Beritaneka.com—Sekretaris Jenderal Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi, Taufik Madjid mengatakan, program transmigrasi turut ambil bagian dalam program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN). Salah satu agenda yang dilakukan dalam hal ini adalah mensukseskan program ketahanan pangan nasional.
Hal tersebut dikatakan saat memberikan arahan pada Forum Komunikasi Bidang Ketransmigrasian tahun 2021 Regional Sumatera di Balai Makarti Muktitama Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes PDTT), Jakarta, Selasa (20/4/2021).
“Program Transmigrasi diharapkan bisa memberikan sumbangsih dalam pemulihan ekonomi nasional melalui agenda ketahanan pangan nasional, kemandirian pangan hingga kedaulatan pangan nasional,” ujarnya.
Taufik mengatakan, Kemendes PDTT saat ini tengah fokus melakukan revitalisasi pada 52 kawasan transmigrasi yang telah ditetapkan sebagai prioritas nasional. Revitalisasi ini dilakukan untuk memaksimalkan pengembangan kawasan transmigrasi yang telah dibangun.
Oleh karena itu, lanjutnya, Kemendes PDTT telah mengambil kebijakan untuk tidak membuka dan membangun kawasan transmigrasi baru.
“Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi belum akan membuka kawasan baru. Yang ada adalah revitalisasi pengembangan kawasan-kawasan yang ada,” ungkapnya.
Taufik mengatakan, revitalisasi kawasan transmigrasi dilakukan agar paradigma transmigrasi tidak sekadar program yang dilakukan untuk memindahkan warga dari satu daerah ke daerah lainnya, namun juga memindahkan berbagai perangkat yang dibutuhkan seperti teknologi hingga pasar secara masif.
Ia berharap, melalui revitalisasi tersebut, akumulasi dari ketersediaan lahan yang diberikan kepada para transmigran, dapat menjadi lokomotif bagi terciptanya ketahanan pangan nasional.
“Kalau kita bicara satu pandangan baru, paradigma yang baru untuk pembangunan transmigrasi, kita ingin mendorong masyarakat baik nasional maupun lokal yang melakukan transmigrasi, itu diberikan bekal lahan yang luas, yang masif untuk mendorong terciptanya ketahanan pangan nasional,” ujarnya.
Adapun kegiatan Forum Komunikasi Bidang Ketransmigrasian Regional Sumatera ini digelar pada tanggal 20-23 April 2021. Kegiatan ini merupakan rangkaian yang juga akan dilaksanakan di dua wilayah lainnya yakni Regional Kalimantan – Nusa Tenggara – Bali yang akan digelar pada 27-30 April 2021 dan Regional Sulawesi – Maluku – Papua yang akan digelar pada 24-28 Mei 2021.
Kegiatan ini bertujuan untuk menjaring, menampung, dan membahas usulan program tahun 2022, serta memonitor dan mengendalikan pekerjaan tahun 2021.(zs)
Beritaneka.com— Sekretaris Jenderal Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Sekjen Kemendes PDTT), Taufik Madjid menyerahkan bantuan secara simbolis untuk beberapa Kabupaten di Provinsi Maluku Utara. Penyerahan bantuan tersebut dipusatkan di Jailolo, Kabupaten Halmahera Barat, Kamis (8/4/2021).
Selain itu, juga diadakan penandatanganan komitmen antara Kemendes PDTT, BAKTI Kominfo dengan Pemkab Halmahera Barat tentang layanan telekomunikasi dan informasi melalui pengembangan konektivitas internet di wilayah layanan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Kabupaten Halmahera Barat.
Dalam paparannya, Taufik Madjid selaku Sekjen Kemendes PDTT mengatakan, penandatanganan komitmen ini penting untuk dilakukan sebagai upaya untuk mempercepat pembangunan desa, kawasan perdesaan dan transmigrasi.
“Tadi sudah Bersama-sama menandatangani kesepakatan komitmen sebagai upaya untuk mempercepat digitalisasi desa di Halmahera Barat,” jelasnya.
Ia mengatakan, perluasan akses internet tersebut merupakan komitmen untuk mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Menurutnya akses internet harus bisa dirasakan oleh seluruh masyarakat Indonesia, utamanya daerah Indonesia Timur.
“No one left behind, tidak ada satu pun yang terlewatkan, semuanya harus merasakan,” ujranya.
Komitmen selanjutnya, lanjut Taufik, Kemendes PDTT melalui SDGs Desa akan menyukseskan Peraturan Presiden No.59 Tahun 2017 tentang SDGs Nasional yang diadopsi dari pertemuan pemimpin dunia, yaitu SDGs Global.
Menurutnya, hal itu penting dan relevan, terutama di Kemendes PDTT, karena sampai dengan 2020 peringkat Indonesia berada di posisi 102 dalam pencapaian SDGs Global.
Oleh karena itu, tambahnya, Menteri Desa PDTT kemudian ingin mentransformasikan komitmen global dan mandat Perpres No.59 Tahun 2017 ke level yang lebih bawah, yaitu desa.
“Kita sama -sama berupaya untuk terus mendorong pencapaian SDGs Desa, karena SDGs Desa akan berkontribusi terhadap 74% SDGs Nasional,” ungkapnya.
Untuk informasi, penyerahan bantuan yang diberikan ke beberapa kabupaten di Provinsi Maluku Utara adalah sebagai berikut:
- Bantuan pembangunan jembatan beton bentang di KTM Morotai.
- Bantuan sarana produksi di UPT Mudapuhi Kabupaten Kepulauan Sula.
- Bantuan perlengkapan berupa sarana ibadah untuk Masjid di UPT Jano Kedi Kabupaten Halmahera Barat.
4. Bantuan perlengkapan berupa sarana ibadah untuk gereja di UPT Goal Kabupaten Halmahera Barat. - Bantuan layanan sosial budaya untuk lokasi Waleh SP3 Kabupaten Halmahera Timur.
6. Bantuan layanan sosial budaya untuk lokasi Patlean SP5 Kabupaten Halmahera Tengah.
7. Bantuan layanan sosial budaya untuk lokasi Mudapuhi Kabupaten Kepulauan Sula. (zs)