Oleh Eka L Prasetya
Beritaneka.com—The Three Musketeers terkenal dengan spirit One for All (Satu untuk Semua), All for One (Semua untuk Satu) yang mengisahkan tiga ksatria pengawal raja. Bagi generasi 90’an seperti saya, teringat kembali lagu soundtrack film The Three Musketeers adaptasi bikinan Disney yang nge-hits pada masanya berjudul All For Love yang dinyanyikan secara trio oleh Bryan Adams, Sting, dan Rod Stewart pada 1994.
Film ini diangkat dari novel The Three Musketeers yang aslinya ditulis dalam bahasa Perancis oleh penulis Alexandre Dumas, dengan judul asli Les Trois Mousquetaires.
Kekuatan cerita The Three Musketeers yang fenomenal telah membuat novel ini diterjemahkan ke dalam banyak bahasa dan diangkat ke panggung-panggung pertunjukan teater juga ke layar lebar dan layar kaca. Adaptasi dalam bentuk film, pertama kali dilakukan sineas Perancis pada 1903.
Tidak kurang sebanyak 26 adaptasi ke film, termasuk produksi sineas Rusia pada 2013. Selain itu, The Three Musketeers juga sudah diadaptasi dalam banyak serial animasi, juga menjadi ide bagi beberapa jenis film lainnya.
Adaptasi layar lebar yang lumayan keren berjudul The Three Musketeers produksi 2011 dari Constantine Films yang menampilkan aktor Orlando Bloom dan aktris Milla Jovovich.
Sekarang, reborn The Three Musketeers dibuat secara kolosal dengan biaya produksi yang fantastis mencapai 72 juta euro (hitung sendiri ya bila dirupiahkan banyak). Dibagi dua; Bagian pertama, The Three Musketeers: D’Artagnan yang akan kita saksikan dalam waktu dekat ini di bioskop.
Untuk bagian kedua, The Three Musketeers: Milady, akan tayang pada akhir tahun atau Desember 2023. Film kerja sama Perancis, Jerman, Spanyol, dan Belgia ini berhasil membawa kita back in time memasuki lorong waktu kembali pada zaman kejayaan aristokrasi Perancis abad 16 hingga ke-19.
Tiga Ksatria Pengawal Raja atau The Three Musketeers berlatar Perancis pada tahun 1625. Dalam alurnya film ini menceritakan patriotisme Tiga Ksatria yakni Athos (Vincent Cassel), Aramis (Romain Duris) dan Porthos (Pio Marmaï).
Namun, sebenarnya tokoh utama di sepanjang film ini adalah D’Artagnan (diperankan François Civil) yang tidak bergabung dalam kelompok Musketeers karena usianya yang terbilang muda belum mencukupi, yang menyebabkannya bergabung di bawah pimpinan Monsieur Des Essarts. Namun, peristiwa demi peristiwa membuat D’Artagnan pada akhirnya berhasil bergabung dengan kelompok Musketeers.
D’Artagnan seorang pemuda charming yang berasal dari daerah pedalaman di Gascony, atas perintah ayahnya dia menuju Paris untuk bertemu dengan Monsieur de Treville, kapten para Musketeers yang juga sahabat ayah D’Artagnan. Ayahnya menuliskan surat dan memerintahkan anaknya itu untuk menemui Treville dan meminta bergabung menjadi Musketeers, yaitu satuan elit ksatria pengawal raja.
Dalam perjalanannya D’Artagnan hampir mati ketika berupaya menyelamatkan seorang wanita yang hendak diculik oleh perempuan misterius.
Setibanya di Paris, dia tidak sengaja malah terlibat masalah dengan Three Musketeers yang masing-masing mengajaknya bertarung. Akhirnya setelah saling mengenal mereka menjadi akrab. D’Artagnan berhasil tiba di tempat tujuan dan menemui Monsieur de Treville. D’Artagnan bersama ketiga musketeers itu kemudian membongkar rencana jahat Kardinal Richelieu (Eric Ruf) yang ingin menjebak Ratu Anne (Vicky Krieps).
Pusaran konflik film ini berujung asmara, di mana D’Artagnan jatuh hati kepada salah satu orang kepercayaan Ratu Anne. Ratu Anne, istri Raja Louis XIII diketahui berselingkuh. Makin kompleks dengan intrik politik Kardinal Richelieu yang ingin agar Perancis berperang melawan Inggris.
Perselingkuhan, intrik politik, pertempuran, pengkhianatan, persahabatan dan konspirasi menjadi pemikat dramatis keseluruhan film, baik The Three Musketeers: D’Artagnan dan The Three Musketeers: Milady. Film ini dinilai mampu mengekspresikan novel dalam visualisasi sinematografi kolosal yang cukup detail, membuat para penontonnya seperti tak sabar untuk menyaksikan seluruh bagian; satu dan dua sekaligus, karena ingin nambah. Addicted!
The Three Musketeers: D’Artagnan
Genre Film:
Adventure, History
Produser:
Dimitri Rassam
Sutradara:
Martin Bourboulon
Penulis:
Matthieu Delaporte, Alexandre de La Patelliere
Casts:
Francois Civil, Vincent Cassel, Romain Duris, Pio Marmai, Eva Green, Louis Garrel, Vicky Krieps, Lyna Khoudri, Jacob Fortune-Lloyd, Eric Ruf
Durasi:
121 Menit
Beritaneka.com—Indonesia kembali dinobatkan sebagai Negara Paling Dermawan di dunia versi pemeringkat World Giving Index (WGI) 2023, dengan skor 68. Rinciannya yaitu aspek donasi 84 persen, aspek kerelawanan 63 persen, dan aspek membantu orang asing 58 persen. Indonesia sudah mendapatkan penghargaan yang sama selama lima tahun berturut-turut.
“Sementara skor kedermawanan global adalah 39, lebih rendah satu poin dibandingkan skor tahun 2022. Pencapaian Indonesia terbilang mengejutkan, mengingat sektor filantropi di Indonesia menghadapi tantangan tidak ringan sepanjang tahun 2022,” kata Peneliti Filantropi dari Public Interest Research and Advocacy Center (PIRAC) Hamid Abidin dalam keterangan persnya, dikutip hari ini, Rabu (22/11/2023).
Hamid mengungkapkan, terdapat tiga tantangan besar yang memengaruhi sektor filantropi di Indonesia pada 2022. Pertama, menurutnya, kepercayaan masyarakat pasca penyelewengan dana sosial dalam kasus korupsi Aksi Cepat Tanggap (ACT).
“Kedua, belum pulihnya kapasitas menyumbang warga setelah Pandemi Covid-19. Tantangan ketiga, regulasi yang kurang mendukung, bahkan cenderung menghambat kegiatan filantropi di Indonesia,” katanya.
Namun, yang mendorong masih tingginya kedermawanan orang Indonesia adalah masih kuatnya nilai dan ajaran keagamaan, serta tradisi menyumbang atau berbagi. Lembaga-lembaga filantropi di Indonesia juga gencar melakukan kampanye dan penguatan akuntabilitas, untuk mengembalikan kepercayaan masyarakat.
WGI adalah laporan tahunan tentang kedermawanan di seluruh dunia, yang diterbitkan Charities Aid Foundation (CAF). Analisa data untuk laporan WGI 2023 mengacu pada survei terhadap 147.186 responden di berbagai negara pada tahun 2022.
Penilaian dilakukan untuk tiga kategori perilaku penyumbang. Kategorinya adalah ‘menyumbang uang’, ‘menyumbang pada orang asing atau tak dikenal’, dan ‘partisipasi dalam kerelawanan atau volunterisme’.
Sementara itu, Direktur Eksekutif Indonesia Food Share (IFS) Nuruddin Siraj mengatakan Indonesia memiliki tradisi luhur budaya bangsa yakni gotong royong, gemar berbagi, dan welas asih (compassion). Kultur masyarakatnya amat bermurah hati dan penuh kasih sayang pada sesamanya.
“Tradisi berbagi ini menjadi identitas dan kebanggaan Bangsa Indonesia. Welas asih artinya juga mencerminkan empati yang kuat, kepedulian yang tulus, serta keinginan yang tumbuh untuk membantu dan meringankan penderitaan mereka yang membutuhkan,” kata Nuruddin Siraj.
Nuruddin menyambut positif dan bahagia atas pemeringkatan WGI Tahun 2023 ini yang memposisikan Indonesia sebagai nomor 1 negara paling dermawan sedunia. Indonesia bahkan unggul dari Amerika Serikat, Australia, dan Selandia Baru untuk urusan kedermawanan ini.
Menurut Nuruddin masyarakat Indonesia dinilai juga memiliki minat dan dukungan yang signifikan berkaitan kegiatan amal dan filantropi. Mereka mendorong penggunaan platform digital yang membantu proses donasi berjalan lebih cepat, aman, mudah, dan amanah.
Berikut ini 10 besar peringkat negara paling dermawan setelah Indonesia:
Peringkat Pertama Indonesia dengan nilai indeks 68 persen yang terdiri aspek donasi 84 persen, aspek kerelawanan 63 persen, dan aspek membantu orang asing 58 persen.
Peringkat kedua, Kenya, dengan nilai indeks 61 persen yang terdiri dari aspek donasi 55 persen, kerelawanan 52 persen, dan membantu orang asing 77 persen.
Peringkat ketiga, Amerika Serikat, dengan nilai indeks 59 persen yang terdiri dari aspek donasi 61 persen, kerelawanan 37 persen, dan membantu orang asing 80 persen.
Peringkat keempat, Australia dengan nilai indeks 55 persen yang terdiri dari aspek donasi 64 persen, kerelawanan 33 persen, dan membantu orang asing 69 persen.
Peringkat kelima, Selandia Baru, dengan nilai indeks 54 persen yang terdiri dari aspek donasi 61 persen, kerelawanan 34 persen, dan membantu orang asing 66 persen.
Peringkat keenam, Myanmar, dengan nilai indeks 52 persen yang terdiri dari aspek donasi 73 persen, kerelawanan 28 persen, dan membantu orang asing 55 persen.
Peringkat ketujuh, Sierra Leone, dengan nilai indeks 51 persen yang terdiri dari aspek donasi 27 persen, kerelawanan 44 persen, dan membantu orang asing 83 persen.
Peringkat kedelapan, Kanada, dengan nilai indeks 51 persen yang terdiri dari aspek donasi 59 persen, kerelawanan 29 persen, dan membantu orang asing 65 persen.
Peringkat kesembilan, Zambia, dengan nilai indeks 50 persen yang terdiri dari aspek donasi 35 persen, kerelawanan 43 persen, dan membantu orang asing 74 persen.
Peringkat kesepuluh, Ukraina, dengan nilai indeks 49 persen yang terdiri dari aspek donasi 47 persen, kerelawanan 24 persen, dan membantu orang asing 75 persen.
Beritaneka.com—Cara perpanjang SIM ternyata dapat dilakukan secara online.Hal ini memudahkan karena tidak perlu datang ke kantor Satpas SIM. Surat Izin Mengemudi (SIM) merupakan dokumen resmi yang diberikan oleh Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) kepada seseorang yang telah memenuhi persyaratan untuk mengendarai kendaraan bermotor.
SIM memiliki masa berlaku selama 5 tahun dan harus diperpanjang sebelum masa berlakunya habis. Perpanjangan SIM dapat dilakukan di Satpas atau gerai SIM keliling.
Namun di era digital ini, SIM juga dapat diperpanjang secara online.
Berikut cara perpanjang SIM online lengkap beserta syaratnya, dirangkum dari berbagai sumber, Rabu (22/11/2023).
Syarat Perpanjang SIM Online Untuk memperpanjang SIM secara online, pemohon perlu mempersiapkan dokumen-dokumen berikut:
-SIM lama yang masih berlaku
-Fotokopi KTP Fotokopi SIM lama
-Surat keterangan sehat dari dokter
-Surat keterangan lulus tes psikologi
-Pas foto berwarna dengan latar belakang biru
-Foto tanda tangan di atas kertas putih polos dengan tinta tebal
-Perpanjangan dilakukan 90 hari sebelum masa berlaku habis
Cara Perpanjang SIM Online
-Unduh aplikasi Digital Korlantas Polri di Google Play Store atau App Store.
-Registrasi dengan nomor ponsel dan masukkan kode OTP yang dikirimkan ke nomor ponsel Anda. -Buat PIN dan konfirmasi ulang PIN.
-Masukkan data profil, termasuk NIK, nama, dan alamat e-mail.
-Periksa notifikasi pengaktifan akun di email, kemudian aktifkan.
-Verifikasi KTP dengan fitur foto liveness.
-Lakukan tes pemeriksaan kesehatan atau RIKKES Jasmani di erikkes.id di browser hp.
-Lakukan tes psikologi di app.eppsi.id di browser hp.
-Lakukan perpanjangan SIM online melalui ‘Menu SIM’, lalu ‘Perpanjangan SIM’.
-Unggah dokumen syarat perpanjangan SIM online.
-Pilih Satpas penerbit SIM.
-Masukkan nomor rekening Anda.
-Pilih metode pengiriman melalui Pos Indonesia ke alamat Anda atau metode pengambilan di Satpas penerbit.
-Pilih metode pembayaran dan sertakan nomor rekning.
-Selesaikan pembayaran nontunai sesuai prosedur.
-Periksa status transaksi di ‘Menu Transaksi’.
Sistem akan memproses dan mengirim SIM jika sudah selesai diperpanjang. Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, Anda dapat memperpanjang SIM secara online dengan mudah dan cepat. Namun, penting untuk memastikan bahwa Anda telah mempersiapkan dokumen-dokumen yang diperlukan dan telah membayar biaya perpanjangan SIM sesuai tarif yang berlaku.
Beritaneka.com—PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) menambah perjalanan Kereta Cepat Whoosh menjadi 28 perjalanan per hari mulai November 2023. Sebelumnya, Whoosh beroperasi 14 perjalanan pada Oktober 2023.
Direktur Utama KCIC Dwiyana Slamet Riyadi menjelaskan, jumlah tempat duduk yang disediakan akan meningkat dari 8.414 tempat duduk menjadi 16.828 tempat duduk per hari.
Penambahan tersebut karena antusiasme masyarakat yang tinggi akan layanan Kereta Cepat Whoosh. Tercatat, jumlah tiket yang telah terjual, termasuk pemesanan, sejak dibuka pada 17 Oktober hingga 1 November 2023 telah mencapai 124.000 tiket.
Sementara, total penumpang Kereta Cepat Whoosh yang telah dilayani hingga kemarin sebanyak 87.000 penumpang dengan tingkat okupansi mencapai 90 persen dan jumlah penumpang yang sudah mencapai 13.000 penumpang dalam satu hari.
“Kami menambah jumlah perjalanan menjadi 28 perjalanan karena semakin banyaknya masyarakat yang membutuhkan layanan Kereta Cepat Whoosh. Untuk membantu masyarakat yang ingin tiba di Jakarta lebih awal pula, KCIC kini menyediakan KA keberangkatan 05.50 dari Tegalluar yang akan tiba di Halim pada pukul 06.36,” katanya dalam keterangan tertulis, yang kami kutip Minggu (29/10/2023).
Pria yang akrab disapa Edo ini mengatakan, penambahan perjalanan ini juga diikuti dengan penambahan KA Feeder Bandung-Padalarang pp. KCIC akan selalu berkoordinasi dengan berbagai pihak terkait agar integrasi moda dapat berjalan lancar sehingga penumpang bisa merasakan pelayanan terbaik.
Tiket Kereta Cepat Whoosh bulan November sudah dibuka penjualannya secara bertahap di aplikasi Whoosh, Access by KAI, Livin by Mandiri, laman ticket.kcic.co.id, serta loket dan ticket vending machine di stasiun.
“Sama seperti sebelumnya harga tiket promo sebesar Rp150.000 untuk satu kali perjalanan tetap berlaku untuk jadwal perjalanan yang baru ini hingga keberangkatan 30 November 2023,” sebutnya.
Perjalanan Kereta Cepat Whoosh untuk Bulan November 2023 dari Stasiun Halim dimulai pada pukul 06.40 WIB dan diakhiri pukul 20.55 WIB. Sementara, dari Stasiun Tegalluar dimulai pukul 05.50 yang beroperasi Senin-Kamis dan perjalan terakhir pada pukul 20.55 yang beroperasi pada Jumat-Minggu.
Beritaneka.com—Gerakan Berbagi Pangan Dunia dalam fokus program Indonesia Food Share atau IFS mengadakan tasyakuran Milad Ke-3 di Panti Asuhan Rahmatan Lil ‘Alamin, Cibubur, Jakarta Timur, Sabtu (30/9/2023). Dalam acara ini turut hadir perwakilan relawan IFS, di antaranya, Bikers Peduli Kemanusiaan (BPK) dan Calon Jenazah Motorcycles Club (CJMC).
Selepas Sholat Dhuhur berjamaah, acara dibuka dengan pembacaan ayat suci Al Qur’an, dilanjutkan makan bersama, kemudian tausiah ceramah agama oleh Ustadz Solihun, serta pemberian paket snack Ultah IFS dan Santunan kepada 35 anak-anak yatim dan piatu Rahmatan Lil ‘Alamin.
Ketua Dewan Pembina IFS Ko Amirullah mengajak seluruh relawan IFS senantiasa mengobarkan dan menggelorakan semangat berbagi. “Seperti spirit IFS untuk terus bergerak, berbagi dan peduli. Insya Allah, IFS konsisten dan eksis berbagi makanan di jalanan dan panti-panti asuhan. Seperti acara ulang tahun ke-3 IFS ini kita makan bersama dan memberikan santunan kepada anak-anak tercinta Rahmatan Lil ‘Alamin, berbagi kebahagiaan,” kata Ko Amirullah.
Bro Fendi mewakili Bikers Peduli Kemanusiaan (BPK) dalam sambutannya mengatakan, anggota BPK siap untuk membantu IFS untuk terus bergerak dan berbagi makanan kepada mereka yang membutuhkan. “Dalam beberapa kegiatan, BPK turut membantu IFS berbagi makanan di jalanan, terutama di kawasan Bekasi dan sekitarnya. Alhamdulillah.. Insya Allah akan terus berjalan ke depannya,” kata Bro Fendi.
Bro Nabiel mewakili komunitas Calon Jenazah Motorcycle Club (CJMC) juga menyatakan kesediaannya untuk terus membantu IFS berbagi makanan, menyebarluaskan kebaikan dan semangat kepedulian terhadap sesama. “Sejak IFS bergerak 3 tahun yang lalu, CJMC berkomitmen untuk membantu IFS turut membagikan paket makanan, baik di jalanan dan panti-panti asuhan. Semoga menjadi amal jariyah kita semua,” kata Bro Nabiel.
Milad Ke-3 IFS bertepatan dengan Maulid Nabi Muhammad SAW. Dalam tausiahnya Ustadz Solihun mengajak kita untuk meneladani kemuliaan Nabi Muhammad SAW yang gemar bersedekah dan berbagi makanan kepada mereka yang membutuhkan bantuan. “Semoga kita mendapatkan syafaat sebagai umatnya Rasulullah SAW di akhirat nanti. Arti syafaat yaitu bantuan Nabi Muhammad SAW dengan izin Allah untuk meringankan atau membebaskan umatnya dari hukuman Allah SWT,” kata Ustadz Solihun.
Beritaneka.com, Jakarta—Kendaraan listrik (Electric Vehicles) semakin populer dalam beberapa tahun terakhir karena emisi dan biaya operasi yang lebih rendah, serta teknologi yang semakin baik. Namun, masih ada beberapa tantangan yang perlu diatasi agar kendaraan listrik menjadi opsi transportasi yang luas di Indonesia. Salah satu tantangan utama adalah biaya tinggi dari EV dibandingkan dengan kendaraan bertenaga bensin konvensional, kurangnya infrastruktur pengisian
daya, terutama di daerah pedesaan. Meskipun demikian, masa depan transportasi di Indonesia telah mencakup pergeseran menuju kendaraan listrik, sebagai transportasi yang lebih berkelanjutan dan ramah lingkungan bagi masyarakat Indonesia, serta upaya mengurangi ketergantungan negara pada impor minyak.
Pada pembukaan IIMS 2023, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan dukungannya untuk
mengadopsi kendaraan listrik melalui berbagai insentif dan inisiatif, seperti pembebasan pajak untuk produsen EV dan pengembangan infrastruktur pengisian daya. “Mengenai tren dunia ke depan, semua negara akan mendorong ke penggunaan mobil listrik. Saya juga mengajak industri otomotif untuk mulai melihat tren ini dan sedikit demi sedikit untuk menggeser industrinya ke arah trend yang hampir semua negara sekarang ini ke arah itu, dari combustion digeser sedikit-sedikit ke mobil listrik,” kata Jokowi.
Percepatan pergeseran kendaraan listrik mendapatkan animo yang tinggi dari masyarakat Indonesia, terbukti dari padatnya antrian uji coba kendaraan listrik pada area test drive dan test ride yang berada di garis utama pameran internasional IIMS 2023. Mobil listrik memang memiliki banyak varian mulai dari listrik murni, listrik plug-in hybrid, dan listrik hybrid, beragam brand ternama yang melantai di IIMS mengenalkan inovasi kendaraan listrik terbarunya, seperti BMW iX, DFSK Gelora dan DFSK Mini EV, Hyundai Ioniq 5, Mitsubishi Minicab MiEV, MG 4 EV, Toyota bZ4X serta Importir umum Prestige menghadirkan 4 mobil listrik antara lain Tesla Model S dan Tesla Model 3.
Tidak mau ketinggalan, brand lokal Esemka akhirnya menampilkan mobil listrik andalan mereka.
Tidak tanggung-tanggung mereka membawa dua inovasi yakni Esemka Bima Van dan Esemka Bima
Blind Van. Kehadiran dua mobil itu sepertinya hendak memaksimalkan segmen komersial yang
memang belum banyak diisi mobil listrik.
“IIMS 2023 ini benar-benar platform yang strategis bagi para brand mobil, motor, maupun sepeda untuk memamerkan model kendaraan listrik terbaru mereka dan menunjukkan komitmennya dalam mendukung kebijakan pemerintah sebagai transportasi berkelanjutan. Dengan menyoroti manfaat dari mobil listrik dan memamerkan teknologi terbaru mereka, para exhibitor dapat membantu meningkatkan kesadaran dan meningkatkan permintaan untuk kendaraan tersebut,” kata Project Director IIMS 2023 Daswar Marpaung.
Memasuki hari keempat perhelatan IIMS 2023, brand kendaraan listrik roda dua pun menjadi
primadona bagi pengunjung untuk melakukan uji coba dengan munculnya brand kendaraan listrik
seperti Alva, Davigo, Energica, Gelis, Gesits, Ion Mobility, Niu, Ofero, Polytron, Rakata, Selis, Smartby, United dan Yadea. Berbagai kawasan indoor maupun outdoor disediakan arena uji coba yang aman dan nyaman. Pada perhelatan IIMS 2023, Dyandra menghadirkan area khusus kendaraan listrik roda dua yang bernama ‘E-Mobility Powered by PLN’. “Area ini secara khusus dihadirkan untuk mendongkrak transaksi para peserta kendaraan listrik roda dua, juga diperuntukkan sebagai sarana sosialisasi kendaraan listrik secara masif. Pengunjung juga dapat merasakan langsung beragam unit motor listrik yang tersedia di indoor test ride area di Hall ini,” kata Project Manager IIMS 2023 Rudi MF.
Hari ini (19/2), brand otomotif Davigo juga resmi meluncurkan produk motor listrik terbarunya yang diberi nama Davigo Dragon-S pada booth Davigo di area Hall C2. Motor Listrik yang satu ini berkapasitas 2.000 watt serta dibekali baterai 72v35ah. Kecepatannya bisa mencapai 75kpj dan jarak tempuhnya bisa mencapai 120 KM hanya dengan 1 baterai dan pengisian ulangnya pun hanya memerlukan daya 360 watt. Tidak mau ketinggalan momentum kemeriahan IIMS 2023, Smartby juga memperkenalkan produk motor listrik Tromox Mino kepada khalayak.
Pada hari ini, Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono hadir mengunjungi pameran otomotif IIMS 2023. Dalam kunjungannya, Wahyu Trenggono berkeliling area pameran untuk melihat berbagai kendaraan terbaru dan menikmati suguhan acara yang disajikan di IIMS 2023.
Hadirkan Konsep Unik Popchestra di Infinite Live Grup musik komedi asal Bandung yang namanya sangat melegenda di Indonesia, Project Pop akan mewarnai panggung Infinite Live kolaborasi dengan Alvin Witarsa, seorang Composer and Orchestrator pada pukul 19.45 WIB. Tidak hanya itu, Yovie & Nuno dan Dikta Wicaksono mewarnai kemeriahan IIMS 2023 dengan membawakan tembang-tembang bernuansa cinta yang akan menjadi daya tarik akhir pekan ini.
Harga tiket IIMS 2023 dan Infinite Live Tiket masuk IIMS 2023 dibagi ke dalam dua kategori yaitu Weekdays (Senin-Kamis) dibanderol dengan harga Rp50.000 dan Weekends (Jum’at) Rp85.000.
Sedangkan harga tiket masuk menuju pertunjukan musik IIMS Infinie Live yaitu Weekdays Rp200.000 dan Weekend Rp250.000. Harga tiket sudah termasuk tiket masuk pameran IIMS 2023.
Pengunjung bisa mendapatkan promo menarik pembelian tiket IIMS Infinite Live dengan menunjukkan STNK kendaran bermotor dari ragam brand partisipan IIMS 2023. Satu STNK hanya
berlaku untuk pembelian satu tiket, terbatas untuk 500 pengunjung pertama. Selain itu, pengunjung yang membeli tiket IIMS hanya perlu top-up Rp50.0000 untuk mendapatkan tiket masuk IIMS Infinite Live. Promo lain yang tidak kalah menarik adalah paket bundle pembelian tiket IIMS dan IIMS Infinite Life dengan harga Rp100.000 untuk weekdays & weekends Rp135.000.
Oleh: Noorca M. Massardi
Beritaneka.com—Dunia milenium ketiga adalah dunia yang telah menyatu. Dunia yang mampu meleburkan ruang dan waktu. Sehingga tak ada lagi jarak. Tak ada lagi batas. Masa lalu, masa kini, dan masa depan jadi makin tersamar. Tanda dan penanda tak mudah dibedakan. Media dan pesan tak lagi terpisahkan. Dunia nyata dan jagad maya terhampar secara bersamaan. Impian dan kenyataan berjalan paralel, berkelindan dan berpadu di depan mata.
Kehidupan telah berubah. Tata nilai, etika, norma, moral, agama, budaya, tinggal sebagai cookies. Hanya disimpan sebagai bookmark. Ibarat pakaian di dalam rak. Bukan untuk dipakai sekaligus sepanjang hari. Tergantung pada klik dan kebutuhan. Tergantung pada sistem dan aplikasi.
Sebagai dampaknya, manusia milenial mengakui, dan merasakan, perkembangan itu mengakibatkan fakta dan dusta menjadi raja dunia. Janji dan bukti hanyalah citra. Setiap insan cuma percaya kepada apa yang ingin dilihatnya, kepada apa yang hendak didengarnya, kepada apa yang dipersembahkan oleh kelompoknya.
Orang hanya percaya pada apa yang tersaji di layar persegi. Di dalam bingkai bujur sangkar atau persegi panjang. Baik citra, suara, angka atau aksara. Di luar itu, di luar layar kaca persegi itu, dianggap bukan kenyataan. Bukan dunia yang sebenarnya.
Makin lama, masyarakat tak lagi peduli pada apa pun yang berada di luar bingkai. Bahkan bila bingkai itu dalam keadaan gelap. Ketika ia menjadi black mirror. Karena itulah, mereka tak ingin yakin, dan tak bisa diyakinkan, bahwa masih ada kehidupan lain di luar (ke)rangka. Bahwa masih ada dunia lain yang tetap berdenyut.
Dunia yang masih bisa diraba, dicium, dipeluk, digeluti, dijalani, direnangi. Dunia yang menyajikan kehidupan yang jauh lebih nyata, lebih besar, lebih lebar, lebih panjang, dan lebih tinggi. Dunia yang jauh lebih luas dari bingkai/layar di hadapannya atau di seputarnya.
Di mata mereka, bingkai sudah diyakini sebagai jendela kenyataan. Satu-satunya jalan keluar masuk dunia. Menjadi windows entry bagi kehidupan. Sehingga apa pun yang ada di depan bingkai itu, apa pun pemandangan di seberang jendela itu, diyakini pasti akan seperti itu pula keadaan yang sebenarnya. Kenyataan yang sesungguhnya. Penampakan yang tak perlu dipertanyakan lagi. Sesuatu yang tak usah diragukan lagi. Walau sesungguhnya bingkai itu hanya dunia mikro. Mikrokosmos. Dunia dalam kemasan. Dunia yang dimampatkan. Dalam ruang dan waktu yang sangat sempit. Namun dalam tempo yang tak terbatas. Dalam maju dan mundur cantik.
Kita hidup di dalam bingkai yang sudah menjadi ideologi. Menjadi agama. Karena bingkai sudah memberikan keyakinan dan kepercayaan: Bingkai adalah kebenaran. Bingkai adalah kenyataan. Sehingga kita yakin dan percaya, bahkan secara buta, kepada apa pun yang tertayang. Kepada apa pun yang terkemas di dalamnya. Apa pun agamanya. Apa pun keyakinannya. Apa pun ideologinya. Apa pun kepercayaannya. Apa pun partainya. Apa pun komunitasnya. Apa pun sistem operasinya.
Sehingga tak perlu lagi nalar. Tak perlu lagi akal. Yang nyata atau yang hoax. Tak perlu lagi kata hati. Tak ada lagi batas antara yang halal dan yang haram. Tak relevan lagi pahala dan dosa. Tak ada haru dan iba. Dan, semua itu berjalan secara real-time. Seketika. Serentak. Sekarang juga. Sistematis. Terstruktur. Dan, massif.
Dunia kita adalah dunia yang sudah terjaring. Umat manusia semakin terikat dan melekatkan dirinya pada jaringan itu. Dalam web. Dalam kelompok. Dalam grup. Dalam siklus yang semakin cepat. Terjerat sebagai subjek sekaligus objek. Sebagai mangsa sekaligus pemangsa. Konsumen sekaligus produsen. Korban dan penikmat monetisasi.
Tak ada lagi rahasia. Yang tersembunyi atau yang ingin disembunyikan. Yang dulu maupun yang sekarang. Yang besar maupun yang sebutir zarah. Yang nyata maupun yang bikinan. Yang sejati atau yang hoax.
Masa lalu dan masa depan terpampang dan terpapar sekarang juga. Di hadapan jutaan dan miliaran pasang mata dan telinga. Tergantung pada keharusan dan kebutuhan. Terpulang pada pesan dan pemesan. Sesuai maksud, niat, dan tujuan. Jangka pendek maupun jangka panjang. Menciptakan trend atau sekadar terbawa arus.
Dunia telah demikian transparan. Tak ada lagi ruang yang tertutup. Tak ada lagi lorong dan gua persembunyian. Di bukit atau di lembah. Di gunung atau di lautan. Tak ada lagi sudut bumi yang tak terjangkau. Tak ada lagi peta buta. Semua sudah tertandai. Semua sudah ternamai. Semua sudah terpantau dan terliput. Semua sudah terpindai. Ternumerasi. Tak ada lagi yang tak terhubung. Di darat. Di laut. Di dalam tanah. Di bawah laut.
Semua terkoneksi. Semua terkontaminasi. Semua termanipulasi. Termasuk hewan dan tumbuhan. Termasuk hasil bumi dan yang di dalam perut bumi. Bahkan di angkasa luar. Juga di planet lain. Sekarang dan di sini. Hic et nunc.
Dunia kita telah menjelma menjadi hamparan semesta digital. Dunia biner. Dunia 0 dan 1. Setiap jiwa, setiap nyawa, setiap nama, sudah berenang dan tenggelam di dalam samudera teknologi dan informasi. Hidup atau mati. Sebuah dunia yang terus bergerak, terus merangkak, terus berlipat, dan terus maju.
Dunia yang tak mungkin mundur lagi. Untuk kebaikan atau demi keburukan. Untuk kemakmuran atau kemiskinan. Untuk keuntungan atau kerugian. Untuk kelanggengan atau demi kehancuran. Tak ada yang tahu. Tak ada yang peduli. Bahkan tak ada yang harus merasa peduli.
Bagi masyarakat milenial, masa depan adalah tujuan. Bukan sekadar perjalanan ruang dan waktu untuk menyusun bekal. Atau untuk menabung kebaikan menjelang masa berakhir. Sebab, masa depan bagi mereka bukanlah akhir. Ia tidak akan pernah berakhir. Masa depan adalah tantangan dan peluang abadi. Masa depan adalah harapan. Pintu gerbang menuju kemungkinan lain. Kemungkinan baru yang tak terbayangkan. Nyata atau sekadar maya.
Di dunia seperti ini, identitas hanyalah angka. Jatidiri hanyalah kode. Negara bangsa hanyalah kenangan. Sekali pindai semua segera terbuka dan terpapar. Sidik jari, sidik genoma, sidik kornea, sudah menjadi angka. Numera telah menjadi data dan fakta yang suci. Tak mungkin terbantahkan. Tak lagi termusyawarahkan.
Bahkan gagasan, ucapan, dan tindakan, sudah terekam menjadi kode-kode. Konversi data yang setiap saat bisa dibuka, dipaparkan, dimanfaatkan, sesuai pesan, sesuai tujuan, sesuai pemesan, sesuai kebutuhan, sesuai bayaran. Yang dulu, yang terkini, maupun yang terproyeksi ke depan.
Dunia itulah, dunia yang terburu dan diburu, yang kini ada di depan, di belakang, di atas, di bawah, di sekeliling kita. Dunia yang selalu ada di dalam rumah pribadi. Dunia yang ada di ruang-ruang privat. Dunia yang ada di dalam bingkai. Yang nyata dan yang maya. Yang berada di semua perangkat elektronik. Dunia yang hadir di atas meja. Dunia yang dikemas di dalam laptop. Yang dipaket di dalam telepon cerdas. Yang dipilah dan disusun di semua gadget. Di semua layar monitor digital. Di dalam genggaman. Di ujung-ujung jari. Di setiap sentuhan. Di setiap kedipan mata. Di dalam denyut kepala. Di dalam otak. Di dalam gagasan.
Dunia milenial adalah dunia yang sudah dan selalu terhubung. Dunia yang senantiasa terkoneksi dan terwaspadai di dalam jasad dan jatidiri. Setiap saat, setiap waktu, setiap detik. Permanen dan selamanya. Citra dan suara yang dimampatkan, senantiasa terhubung melalui dan berada di dalam jaringan. Semua terpadu dan terurai melalui satelit. Semua terprogram dan terpapar melalui wi-fi. Melalui bluetooth. Melalui inframerah. Melalui pita suara. Melalui pandangan mata. Melalui getaran sinyal dan frekuensi.
Itulah dunia terkini yang merupakan hasil dari pelbagai sentuhan dan rekayasa teknologi informasi. Dunia yang selalu tergantung dan bergantung kepadanya. Yang tergantung pada apa pun keinginannya. Yang tergantung kepada aplikasi rekaannya. Yang tergantung kepada produk rancangannya. Yang tergantung kepada hasil ciptaannya. Yang tergantung kepada rekayasanya. Dan, yang tergantung serta bergantung kepada isi, kepada content yang telah, yang sedang, yang harus, dan yang akan dibuat dalam pelbagai aplikasi baru dan terbarukan. Sesuai komposisi dan algoritmanya. Setiap detik. Setiap digit. Sepanjang waktu. Sampai entah. Tanpa kenal jeda.
Karena jeda adalah bencana. Jeda adalah ancaman. Jeda adalah keruntuhan. 𝙆𝙚𝙚𝙥 𝙞𝙣 𝙩𝙤𝙪𝙘𝙝. 𝙎𝙩𝙖𝙮 𝙘𝙤𝙣𝙣𝙚𝙘𝙩𝙚𝙙. 𝙋𝙞𝙭𝙚𝙡 𝙗𝙮 𝙥𝙞𝙭𝙚𝙡𝙨. 𝘽𝙮𝙩𝙚 𝙗𝙮 𝙗𝙮𝙩𝙚𝙨. 𝙁𝙧𝙖𝙢𝙚 𝙗𝙮 𝙛𝙧𝙖𝙢𝙚. 𝙎𝙚𝙦𝙪𝙚𝙣𝙘𝙚 𝙗𝙮 𝙨𝙚𝙦𝙪𝙚𝙣𝙘𝙚. 𝙇𝙤𝙬 𝙖𝙣𝙙 𝙝𝙞𝙙𝙚𝙛𝙞𝙣𝙞𝙩𝙞𝙤𝙣. 𝙇𝙞𝙫𝙚 𝙖𝙣𝙙 𝙧𝙚𝙘𝙤𝙧𝙙𝙚𝙙. 𝙋𝙡𝙖𝙮𝙗𝙖𝙘𝙠 𝙖𝙣𝙙 𝙛𝙖𝙨𝙩-𝙛𝙤𝙧𝙬𝙖𝙧𝙙𝙚𝙙. 𝙇𝙞𝙛𝙚 𝙖𝙣𝙙 𝙙𝙚𝙖𝙩𝙝. 𝙍𝙚𝙖𝙡 𝙖𝙣𝙙 𝙫𝙞𝙧𝙩𝙪𝙖𝙡. 𝙏𝙧𝙪𝙩𝙝 𝙖𝙣𝙙 𝙥𝙤𝙨𝙩-𝙩𝙧𝙪𝙩𝙝.*
Pengarang novel “𝙎𝙄𝙈𝙑𝙇𝘼𝘾𝙍𝙑𝙈” (bersama Cassandra Massardi)
Beritaneka.com, Jakarta —Presiden Joko Widodo (Jokowi) memimpin Rapat Terbatas (Ratas) mengenai Pengembangan Ekosistem Kendaraan Listrik, di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (13/1/2023).
“Kami baru selesai mengikuti rapat terbatas tentang ekosistem pembangunan mobil, baterai, dan motor, serta ekosistem dari pembangunan industri baterai dan mobil sendiri,” ungkap Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia dalam keterangan pers usai menghadiri ratas tersebut.
Bahlil menyampaikan, upaya pembangunan ekosistem kendaraan listrik atau electric vehicle (EV) ini akan mendorong penciptaan dan peningkatan lapangan kerja di Tanah Air.
Baca Juga:
“Jadi yang ke depan kita bangun itu adalah ekosistem pembangunan EV dan motor itu dalam rangka penciptaan lapangan pekerjaan,” ujarnya.
Oleh karena itu, lanjut Menteri Investasi, pemerintah membuat beberapa formulasi untuk memastikan agar pembangunan ekosistem kendaraan listrik, seperti baterai mobil listrik, dapat terus berjalan.
“Direncanakan tahun 2024 produksi kita sudah mulai berjalan di awal, di semester pertama 2024 yang dibangun oleh LG di Karawang. Yang kedua, ekosistem dari hulu ke hilir antara CATL dan LG juga tahun ini sudah mulai konstruksi,” kata Bahlil.
Bahlil menyampaikan, pengembangan ekosistem kendaraan listrik diperlukan untuk menjaga agar pasar besar yang dimiliki oleh Indonesia tidak dipenetrasi dengan produk-produk dari luar negeri.
“Karena hari ini kita tahu beberapa negara lain, seperti Thailand, itu banyak sekali memberikan sweetener yang kemudian merangsang untuk industrinya dibangun dalam negara mereka dan Indonesia enggak boleh kalah,” ujarnya.
Tak hanya untuk kebutuhan dalam negeri, lanjut Bahlil, produksi dalam negeri juga berpotensi untuk mengisi pasar di negara lain.
“Yang kedua adalah kita juga mampu melakukan penetrasi pasar ekspor. Terkait dengan hal itu, BUMN juga tadi disampaikan untuk melakukan penyiapan infrastruktur yang lain,” ucapnya.
Dalam keterangan persnya, Menteri Investasi juga menegaskan bahwa pembangunan ekosistem kendaraan listrik juga berorientasi pada industri ramah lingkungan.
“Ke depan kita akan melakukan pembatasan terhadap pembangunan smelter yang tidak berorientasi pada green energy. Ini sebagai bentuk dari kepedulian pemerintah dalam rangka melakukan penataan terhadap pembangunan produk yang berorientasi pada green energy dan green industry,” tandasnya.