Beritaneka.com—Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan, saat ini mulai banyak penyelenggara balap dunia yang berminat dan tertarik untuk menyelenggarakan event balap lainnya di Pertamina International Street Circuit Mandalika, Nusa Tenggara Barat (NTB).
Hal ini merupakan dampak positif event MotoGP, yang telah menawan perhatian dunia. Indonesia dinilai sukses berhasil menyelenggarakan event balap kelas dunia. Bahkan sirkuit yang berada di salah satu dari 5 destinasi super prioritas Indonesia itu, dinilai sebagai sirkuit dengan pemandangan tercantik di dunia.
Sandi mengungkapkan, Federasi Olahraga Sepeda Motor Dunia (FIM) telah menetapkan sirkuit tersebut dalam klasifikasi grade A berdasarkan hasil homologasi yang dilakukan beberapa waktu lalu.
Baca Juga:
- Youtuber Beberkan 34 Nama Diduga Affiliator Binary Option
- Judi Berkedok Trading Binary Option, Ini Buktinya
- Setelah Bayar Online, Begini Cara Cetak STNK di Kantor Samsat
“Saat saya ingin menyerahkan pemenang Moto2, saya duduk dengan salah satu petinggi FIM yang menyatakan ada beberapa balapan tingkat internasional yang sudah menaruh perhatian kepada Mandalika,” kata Sandi dalam keterangan resminya di Pertamina Mandalika International Street Circuit, Minggu (20/3/2022).
Sandi mengatakan, ada beberapa komunitas otomotif yang ingin menggagas test drive di dalam sirkuit. Di mana hal ini disertai dengan standar keamanan yang tinggi, serta dikatakannya biasa dilakukan pengelola sirkuit di dunia.
Sandi menambahkan, dengan adanya perhatian dunia tentang Pertamina International Street Circuit merupakan hal yang sangat positif. Khususnya bagi kebangkitan pariwisata dan ekonomi kreatif (ekraf), termasuk sport tourism di Indonesia.
MotoGP Mandalika 2022 sendiri menjadi nation branding kuat yang akan memberikan dampak terhadap kebangkitan ekonomi nasional dengan terbukanya lapangan kerja bagi masyarakat.
“Tapi tentu kita harus review dulu hasil dari MotoGP ini. Perbaikan yang harus kita lakukan,” katanya. Kemenparekraf telah berkolaborasi dengan berbagai pihak, di mana akan memastikan keberlanjutan sirkuit dengan menyiapkan berbagai event lainnya.
Sandi menyebutkan, pihaknya sudah siap karena selain dari kegiatan motor sport baik itu mobil maupun balapan motor, juga akan ada event sport lainnya seperti sepeda, lari, dan sudah banyak peminat yang ingin mencoba sport-sport tersebut. “Jadi kunci dari keberlanjutan pengelolaan (sirkuit) Mandalika adalah pengelolaan event yang terus berlangsung, berkelanjutan. Kita harus gerak cepat, 1 sampai 2 pekan ini mungkin kita ingin evaluasi dan setelah itu mulai langsung (persiapkan),” katanya.
Beritaneka.com—MotoGP 2022 Seri-1 akan dimulai pada 4 Maret 2022 di Qatar, dan dilanjutkan MotoGP Seri-2 pada 18 – 20 Maret 2022 di Sirkuit Mandalika, Lombok NTB. Selain itu, juga akan diadakan Pre-Season Test pada 11 – 13 Februari 2022 di Sirkuit Mandalika.
Tiket yang ditargetkan terjual, sesuai kapasitas yang ada per hari sebanyak 63.534 pax. Penjualan secara online telah dibuka sejak 6 januari dan secara offline akan dibuka pada 11 Januari 2022.
Untuk mendukung pelaksanaan MotoGP 2022 ini, perlu dilakukan percepatan untuk mencapai target vaksinasi Dosis-2 sebesar 70% di seluruh daerah di Lombok. “Percepatan vaksinasi dilakukan pada daerah Kabupaten/Kota di NTB yang belum memenuhi target minimal untuk syarat pelaksanaan MotoGP. Terutama untuk Vaksinasi Dosis-2, saat ini masih ada Kabupaten yang belum mencapai 70%,” tutur Menko Airlangga.
Baca juga: Implementasi 5G Menjembatani Kesenjangan Digital, Tingkatkan Kemampuan Literasi Masyarakat
Persiapan Pelaksanaan Agenda Lanjutan Pertemuan G20
Pertemuan Sherpa G20 Pertama di Jakarta (1st G20 Sherpa Meeting) telah dilaksanakan pada tanggal 6 – 8 Desember 2021 yang lalu dan dihadiri oleh 39 Negara/Organisasi Internasional (N/OI), dengan 22 N/OI di antaranya hadir secara fisik, dan 14 N/OI lainnya mengikuti secara virtual, serta 3 N/OI mengikuti secara hybrid. Jumlah Delegasi Asing meliputi 57 Delegasi yang hadir secara fisik dan 38 Delegasi yang hadir secara virtual.
Disusul Pertemuan FCBD G20 Pertama di Bali (1st G20 FCBD Meeting) yang telah dilakukan tanggal 8 – 10 Desember 2021 yang lalu dan juga dihadiri Delegasi dari 39 N/OI. Pelaksanaan kedua acara yang mengawali seluruh rangkaian Acara G20 tersebut berjalan dengan baik dan lancar, dengan menerapkan sistem bubble dan protokol kesehatan secara ketat, dan hasilnya sampai dengan saat ini tidak ada kasus penularan Covid-19, pada saat dan paska pelaksanaan kedua event tersebut.
Baca juga: Dorong Transformasi Industri Pertelevisian, Menkominfo: Pemerintah Perkuat Regulasi
Adapun beberapa pertemuan yang terjadwal di Januari 2022 ini akan diselenggarakan secara hybrid, dan tetap dengan menerapkan sistem bubble, antara lain: Pertemuan Civil-20 (minggu ke-4 Januari), Youth-20 (minggu ke-2 Januari), 2nd CEO Forum Empower (27 Januari 2022), dan SAI-20 Technical Meeting (27 Januari 2022), serta Joint Event EWG-C20-W20-U20 Penggiat Disabilitas G20 pada minggu ke-3 Januari 2022.
Sedangkan untuk pertemuan dalam Finance Track, seluruhnya akan dijalankan secara virtual, seperti 1st FWG (13-14 Januari), 1st IWG (20-21 Januari), dan 1st IFAWG (27-28 Januari).
“Pemerintah akan menyiapkan pengaturan tersendiri berupa Surat Edaran dari Kepala Satgas Penanganan Covid-19 untuk mengatur berbagai kegiatan dan event G20. Jadi ini diharapkan bisa dilaksanakan sesuai protokol kesehatan. Untuk Pertemuan Sherpa Track dan Finance Track Desember lalu, seluruh Delegasi dan Peserta menyatakan sangat puas dan memberikan apresiasi yang tinggi, terkait dengan sistem bubble yang diterapkan oleh Indonesia,” pungkas Menko Perekonomian Airlangga Hartarto.
Turut hadir dalam Konferensi Pers tersebut yakni Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan dan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin.