Beritaneka.com, Jakarta—Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mendukung program pemberantasan match fixing atau pengaturan skor yang digaungkan Ketua Umum PSSI Erick Thohir.
Tak tanggung-tanggung, Kapolri Sigit siapkan 15 Subsatgas Antimafia Bola.
“Saya kira kita sudah punya pengalaman terkait bagaimana mengoperasionalkan Satgas Antimafia Bola,” kata Kapolri melalui humas.polri.go.id, dikutip hari ini.
Kapolri mengatakan, Polri sudah berpengalaman mengoperasionalkan satgas anti mafia bola ini.
Baca Juga:
Satgas ini sudah bergerak sejak 2018 hingga 2020 lalu. Dia menyebut sudah sebanyak 18 tersangka dijerat terkait kasus match fixing dalam rentang waktu tersebut.
“Di periode 2018 sampai 2020 saat itu kurang lebih sudah ada 18 tersangka yang kita proses baik dari organisasinya, manajemennya, perangkat pertandingan termasuk pemain dan perantara,” ujarnya.
Kapolri menegaskan, pihaknya juga akan mendukung program-program Erick sebagai Ketum PSSI yang baru dengan penguatan Satgas yang berada di beberapa wilayah di Indonesia
“Saat ini ada 15 subsatgas yang sudah kita sebar di seluruh wilayah dan tentunya akan kita sesuaikan dengan apa yang menjadi program dari Bapak Ketua Umum PSSI,” jelasnya.
“Prinsipnya Polri siap mendukung dan membabat habis pelaku mafia bola,” pungkas Kapolri.
Beritaneka.com, Jakarta—Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengharapkan Ketua Umum PSSI yang baru dapat melakukan reformasi total terhadap persepakbolaan Indonesia.
“Kita harapkan dengan ketua yang baru nanti terjadi, yang kita harapkan terjadi reformasi total. Ini harapan dari kita, ya,” kata Jokowi usai membuka Pameran Otomotif Indonesia International Motor Show (IIMS) 2023.
Diketahui, Kongres Luar Biasa (KLB) Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) digelar di Hotel Shangrila, Jakarta, Kamis (16/2/2023). Dalam KLB tersebut, Menteri BUMN Erick Thohir terpilih menjadi Ketua Umum PSSI setelah memperoleh 64 suara.
Baca Juga:
Presiden juga berharap pengurus PSSI yang baru bisa membuat sepakbola Indonesia menjadi lebih baik.
“Sehingga persepakbolaan kita menjadi hidup dan bisa paling tidak ASEAN bisa step pertama bisa kita pegang, kemudian Asia step yang kedua bisa kita pegang. Harapan dari pemerintah itu saja,” tandasnya.
Lebih lanjut, Kepala Negara menegaskan bahwa pemerintah tidak ikut campur dalam penyelenggaraan KLB PSSI. “Pemerintah tidak ikut-ikutan di sana sesuai dengan statuta,” tegasnya.
Beritaneka.com, Jakarta—Erick Thohir resmi memimpin kepengurusan PSSI periode 2023-2027 sebagai ketua umum, setelah terpilih dalam Kongres Luar Biasa (KLB), Kamis (16/2/2023) di Shangri la Jakarta.
Erick Thohir menjadi Ketua Umum PSSI setelah memperoleh 64 suara, mengalahkan pesaingnya La Nyalla Mattalitti 22 suara dan 3 kandidat lainnya tidak memperoleh suara. KLB PSSI selain memilih ketua umum, juga memilih wakil ketua umum dan anggota Eksekutif Komite (Esco).
Jumlah ini lebih sedikit dari kongres biasa PSSI pada 2023 Januari lalu, yaitu sebanyak 87 vote.
“Perbedaan karena klub liga 2 PSMS tidak masuk dalam daftar pemilihan ini,” kata Mochmmad Iriawan.
Dalam pemilihan ini ada 5 calon Ketua Umum, 16 calon wakil ketua dan 55 calon anggota esco.
Menariknya proses pemilihan Ketua Umum PSSI kali berlangsung sangat cepat.
Mantan Presiden klub Liga Italia, Inter Milan ini mendominasi pemilihan selalu unggul dalam perolehan suara.