Beritaneka.com—Badan Usaha Milik Negara (BUMN) mendukung penuh pengembangan ekosistem ekonomi digital dan startup. Menteri BUMN Erick Thohir menegaskan, kementeriannya tidak hanya fokus mendukung UMKM.
“Jangan takut, kita dukung startup jadi bagian besar program transformasi BUMN,” kata Erick Thohir di Jakarta hari ini, Senin (20/9/2021).
Salah satu bentuk dukungan ini adalah BUMN belakangan banyak membentuk venture capital dan gencar berinvestasi pada startup.
Baca Juga: Pejabat Tambah Kaya di Masa Pandemi, Refly Harun: Bingung Kita, Bisnis Sedang Lesu Kok Naik!
“Salah satu bentuk KPI (Key Performance Indicator) kita adalah kita komitmen berinvestasi di 50 perusahaan startup. Kita akan support besar-besaran startup di Indonesia dengan kekuatan investasi,” kata Erick Thohir.
Menteri BUMN Erick merinci beberapa nama BUMN dan jumlah startup yang sudah mendapatkan investasi dari BUMN. “Telkomsel 15, BRI 15, Mandiri Capital 15, saya juga berikan kesempatan BNI untuk mulai masuk tapi cukup 5. Karena kebiasaan BUMN kalau diberikan banyak semua ikut investasi. Nanti startup kebakaran semua (bakar uang),” kata Menteri BUMN Erick Thohir.
Beritaneka.com—Pemerintah melalui Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Himpunan Bank Negara (Himbara) menyalurkan 92% KUR mencapai Rp253 triliun. Dukungan KUR BUMN ini diberikan untuk mendukung para pelaku usaha di sektor pertanian.
“Kami berharap delapan klaster yang meliputi padi, jagung, sawit, tebu, jeruk, tanaman hias, kopi, dan klaster korang dapat bersinergi dengan program-program di Kementerian Pertanian (Kementan) dan Kementerian Perdagangan (Kemendag),” kata Menteri BUMN Erick Thohir dalam keterangan pers yang kami kutip hari ini, Senin (26/7/2021).
Menurut Erick, Bank Himbara juga telah memberikan pinjaman kepada 6.150 rice mill atau penggilingan padi senilai Rp2,7 triliun. Erick menilai hal ini merupakan bentuk dukungan BUMN kepada Kementan dan Kemendag dalam menciptakan ekosistem yang terinterasi dari hulu sampai hilir.
Baca Juga: Pandangan Islam dalam Pertumbuhan Ekonomi Pertanian
Erick berharap bantuan ini juga bisa bermanfaat bagi para petani dalam menghadapi situasi pasca-panen.
Sesuai arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi), Erick mengatakan BUMN terbuka bekerja sama dengan Kementan maupun gabungan kelompok pertanian (gapoktan) terkait pengembangan penggilingan padi seperti yang telah BUMN lakukan di Ciamis, Jawa Barat, dan Kebumen, Jawa Tengah, yang menjadi kolaborasi yang baik antara Gapoktan dan Kementerian BUMN.
Sebelumnya Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo menyampaikan serapan Kredit Usaha Rakyat (KUR) sektor pertanian terus berproses dan menyesuaikan dengan musim tanam.
Mengenai kesiapan, Mentan akan terus melakukan konsolidasi dengan Kementerian Koperasi dan UKM serta Kementerian BUMN, untuk mengefektifkan KUR mulai hulu, pengolahan, pascapengolahan hingga pemasaran di marketplace. Dalam kesempatan ini Mentan juga menyampaikan harapan agar Menko Perekonomian Airlangga Hartarto dapat memfasilitasi KUR untuk komoditas porang dan sarang burung walet.
Baca Juga: PPKM Level 4 dan 3, Mengatur Pembukaan Pasar Hingga Pembukaan Warung Makan