Beritaneka.com—Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang menyelenggarakan Latihan Dasar Kepemimpinan (LDK) bagi seluruh Kepala Desa (Kades), belum lama ini. Para kepala desa ini merupakan hasil pemilihan Kepala Desa (Pilkades) secara serentak pada 2021. Kegiatan LDK diikuti sebanyak 85 kades dengan menghadirkan sejumlah narasumber berkelas nasional.
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintah Desa (DPMPD) Kabupaten Tangerang, Dadan Gandana mengatakan, LDK Kades berlangsung selama 12 hari. LDK kades ini merupakan bagian dari pembekalan kepala desa untuk meningkatkan wawasan, pengetahuan, dan kompetensi sebagai kepala desa dalam melaksanakan tugasnya.
Menurut Dadan, peningkatan pengetahuan dan kompetensi ini diharapkan dapat meningkatkan kinerja aparatur pemerintahan desa dan mengembangkan potensi wilayah dan inovasi dalam program pembangunan desa.
Baca Juga:
- Berlaku Mulai Hari Ini, Penumpang Pesawat Wajib Isi E-HAC Sebelum Terbang
- Gaikindo Siap Gelar Jakarta Auto Week 2022
- Jelang Ramadhan, Badan Pangan Nasional Amankan Stok Daging Sapi
“Tujuan LDK adalah menjadikan kepala desa di kabupaten memiliki kemampuan yang cukup dalam memimpin wilayah, termasuk memahami tugas peran dan fungsi sebagai kepala desa dalam penyelenggaraan pemerintah desa yang pada akhirnya dapat memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat yang mereka pimpin,” kata Dadan usai menutup pelaksanaan LDK pada hari Jumat (4/3/2022).
Dadan mengungkapkan, walaupun ada sejumlah kades yang sudah beberapa kali menjadi pemimpin desanya, namun zaman berkembang pesat. Pimpinan desa modern harus dapat menyikapi perkembangan zaman, meng-upgrade pengetahuan dan kompetensinya.
“Pemimpin itu bukan dilahirkan, tapi diciptakan. Semua orang bisa saja memimpin tapi dia belum tentu bisa menjadi pemimpin,” kata Dadan.
LDK ini merupakan kegiatan yang wajib diikuti para kades di Kabupaten Tangerang. DPMPD Kabupaten Tangerang akan melakukan evaluasi terlebih dahulu kegiatan LDK tahap pertama ini. “Tentunya kita harus mengetahui sejauh mana manfaat LDK ini bagi para kades termasuk penyesuaian materi apakah yang perlu ditambah atau dikurangi,” katanya.
Sementara itu, Koordinator Materi Pelatihan LDK Sandra Erawanto menjelaskan, LDK bagi para kades ini menggunakan materi–materi pendidikan yang hampir sama diberikan kepada para petinggi lembaga di pemerintahan. Kabupaten Tangerang menjadi wilayah pertama yang menggelar kegiatan LDK bagi para Kadesnya.
“Ini sebuah terobosan baru dalam rangka meningkatkan kemampuan dan pengetahuan para kades. Indonesia akan memiliki kades-kades tangguh dan berkualitas tinggi, kreatif, dan terampil dalam mengembangkan potensi dan membangun daerahnya. Maka dapat dipastikan proses pembangunan berjalan dengan baik karena para kades merupakan tulang punggung pemerintahan,” kata pria yang akrab disapa Wawan ini. Wawan berdinas di Pusdiklat Kementerian Sekretariat Negara (Kemensetneg).
Wawan mengatakan, kegiatan LDK Kades ini mendatangkan pejabat-pejabat yang sangat kompeten, mulai dari perumus kebijakan, hingga pejabat-pejabat yang berada di kementerian, kepolisian dan KPK sebagai narasumber bagi para kades di Kabupaten Tangerang ini.
“Pelanggaran ataupun penyalahgunaan kewenangan akan mendapatkan sanksi tegas. Oleh karena itu, kami merasa perlu memberikan materi-materi bagi para kepala desa sebagai bekal dalam melaksanakan seluruh kegiatan terutama penyelenggaraan administrasi dan transparansi keuangan desa,” kata Wawan.
Kepala Desa Badak Anom M. Sanwani mengatakan, pada awal mengikuti LDK ini terasa sangat berat khususnya di 5 hari pertama. Bagaimana tidak, selain digembleng fisik dirinya juga harus menyiapkan mental salah satunya adalah saat diberondong letusan senapan saat tengah istirahat.
“Semua yang mengalami pasti kaget saat tidur tiba-tiba pintu digebrak dan kita disuruh keluar sambil mendengar rentetan senjata. Tapi disitulah kita diajarkan sebagai pemimpin kita harus selalu siap dan tenang dalam kondisi apapun untuk mencari solusi dari setiap permasalahan yang timbul,” kata Sanwani.
Menurut Sanwani, begitu banyak ilmu yang diperolehnya dari kegiatan LDK ini, mulai dari penerapan kedisiplinan, bagaimana tata krama sebagai pemimpin, tertib administrasi, dan mengembangkan peluang dalam membangun daerahnya.