Beritaneka.com — Jakarta, Harga minyak goreng curah di sejumlah pasar di DKI Jakarta sudah mulai menjual dengan harga Rp14.000 per liter atau Rp15.500 per kilogram (kg). Artinya, masyarakat sudah bisa membeli minyak goreng curah sesuai Harga Eceran Tertinggi (HET) yang diterapkan pemerintah.
Mengutip Info Pangan Jakarta hari ini, Jumat (17/6/2022), sejumlah pasar tradisional yang menjual minyak goreng curah sesuai HET, di antaranya Pasar Mampang Prapatan, Pasar Rumput, Pasar Tomang Barat, Pasar Cengkareng, Pasar Kalideres, Pasar Minggu, Pasar Cibubur, dan Pasar Ujung Menteng.
Selain itu, Pasar Cijantung, Pasar Pal Meriam, Pasar Gondangdia, Pasar Jembatan Lima, Pasar Pulogadung, Pasar Koja Baru, Pasar Rawamangun, dan Pasar Klender SS juga menjual minyak goreng curah Rp14.000 per liter.
Baca Juga:
Mendag Zulhas Prioritaskan Penyelesaian Masalah Minyak Goreng
Selain itu, warga juga bisa mendapatkan minyak goreng curah dengan harga tersebut di Pasar Cempaka Putih, Pasar Cipete, Pasar Pesanggrahan, Pasar Pondok Labu, dan Pasar Lenteng Agung.
Kendati belum semua pasar menjual minyak goreng curah sesuai HET, namun pasar di DKI Jakarta lainnya menjual minyak goreng curah tak jauh dari harga tersebut. Misalnya Pasar Senen Blok III-VI menjual minyak goreng curah seharga Rp16.000 per kg.
Begitu juga di Pasar Grogol, Pasar Rawa Badak, Pasar Jatinegara, Pasar Perumnas Klender, Pasar Johar Baru, Pasar Kalibaru, Pasar Pademangan Timur, dan Pasar Anyer Bahari.
Beritaneka.com — Pemerintah akan menghapus minyak goreng curah karena tidak higienis. Ke depan, minyak goreng curah akan menjadi minyak goreng kemasan.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman (Menko Marves) Luhut Binsar Panjaitan mengatakan, hanya Indonesia dan Bangladesh yang masih mengonsumsi minyak goreng curah saat ini. Oleh karena itu, pemerintah akan mengganti minyak goreng curah menjadi kemasan.
“Cuma dua di dunia ini negara yang masih curah, Bangladesh dan Indonesia. Kita mau terus menerus begitu?” kata Luhut saat ditemui wartawan di kantor BPKP, Jakarta, Rabu (15/6/2022).
Dia menjelaskan, otoritas akan mengemas minyak goreng curah menjadi kemasan sederhana. Namun langkah ini dilakukan secara bertahap.
Baca Juga:
Reshuffle Kabinet, Jokowi Lantik 2 Menteri dan 3 Wamen
“Kita mau curah ini jadi kemasan bertahap ya, jadi kemasan sederhana. Kan jadi bagus, bermartabat bangsa ini lebih lagi. Di Jakarta ini kan orang lebih enggak suka lagi pakai curah,” ujarnya.
Namun Luhut belum bisa memastikan kapan hal itu dilakukan. Bahkan, Kementerian Perdagangan (Kemendag) selaku pelaksana tugas juga belum bisa memastikan rencana ini bisa dilakukan tahun ini.
Kendati demikian, Luhut menegaskan, pemerintah akan terus berupaya menekan agar harga minyak goreng tersebut sesuai dengan Harga Eceran Tertinggi (HET), yakni Rp14.000. “Harganya tetap Rp14.000-an, ya ada naik-turun, ya market mekanisme kalau suplainya cukup, ya jalan,” katanya.
Beritaneka.com — Pemerintah berkomitmen mengoptimalkan program minyak goreng curah rakyat (MGCR) untuk mengatasi persoalan minyak goreng. Dalam program ini, minyak goreng curah akan didistribusikan ke pasaran sesuai Harga Eceran Tertinggi (HET) yakni Rp14.000 per liter.
Untuk mendapatkannya, masyarakat wajib menunjukkan Kartu Tanda Penduduk (KTP). Hal ini dimaksudkan supaya tepat sasaran.
“Program MGCR akan kami maksimalkan untuk mengatasi minyak goreng. Harganya sesuai HET. Pembelian melalui program ini menggunakan KTP untuk memastikan bahwa masyarakat yang memerlukan dapat mengakses minyak goreng curah tersebut,” kata Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Lutfi dalam jumpa pers, dikutip Senin (6/6/2022).
Baca Juga:
Alhamdulillah, Sekarang Visa untuk Umrah Bisa Keluar dalam 24 Jam
BMKG: Waspada dan Siaga, 15 Daerah Pesisir Pantai Ini Berpotensi Banjir Rob
Dia menjelaskan, program MGCR ini akan melibatkan sejumlah stakeholders. Di antaranya produsen minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO) sebagai pemasok bahan baku minyak goreng, produsen minyak goreng sebagai pemasok minyak goreng curah, pelaku usaha jasa logistik eceran, dan distributor dalam Sistem Informasi Minyak Goreng Curah (SIMIRAH), pengecer, serta eksportir.
Mendag menambahkan, penjualan minyak goreng curah ke masyarakat luas akan menggunakan sistem aplikasi digital maupun melalui distributor yang terdaftar dalam SIMIRAH. Pemerintah juga telah menentukan titik jual secara proporsional agar pendistribusian minyak goreng curah dapat berjalan dengan optimal.
“Titik jual ditetapkan berdasarkan data profil Pasar Rakyat tahun 2020 yang diterbitkan oleh BPS. Kriteria pertama, mewakili seluruh provinsi secara proporsional. Kedua, mewakili kabupaten atau kota secara proporsional. Ketiga, jumlah pedagangnya,” katanya.
Beritaneka.com — BUMN Holding Pangan ID Food secara resmi meluncurkan aplikasi digital untuk pendistribusian minyak goreng curah terintegrasi ke toko-toko sembako yang berada dekat dengan pasar rakyat atau pasar tradisional
Peluncuran aplikasi platform ini turut disaksikan Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Lutfi saat meninjau uji coba pembelian minyak goreng melalui aplikasi di pasar tradisional wilayah Jakarta Timur.
Direktur Utama Holding pangan ID Food Frans Marganda Tambunan mengatakan, platform digital pendistribusian minyak goreng curah terintegrasi ini sejalan dengan arahan Menteri BUMN Erick Thohir untuk mendukung pemerintah dalam menjaga ketersediaan minyak goreng. Frans melanjutkan, aplikasi ini diciptakan untuk kemudahan pedagang, pengecer hingga konsumen dalam menjual dan membeli minyak goreng.
Baca Juga:
Fitur layanan minyak goreng ini tersedia di aplikasi Warung Pangan yang dikelola anak usaha Holding PT Perusahaan Perdagangan Indonesia kolaborasi dengan PT Rajawali Nusindo, produsen, distributor, dan asosiasi pedagang.
“Jadi melalui aplikasi terintegrasi ini, setiap pedagang atau pengecer minyak goreng curah akan didistribusikan minyak goreng 200 liter per hari dari ID Food, kemudian pengecer tersebut dapat bertransaksi penjualan langsung ke konsumen secara online, maksimal pembelian 2 liter minyak goreng curah untuk setiap konsumen per hari, harga per liter pun disesuaikan HET pemerintah, yaitu 14.000 per liter,” kata Frans di Jakarta, Selasa (17/5/2022).
Dia menjelaskan, sistem aplikasi minyak goreng terintegrasi ini juga memiliki kemampuan monitoring ketersediaan stok minyak goreng di tingkat pedagang atau pengecer.
“Platform ini mampu membaca stok minyak goreng pengecer dan jumlah transaksi harian minyak goreng yang dibeli oleh konsumen,” ujarnya. Frans menyebut, dalam mendistribusikan minyak goreng curah dilakukan melalui beberapa skema distribusi.
“Skema pertama adalah yang rutin saat ini didistribusikan ID Food group ke pedagang-pedagang pasar tradisional. Hingga 13 Mei 2022, pendistribusian minyak goreng curah terdistribusi sebanyak 39,8 juta liter,” kata dia.
Skema berikutnya adalah B2B melalui sistem pendistribusian minyak goreng terintegrasi antara pedagang maupun pembeli di aplikasi Warung Pangan. “Para pengecer minyak goreng dipastikan mendapat pasokan secara berkelanjutan dari ID Food group. Hal ini juga untuk mengantisipasi kelangkaan pasokan,” ucap Frans.
Dia menambahkan, sistem platform digital ini juga memiliki kemampuan membaca setiap konsumen yang sudah bertransaksi pembelian minyak goreng lantaran teridentifikasi menggunakan NIK yang terkoneksi ke Dukcapil, sehingga mampu mencegah pembelian melebihi kuota harian dan antisipasi penimbunan minyak
Beritaneka.com — Jakarta, Pemerintah melalui Kementerian BUMN menargetkan distribusi minyak goreng curah harga Rp14.000 per liter di 5.000 titik di pasaran. Pilot project ini akan direalisasikan ID Food, holding BUMN pangan.
Wakil Menteri BUMN I Pahala Nugraha Mansury menjelaskan, pilot project ke 5.000 titik ini akan dilaksanakan holding BUMN pangan bersama anak usahanya di sektor perdagangan, yakni PT Perusahaan Perdagangan Indonesia dan Rajawali Nusindo.
“Target pilot project distribusi minyak goreng curah harga Rp14.000 per liter akan didistribusikan ke 5.000 titik lokasi yang tersebar seluruh Indonesia hasil sinergi BUMN dan Kementerian Perdagangan, kementerian terkait hingga private sector,” kata Pahala dikutip Minggu (15/5/2022).
Baca Juga:
Elon Musk Akan Berkunjung ke Indonesia November Ini
Sebanyak 80.313 Jamaah Haji Siap Berangkat ke Tanah Suci
Pilot project distribusi minyak goreng ke 5.000 titik lokasi, lanjut dia, ditargetkan terlaksana mulai saat ini.
Penyebaran perdananya dilakukan di titik lokasi DKI Jakarta dan sekitarnya.
Ditargetkan hingga akhir Mei 2022 terdistribusi ke 5.000 titik lokasi pasar tradisional lainnya di antaranya wilayah Sumatra Utara, Sumatra Barat, Riau, Bengkulu, Lampung, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Yogyakarta, Bali, NTB, Kalimantan dan Sulawesi.