normal.
- Lalin kembali ke Jabotabek dari arah Bandung melalui GT Kalihurip Utama Jalan Tol Cipularang, dengan jumlah 167.815 kendaraan, meningkat sebesar 97,8% dari lalin normal. Total lalin kembali ke Jabotabek dari arah Trans Jawa dan Bandung melalui kedua GT tersebut adalah sebanyak 427.131 kendaraan, meningkat 157,4% dari lalin normal.
Arah Barat (Merak)
Lalin kembali ke Jabotabek dari arah Merak melalui GT Cikupa Jalan Tol Tangerang-Merak adalah sebanyak 152.765 kendaraan, meningkat sebesar 13,5% dari lalin normal.
Arah Selatan (Puncak)
Jumlah kendaraan yang kembali ke Jabotabek dari arah Puncak melalui GT Ciawi Jalan Tol Jagorawi sebanyak 128.141 kendaraan, meningkat sebesar 46,8% dari lalin normal.
Beritaneka.com — PT Jasa Marga mencatat sebanyak 1.295.930 kendaraan telah kembali ke wilayah Jabotabek sejak H+2 hingga H+5 Hari Raya Idul Fitri 1443 H.
Puncak arus balik Lebaran terjadi pada Sabtu (7/5/2022). Angka tersebut merupakan kumulatif arus lalu lintas (lalin) dari empat Gerbang Tol (GT) Barrier/Utama, yaitu GT Cikupa (arah Merak), GT Ciawi (arah Puncak), dan GT Cikampek Utama dan GT Kalihurip Utama (arah Trans Jawa dan Bandung).
“Total volume lalin yang kembali ke wilayah Jabotabek ini naik 51,3% jika dibandingkan lalin normal periode November 2021 dengan total 856.331 kendaraan,” kata Corporate Communication and Community Development Group Head PT Jasa Marga (Persero) Tbk Dwimawan Heru, Senin (9/5/2022).
Baca Juga:
Viral Rombongan Sepatu Roda Main di Jalan Protokol, Polisi Panggil Porserori
Dia menerangkan, distribusi lalu lintas masuk Jabotabek dari ketiga arah yaitu mayoritas sebanyak 770.639 kendaraan (59,5%) dari arah Timur (Trans Jawa dan Bandung), 283.914 kendaraan (21,9%) dari arah Barat (Merak), dan 241.377 kendaraan (18,6%) dari arah Selatan (Puncak).
Adapun rincian distribusi lalin sebagai berikut:
Arah Timur (Trans Jawa dan Bandung)
- Lalin kembali ke Jabotabek dari arah Trans Jawa melalui GT Cikampek Utama Jalan Tol Jakarta-Cikampek, dengan jumlah 501.879 kendaraan, meningkat sebesar 151,1% dari lalin normal.
- Lalin kembali ke Jabotabek dari arah Bandung melalui GT Kalihurip Utama Jalan Tol Cipularang dengan jumlah 268.760 kendaraan, meningkat sebesar 42,2% dari lalin normal.
Total lalin kembali ke Jabotabek dari arah Trans Jawa dan Bandung melalui kedua GT tersebut adalah sebanyak 770.639 kendaraan, naik sebesar 98,2% dari lalin normal.
Arah Barat (Merak)
-Lalin kembali ke Jabotabek dari arah Merak melalui GT Cikupa Jalan Tol Tangerang-Merak adalah sebesar 283.914 kendaraan, meningkat sebesar 3,60% dari lalin normal. Arah Selatan (Puncak Bogor)
-Jumlah kendaraan yang menuju Jabotabek dari arah Puncak melalui GT Ciawi Jalan Tol Jagorawi sebanyak 241.377 kendaraan, meningkat sebesar 24,8% dari lalin normal.
“Dengan selesainya periode arus balik pada hari Minggu kemarin, Jasa Marga mencatat puncak arus balik terjadi pada Sabtu (7/5) dengan total 259.906 kendaraan dari arah Trans Jawa, Bandung, Puncak dan Merak,” pungkas Heru.
Beritaneka.com — Jakarta, Jasa Marga mencatat arus balik Lebaran sebanyak 195.453 kendaraan kembali ke wilayah Jabotabek. Angka tersebut dicatat selama satu hari pada Rabu (4/5/2022) atau H+2 Hari Raya Idul Fitri 1443 Hijriah.
Corporate Communication and Community Jasa Marga, Dwimawan Heru mengatakan, angka arus balik Lebaran tersebut merupakan angka yang dihitung berdasarkan kendaraan yang melintas di empat gerbang tol (GT). Adapun di antaranya, GT Cikupa (arah Merak), GT Ciawi (arah Puncak), GT Cikampek Utama dan GT Kalihurip Utama (arah Trans Jawa dan Bandung).
“PT Jasa Marga (Persero) Tbk mencatat sebanyak 195.453 kendaraan kembali ke wilayah Jabotabek pada H+1 Hari Raya Idul Fitri 1443 H/2022 yang jatuh pada Rabu 4 Mei 2022,” kata Dwimawan dalam keterangannya kepada wartawan, Kamis (5/5/2022).
Baca Juga:
- Ini 4 Rute Alternatif Jakarta-Bandung Saat One Way Arus Balik Lebaran 6-8 Mei 2022
- One Way Arus Balik Lebaran dari Jawa ke Jakarta Diberlakukan Mulai Hari Ini
- Libur Lebaran, Wisata Murah Meriah di Puncak Bogor Ramai Pengunjung
- Lagi Libur Lebaran Masa Berlaku SIM Habis, Tenang Ada Solusinya..
- Tiga Menteri Pantau Arus Balik Lebaran
- Hindari Macet Parah, Presiden Jokowi Imbau 85 Juta Pemudik Balik Lebih Awal
Sementara, arus lalu lintas tercatat mayoritas berasal dari arah Trans Jawa atau dari arah Timur yang tercatat sebanyak 107.930 kendaraan (55,2%). Selanjutnya diikuti dengan 44.781 (22,9%) dari arah Barat (Merak) lalu 42.742 kendaraan (21,9%) dari arah Selatan (Puncak). “Total volume lalin yang kembali ke wilayah Jabotabek ini naik 44,9% jika dibandingkan lalin normal periode November 2021 dengan total 134.844 kendaraan,” katanya.
Rinciannya sebagai berikut;
ARAH TIMUR (TRANS JAWA & BANDUNG)
- Lalin kembali ke Jabotabek dari arah Trans Jawa melalui GT Cikampek Utama Jalan Tol Jakarta-Cikampek, dengan jumlah 61.348 kendaraan, meningkat sebesar 100,8% dari lalin normal.
- Lalin kembali ke Jabotabek dari arah Bandung melalui GT Kalihurip Utama Jalan Tol Cipularang, dengan jumlah 46.582 kendaraan, meningkat sebesar 65,0% dari lalin normal.
ARAH BARAT (MERAK)
-Lalin kembali ke Jabotabek menuju arah Merak melalui GT Cikupa Jalan Tol Tangerang-Merak adalah sebesar 44.781 kendaraan, menurun sebesar 3,1% dari lalin normal.
ARAH SELATAN (PUNCAK)
Sementara itu, jumlah kendaraan yang meninggalkan Jabotabek menuju arah Puncak melalui GT Ciawi Jalan Tol Jagorawi sebanyak 42.742 kendaraan, meningkat sebesar 43,2% dari lalin normal.
Beritaneka.com — PT Jasa Marga (Persero) Tbk melakukan pengalihan lalu lintas (lalin) untuk mengantisipasi kepadatan dan antrean di Gerbang Tol (GT) Kalihurip Utama (Kalitama) 4 Ruas Tol Cipularang, sebagai dampak penutupan Kalitama 2 (arah Jakarta) karena pemberlakuan kebijakan one way arah Semarang dari KM 47 Ruas Tol Jakarta-Cikampek (Japek) pada 28 April 2022. Hal ini dilakukan atas diskresi dari pihak Kepolisian.
Marketing and Communication Department Head Jasamarga Metropolitan Tollroad, Irra Susiyanti menjelaskan, setelah dilakukan penutupan lalu lintas arah Jakarta di GT Kalitama 2 sejak pukul 16.00 WIB, lalu lintas dialihkan menuju GT Kalitama 4 arah Cikampek/Cirebon untuk kemudian keluar GT Kalihurip 1 menuju Dawuan dan Cikampek.
“Dengan mempertimbangkan peningkatan volume transaksi serta guna mengurangi antrean di GT Kalitama 4 pada pukul 20.25 WIB, lalu lintas arah Jakarta dialihkan keluar menuju GT Sadang, dan kendaraan yang terlanjur mengantre di GT Kalitama 4 diputar balikan ke arah Bandung dan dialihkan keluar menuju GT Sadang,” katanya dalam keterangan tertulis, Jumat (29/4/2022).
Baca Juga:
- Macet Panjang Tol Jakarta Cikampek, Tagar Cikampek Jadi Trending Topik
- Hari Ini, One Way Tol Jakarta-Cikampek Sejak Pukul 07.00 WIB
- Mudik Lebaran, 951.000 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek
- Mudik 1.206 Personel Mabesad, KSAD Dudung: Sampaikan Salam untuk Keluarga
- Mudik Lebaran, Gerbang Tol Cikampek Utama Macet Panjang
- Ahmad Riza Patria Digadang Jadi Cagub DKI
Sementara itu, untuk mengurangi beban lalu lintas di GT Sadang, pengguna jalan yang hendak mengarah ke Jakarta mulai dialihkan keluar GT Cikamuning sejak pukul 21.20 WIB, dan lalu lintas juga mulai didistribusikan melalui Jalur Fungsional Japek II Selatan pada pukul 22.32 WIB.
Pengalihan lalu lintas di GT Kalitama 4 dan sekitarnya ini diberlakukan secara situasional sampai kebijakan one way selesai. Jasa Marga juga mengimbau agar pengguna jalan memperhatikan jadwal one way arus mudik yang disiapkan oleh Kepolisian serta tetap berhati-hati dalam berkendara, mematuhi rambu-rambu dan batas kecepatan kendaraan, serta mengikuti arahan petugas di lapangan.
Beritaneka.com — PT Jasa Marga (Persero) mencatat sebanyak 951.758 kendaraan telah meninggalkan Jabotabek pada H-10 sampai dengan H-5 Hari Raya Idul Fitri 1443 H. Angka tersebut merupakan angka kumulatif arus lalu lintas (lalin) dari empat Gerbang Tol (GT) Barrier/Utama, yaitu GT Cikupa (arah Merak), GT Ciawi (arah Puncak), dan GT Cikampek Utama dan GT Kalihurip Utama (arah Trans Jawa dan Bandung).
“Total volume lalin yang meninggalkan wilayah Jabotabek ini naik 9,4% jika dibandingkan lalin normal periode November 2021 dengan total 870.371 kendaraan,” kata Corporate Communication & Community Development Group Head PT Jasa Marga Dwimawan Heru dalam keterangan pers, Kamis (28/4/2022).
Untuk distribusi lalu lintas meninggalkan Jabotabek menuju ke tiga arah, yaitu mayoritas sebanyak 471.044 kendaraan (49,5%) menuju arah Timur (Trans Jawa dan Bandung), 289.122 kendaraan (30,4%) menuju arah Barat (Merak), dan 191.592 kendaraan (20,1%) menuju arah Selatan (Puncak).
Adapun kendaraan yang meninggalkan Jabotabek menuju arah Trans Jawa melalui GT Cikampek Utama Jalan Tol Jakarta-Cikampek, tercatat berjumlah 287.814 kendaraan atau meningkat sebesar 47,1% dari lalin normal.
Baca Juga:
- Mudik Lebaran, Gerbang Tol Cikampek Utama Macet Panjang
- Ahmad Riza Patria Digadang Jadi Cagub DKI
- Tangkap Bupati Bogor Ade Yasin, KPK Sita Uang Rp1,024 Miliar
- 4 Anggotanya Jadi Tersangka KPK, Kepala BPK Jabar Dibebastugaskan
- Penuh Pemudik, Rest Area Tol Jakarta-Cikampek KM 57 Tutup Sementara
- Perkumpulan Dokter Seluruh Indonesia (PDSI) Dideklarasikan, Siap Tampung Dokter Terawan
Sementara itu, kendaraan meninggalkan Jabotabek menuju arah Bandung melalui GT Kalihurip Utama Jalan Tol Cipularang, tercatat berjumlah 183.230 kendaraan, atau turun sebesar 3,1% dari lalin normal.
“Total lalin meninggalkan Jabotabek menuju arah Trans Jawa dan Bandung melalui kedua GT tersebut adalah sebanyak 471.044 kendaraan, meningkat sebesar 22,4% dari lalin normal,” katanya.
Untuk kendaraan meninggalkan Jabotabek menuju arah Merak melalui GT Cikupa Jalan Tol Tangerang-Merak, tercatat sebesar 289.122 kendaraan, meningkat sebesar 1,29% dari lalin normal.
Sementara itu, jumlah kendaraan yang meninggalkan Jabotabek menuju arah Puncak melalui GT Ciawi Jalan Tol Jagorawi sebanyak 191.592 kendaraan, atau turun sebesar 4,3% dari lalin normal.
“Total 74.634 kendaraan meninggalkan Jabotabek melalui GT Cikampek Utama yang pada periode normal 2021 sekitar 31.023 kendaraan,” pungkas Heru.
Beritaneka.com —PT Jasa Marga (Persero) mengumumkan, bahwa rest area untuk pemudik beristirahat untuk mudik Lebaran 2022 dibatasi hanya 30 menit.
Corporate Communication and Community Development Group Jasa Marga Dwimawan Heru mengatakan, ini bagian dari upaya mengantisipasi lonjakan pemudik yang datang.
Dia meminta agar pemudik dapat menaati karena diprediksi jumlah pemudik yang besar akan membuat banyak situasi lalu lintas akan dinamis.
“Prinsipnya imbauan, makanya kita akan sosialisasikan lewat spanduk, dan media lainnya. Kami juga akan menambah petugas untuk mengamati (pengendara) prinsipnya himbauan,” kata Heru kepada wartawan.
Baca Juga;
- Atasi Macet Mudik Lebaran, Transaksi di Gerbang Tol Palimanan Dialihkan
- PPKM Level 1 Boleh Gelar Halalbihalal dengan Tamu 100%
- Bukber Ramadhan Media8 Group-IFS, Kuatkan Silaturahmi Terus Berbagi Kebaikan
- Terhitung 28 April, Pemerintah Larang Ekspor Bahan Baku Minyak Goreng!
- Dinilai Ledek Andika Kangen Band, Tri Suaka dan Zidan Terancam Bayar Royalti Rp1 Miliar
- Mahfud MD: Muhammadiyah Berperan Besar bagi Pembangunan Indonesia
Dia menegaskan juga akan menambah petugas untuk berjaga di rest area. “Jangan lupa nanti pada saat one way, kalau terlalu lama di rest area, dan tidak sadar begitu keluar ternyata arahnya sudah berubah, nanti bisa tidak sampai tujuannya,” ucapnya.
Dia mengimbau pemudik untuk selalu memantau update kondisi lalu lintas dengan mengakses akun media sosial resmi Jasa Marga ataupun Korlantas.”Harus diperhatikan juga, jadi jangan lama-lama, supaya update dengan kondisi lalu lintas, karena akan banyak sekali rekayasa lalu lintas,” katanya.
Beritaneka.com — PT Jasa Marga (Persero) Tbk melalui Transjawa Tollroad Regional Division (JTTRD) selaku pengelola Ruas Jalan Tol Jakarta-Cikampek terus melakukan persiapan guna meningkatkan pelayanan optimal kepada para pemudik yang hendak menuju Timur Pulau Jawa saat mudik Lebaran.
Jasa Marga terus melakukan koordinasi dengan pihak-pihak terkait agar mudik Lebaran tahun ini berjalan lancar sejalan dengan arahan Pemerintah untuk menciptakan mudik yang aman dan sehat.
Persiapan matang juga saat ini tengah dipersiapkan di Jalan Tol Jakarta-Cikampek yang merupakan jalan tol utama dan dikatakan sebagai jalan tol tulang punggung pemudik Lebaran dari Arah Jakarta ke Jawa Barat sampai dengan Jawa Timur.
Baca Juga: Jangan Sampai Kehabisan, 38 Persen Tiket Kereta Lebaran Sudah Terjual
- Sebanyak 23 Juta Mobil Pribadi dan 17 Juta Motor Bakal Mudik Lebaran
- WHO: Pandemi Covid-19 Berakhir Tahun 2022
- Pemerintah Umumkan Biaya Perjalanan Ibadah Haji 2022 Rp39,8 Juta
General Manager Representative Office (RO) 1 JTTRD Jalan Tol Jakarta-Cikampek Muhammad Taufik Akbar menjelaskan, Jasa Marga telah mempersiapkan rekayasa lalu lintas atas diskresi Kepolisian untuk antisipasi kepadatan kendaraan.
Menurut dia, pihaknya akan melakukan sejumlah kebijakan seperti pembatasan kendaraan sumbu 3 ke atas, contra flow, maupun one way, menempatkan petugas di lokasi-lokasi rawan kepadatan dan kecelakaan saat mudik, serta berkoordinasi dengan Kepolisian terkait.
“Untuk kebijakan one way diusulkan apabila kepadatan volume lalin atau beban ruas di Km 66 di atas 11 ribu sampai 12 ribu kendaraan per jam. Meski demikian kebijakan one way merupakan diskresi pihak kepolisian,” kata dia dalam keterangannya, Jumat (15/4/2022).
Pada kesempatan yang sama, Taufik menyampaikan dari sisi layanan lalu lintas, Jasa Marga telah menyiagakan sejumlah armada pelayanan lalu lintas yaitu berupa 14 kendaraan Layanan Jalan Tol, 5 unit Ambulans, 3 unit Rescue, 35 kendaraan Derek, 1 unit kendaraan Rescue Truck, 11 unit Patroli Jalan Raya dan 1 unit Sepeda Motor.
“Sedangkan kesiapan dari layanan informasi dan komunikasi, terdapat 146 CCTV, 31 Variable Message Sign (VMS), 1 VMS Mobile, 10 Remote Traffic Microwave Sensor (RTMS), 24 GPS kendaraan Layanan Lalu Lintas, 2 CCTV Speed Counting dan MAP,” jelas dia.
Selain itu untuk mengantisipasi beberapa titik kepadatan Jalan Tol Jakarta-Cikampek dalam hal transaksi, Jasa Marga mengoptimalkan gardu operasi pada GT Cikampek Utama 1 yaitu sebanyak 7 Gardu dan GT Cikampek Utama 2 sebanyak 7 gardu, serta penambahan 6 gardu reversible.
“Jasa Marga juga menyiapkan 8 gardu satelit untuk arah Cikampek dan 7 gardu ditambah 3 Obligue Approach Booth (OAB) untuk arah Jakarta,” kata Taufik.
Dari segi layanan preservasi, Jasa Marga akan menghentikan sementara seluruh pekerjaan konstruksi mulai H-10 Lebaran, memastikan perkerasan tol rapi dan tidak berlubang dan penyiagaan tim pemeliharaan pompa dan mobile pump dan memastikan sarana perambuan di jalur utama dan jalur fungsional.
“Selain itu dalam kesempatan yang sama disampaikan bahwa harapan pekerjaan pelebaran Jalan Tol Jakarta-Cikampek juga ditargetkan selesai sebelum Lebaran dan dioperasikan secara fungsional guna meningkatkan kapasitas lajur,” katanya.
Kesiapan Rest Area
Taufik juga menyampaikan kesiapan layanan Tempat Istirahat dan Pelayanan (TIP) di Ruas Jalan Tol Jakarta-Cikampek dan Persiapan Rest Area untuk menunjang kelancaran lalu lintas.
Menurut dia, dalam hal sarana dan prasarana kami mempersiapkan penambahan fasilitas peturasan portable, ketersediaan air bersih, penambahan petugas kebersihan dan keamanan, dan memastikan ketersediaan BBM, bengkel, layanan top up juga dilakukan untuk mendukung kelancaran mudik tahun 2022 ini.
“Selain itu kami menginformasikan ada beberapa hal kebijakan di Rest Area yang akan dikordinasikan dengan pihak kepolisian untuk menghindari kepadatan dan antrian yang mengganggu kelancaran lalu lintas antara lain Buka Tutup Rest Area apabila terdapat kepadatan Rest Area dan waktu istirahat di Rest Area maksimal 30 menit bagi pemudik,” kata Taufik.
Sementara itu, Direktur Utama PT Jasamarga Jalan layang Cikampek (JJC) selaku pengelola Jalan Layang Mohammed Bin Zayed (MBZ), D Hari Pratama mengungkapkan, di Jalan Layang MBZ terdapat fasilitas Parking Bay bagi pengguna jalan yang ingin beristirahat.
“Jumlah Parking Bay yang ada berjumlah 2 titik di masing-masing arah dengan total keseluruhan 4 titik. Namun, perlu dipersiapkan dan akan dibuka sesuai diskresi kepolisan. Selain itu penambahan fasilitas atau layanan yang akan ditambahkan di ruas MBZ adalah dengan mengadakan toilet darurat,” kata Hari.
Corporate Communication and Community Development Group Head Jasa Marga Dwimawan Heru mengimbau, pengguna jalan yang akan melakukan mudik Lebaran diharapkan mempersiapkan kondisi diri dan kendaraan sebelum melakukan perjalanan.
“Untuk menghindari kepadatan kendaraan diharapakan memilih waktu berpergian di luar waktu puncak arus mudik dan arus balik serta pastikan kecukupan saldo uang elektronik. Untuk mempermudah pengguna jalan mendapatkan informasi perjalanan, saat ini Jasa Marga mempunyai aplikasi bernama Travoy 3.0 yang merupakan merupakan Asisten Digital Perjalanan yang menyediakan informasi seputar jalan tol, dilengkapi dengan fitur emergency yang dibutuhkan oleh pengguna jalan,” kata dia.
Jasa Marga mengimbau kepada seluruh pengguna jalan agar mengantisipasi perjalanan, memastikan kendaraan dalam keadaan prima, saldo uang elektronik cukup, mengisi bahan bakar sebelum memulai perjalanan. Selalu patuhi protokol kesehatan dan persyaratan perjalanan sesuai aturan Pemerintah serta berhati-hati dan menaati rambu-rambu terutama di sekitar lokasi pekerjaan.
Informasi lalu lintas jalan tol Jasa Marga Group dapat diakses melalui One Call Center 24 jam di Nomor 14080 dan Aplikasi Travoy 3.0 untuk pengguna iOS dan Android.