Beritaneka.com—Kemenko Perekonomian salah satu lembaga negara yang selama ini terbukti peduli persoalan zakat. Selain itu, Menteri Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menerima penghargaan sebagai salah satu tokoh penggerak zakat nasional.
Peran zakat sendiri merupakan salah satu instrumen keuangan sosial syariah yang memiliki peranan penting dalam pemulihan ekonomi nasional. Sebagai negara dengan populasi muslim terbesar di dunia yakni sebanyak 87,2% dari total penduduk, Indonesia diperkirakan oleh Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) mempunyai potensi zakat yang mencapai Rp327 triliun.
Kemenko Perekonomian melalui perannya dalam Dewan Nasional Keuangan Inklusif (DNKI) juga telah aktif bersinergi dengan BAZNAS dan berbagai Kementerian/Lembaga untuk mendorong peningkatan indeks keuangan inklusif melalui pemberdayaan zakat.
Baca juga: Jamiluddin Ritonga: Duet Airlangga – Ganjar Akan Layu Sebelum Berkembang
Pengumpulan dan penyaluran zakat melalui layanan keuangan digital, serta penggunaan rekening lembaga keuangan formal merupakan salah satu bentuk implementasi keuangan inklusif yang mendukung pemulihan ekonomi nasional menghadapi pandemi Covid-19.
Nah, dukungan Kemenko Perekonomian dalam pemberdayaan zakat tersebut mendapatkan apresiasi dalam BAZNAS Award tahun 2022 di Jakarta, Senin (17/01). Kemenko Perekonomian dianugerahi sebagai salah satu dari 6 lembaga negara pendukung gerakan zakat Indonesia dengan koordinasi yang sinergis dan optimal dalam pengelolaan zakat.
“Dalam rangka percepatan inklusi keuangan, Kemenko Perekonomian akan senantiasa berperan aktif mengkoordinasikan stakeholder untuk mendukung program BAZNAS membentuk Unit Pengumpul Zakat (UPZ) secara sinergis dan berkesinambungan pada seluruh Kementerian/Lembaga, Pemerintah Daerah, hingga korporasi,” ujar Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Makro dan Keuangan Iskandar Simorangkir yang dalam kesempatan tersebut menerima penghargaan mewakili Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto.
Baca juga: Minim Prestasi, Airlangga Berat Jadi Capres 2024
Peningkatan inklusi keuangan melalui zakat menjadi agenda pembahasan saat audiensi pimpinan BAZNAS dengan Menko Airlangga Hartarto selaku Ketua Harian Dewan Nasional Keuangan Inklusif (DNKI) pada November 2021 lalu. Peningkatan tersebut dapat dilakukan melalui pembentukan UPZ pada berbagai entitas di Indonesia.
Dalam ajang BAZNAS Award 2022 tersebut, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto turut menjadi penerima penghargaan sebagai salah satu tokoh penggerak zakat nasional.
Penghargaan tersebut diberikan dengan memperhatikan dukungan yang senantiasa diberikan oleh Menko Airlangga dalam koordinasi pengelolaan zakat yang merupakan salah satu bentuk perluasan implementasi keuangan syariah.
Sesuai amanat dalam Peraturan Presiden Nomor 114 Tahun 2020 tentang Strategi Nasional Keuangan Inklusif, zakat merupakan instrumen yang strategis dan esensial untuk mendukung capaian target indeks keuangan inklusif sebesar 90% pada tahun 2024, sebagaimana telah ditetapkan oleh Presiden selaku Ketua DNKI.
Baca juga: Alokasikan Anggaran Besar Pengembangan UMKM, Upaya Pemerintah Agar Berdaya Saing Tinggi
Berdasarkan survei DNKI tahun 2020, indeks keuangan inklusif meningkat dari 76,19% pada tahun 2019 menjadi 81,4% pada tahun 2020 untuk aspek penggunaan akun/rekening.
“Apresiasi sebesar-sebesarnya kepada Kemenko Perekonomian yang telah menyampaikan surat kepada seluruh Kementerian/Lembaga, Pemerintah Daerah, serta BUMN untuk mendorong tata kelola zakat secara kelembagaan melalui pembentukan UPZ, mendukung keuangan syariah secara terintegrasi,” ujar Ketua Umum BAZNAS RI Prof. Dr. KH. Noor Achmad, seperti dilansir dari web resmi Kemenko Perekonomian, Kamis (20/1).
Turut hadir pada kegiatan tersebut antara lain Perwakilan Keluarga Presiden RI Periode 1998-1999, Perwakilan Keluarga Presiden RI Periode 1999-2021, Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Efendy, Gubernur/Bupati/Walikota dari berbagai wilayah di Indonesia, Pimpinan BAZNAS se-Indonesia, penerima BAZNAS Award 2022, serta perwakilan dari para tokoh, lembaga negara, dan organisasi masyarakat Islam.
Beritaneka.com—Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) resmi menutup Rapat Koordinasi Nasional Unit Pengumpul Zakat (Rakornas UPZ) 2021 yang digelar selama dua hari, 1-2 November 2021 di Jakarta.
Rakornas UPZ diikuti kurang lebih 124 peserta yang terdiri dari unsur Kementerian, Lembaga Negara, BUMN, dan instansi swasta nasional berjalan dengan lancar dan melahirkan 10 rekomendasi yang akan memperkuat layanan zakat UPZ.
Kegiatan Rakornas UPZ ini diselenggarakan berdasarkan amanah Perbaznas No.2 Tahun 2016 Pasal 44 tentang Penyusunan RKAT UPZ Tahun 2022.
Baca juga: PT Capital Life Syariah Gandeng BAZNAS Bangun Masjid Al-Hidayah Kuningan
Komitmen bersama Rakornas UPZ 2021 ini dibacakan oleh Sekretaris BAZNAS RI Dr. H. Ahmad Zayadi, M.Pd dan disaksikan langsung oleh Ketua BAZNAS RI Prof. Dr. KH. Noor Achmad, MA, Wakil Ketua BAZNAS RI, Mo Mahdum.
Turut hadir Pimpinan BAZNAS RI Dr. Zainulbahar Noor, SE, M.Ec, Ir. M Nadratuzzaman Hosen, MS, M.Ec, Ph.D, Rizaludin Kurniawan, M.Si, Saidah Sakwan, MA, Kolonel Caj. (Purn) Drs. Nur Chamdani, KH. Achmad Sudrajat, Lc, MA, Suminto, M.Sc, Ph.D (Ex Officio Kemenkeu), Direktur Utama (Dirut) BAZNAS RI M Arifin Purwakananta, Sekretaris BAZNAS RI Dr. H. Ahmad Zayadi, dan Kepala Divisi UPZ BAZNAS Faisal Qosim.
Usai pembacaan rekomendasi Rakornas UPZ 2021 yang bertema “Zakat untuk Kesejahteraan Mustahik” ini ditutup oleh Ketua BAZNAS RI Prof. Dr. KH. Noor Achmad, MA.
Dalam penutupnya, Prof Noor menyampaikan apresiasi dan mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah bersama-sama menguatkan kelembagaan BAZNAS melalui Rakornas UPZ.
“Kami menghimbau kepada seluruh UPZ setelah Rakornas ini agar segera mengadakan rapat kerja untuk membahas RKAT 2022. InsyaAllah kita akan banyak melakukan sinergi. Mari kita jalankan rekomendasi sebaik-baiknya.”
“Rekomendasi ini diharapkan menjadi komitmen bersama untuk pengembangan serta penguatan dalam mengelola zakat, infak, sedekah (ZIS) dan DSKL yang aman regulasi, aman syar’I dan aman NKRI,” jelasnya.
Baca juga: Perkuat Kelembagaan BAZNAS, DPR Dorong Optimalisasi Anggaran dari APBN
Prof Noor berharap, melalui rekomendasi ini akan semakin mewujudkan BAZNAS sebagai lembaga utama bagi pembayar zakat dan lembaga utama yang menyejahterakan umat.
Berikut ini adalah 10 poin rekomendasi Rakornas UPZ 2021:
- Menguatkan kelembagaan Unit Pengumpul Zakat (UPZ) sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari BAZNAS dalam perannya sebagai pengelola zakat yang aman regulasi, aman syar’i dan aman NKRI
- Meningkatkan layanan kepada muzaki di lingkungan UPZ dengan komunikasi tanpa sela
- Mendorong inovasi dan sinergi dalam bidang pengumpulan antara BAZNAS dan UPZ serta sinergi antar UPZ
- Mendorong peningkatan kapasitas amil zakat di lingkungan UPZ melalui pelatihan dan sertifikasi
- Mendorong sinergi dan kolaborasi program pendistribusian dan pendayagunaan BAZNAS dan UPZ untuk peningkatan kesejahteraan mustahik
- Mengimplementasikan digitalisasi zakat melalui aplikasi SIMPUL BAZNAS serta integrasi IT dan sistem informasi manajemen zakat
- Menyampaikan laporan pengumpulan dan tugas pembantuan pendistribusian dan pendayagunaan dana kepada BAZNAS setiap 1 bulan, 6 bulan dan 12 bulan sesuai amanah Perbaznas No. 2 Tahun 2016
- Melaksanakan monitoring dan evaluasi seluruh program UPZ
- Mendorong optimalisasi pengumpulan zakat di Kementerian, Lembaga Negara, BUMN, BUMS dan instansi swasta nasional
- Mendayagunakan dana zakat melalui simpul-simpul layanan pendidikan, kesehatan dan penguatan ekonomi, khususnya di daerah perbatasan.
Baca juga: Bantu Percepat Capaian Vaksinasi Nasional, BAZNAS Gencarkan Program “Kita Jaga Kyai”
Untuk diketahui, saat ini terdapat 192 UPZ yang terdiri atas; 28 UPZ Kementerian, 37 Lembaga Negara, 41 BUMN, dan 83 swasta dengan total jumlah pengumpulan ZIS per Oktober 2021 Rp 192.255.463.204.
Penyaluran ZIS UPZ Nasional ini meliputi bidang Pendidikan, Ekonomi, Kesehatan, Kemanusiaan dan Dakwah dengan jumlah penerima manfaat sebanyak 142.086 orang. Adapun efektifitas serapan dana dan penerima manfaat mencapai 92%.
Beritaneka.com—Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) menggandeng PT Pos Indonesia (Persero) melalui aplikasi Pospay dan kantor pos yang tersebar di seluruh Indonesia. Kerjasama dua lembaga untuk memberikan dan kemudahan masyarakat menunaikan zakat, infak, sedekah (ZIS).
“Kolaborasi BAZNAS RI dan PT Pos Indonesia ini menyediakan layanan kemudahan beribadah dalam menunaikan ZIS secara digital melalui layanan menu donasi dalam aplikasi Pospay dan bisa juga melalui kantor pos terdekat,” kata Pimpinan BAZNAS RI, Rizaludin Kurniawan, seusai peluncuran kerjasama dalam Apel Peringatan HUT ke-275 PT Pos Indonesia di Kantor Pusat PT Pos Indonesia (Persero), Bandung, Jawa Barat, Kamis (26/8).
Rizaludin mengatakan, dengan kemudahan dan luasnya jangkauan yang dihadirkan oleh PT Pos Indonesia melalui aplikasi Pospay dan kantor pos yang tersebar di seluruh Indonesia, diharapkan proses penghimpunan ZIS dapat menjadi lebih efektif dan efisien.
“BAZNAS berusaha mewujudkan layanan berdonasi yang diinginkan masyarakat: cepat, pasti dan mudah melalui teknologi yang reliable, salah satunya melalui Pospay ini,” ujarnya.
Baca juga: Program Kita Jaga Kyai, Baznas Vaksinasi 3.000 Santri di Yogyakarta
Lebih lanjut Rizaludin mengatakan pada tahun ini, BAZNAS menargetkan penghimpunan ZIS sebesar Rp 503 miliar di tingkat pusat dengan target penerimaan dari kanal digital sebesar 30 persen.
“Kami optimis target ini dapat dimaksimalkan melalui kolaborasi dengan berbagai sektor, termasuk PT Pos Indonesia melalui Pospay dan kantor pos yang ada,” kata Rizaludin.
Rizal berharap layanan kerjasama dengan PT Pos akan meningkatkan potensi kedua belah pihak, sehingga mampu mendorong dan menggelorakan kebangkitan zakat di Indonesia dan bahkan dunia.
Sementara itu Direktur Utama PT Pos Indonesia (Persero) Faizal Rochmad Djoemadi menyambut baik adanya layanan kemudahan pembayaran ZIS ke BAZNAS melalui Pospay.
“Sejumlah layanan digital baru Pospay, ‘PosAja!’ dan Contact Center HALO POS 1500161 yang diluncurkan merupakan bentuk komitmen PT Pos Indonesia untuk menghadirkan layanan prima kepada masyarakat, sesuai dengan perkembangan teknologi dan keuangan saat ini,” kata Faizal.
Menurutnya, beragam kemudahan layanan keuangan digital, dapat dinikmati pelanggan pengguna Pospay. Salah satunya transaksi layanan syariah seperti zakat, infak, sedekah, wakaf, dan kurban. Dengan Pospay, pelanggan juga dapat mengakses layanan Billing Payment terlengkap.
Mulai dari pembayaran berbagai tagihan bulanan seperti listrik pascabayar, pajak, belanja online, tagihan telepon, tagihan handphone, PDAM, cicilan kendaraan bermotor, BPJS, Tiket KAI, bimbel online ruang guru, pembelian pulsa Telco, listrik prabayar/token, dan beragam billing payment lainnya.
“Kami juga, ingin menyasar masyarakat tak hanya konsumsi tapi produksi kan ada 70 ribu desa itu yang kita sasar mereka bisa jadi agen Pos Pay,” kata Faizal seraya mengatakan, PT Pos menargetkan tahun ini ada 200 ribu agen Pos Pay dan menyasar 1 juta akun.
Baca juga: BAZNAS Buka Pendaftaran Beasiswa Cendekia Bagi Keluarga Tak Mampu
Menurutnya, hadirnya Aplikasi Pospay tak lepas dari perkembangan informasi, komunikasi, dan teknologi yang mendorong Pos Indonesia untuk terus berinovasi, salah satunya dalam layanan transaksi keuangan Digital Giro pos.
Pospay, kata dia, merupakan aplikasi smartphone bersistem Android dan iOS yang diberikan kepada pelanggan sebagai digital channel untuk mengakses layanan Giropos dan layanan transaksi keuangan lainnya secara mandiri.
Beritaneka.com—Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming, mengajak seluruh aparatur sipil negara (ASN), terutama pimpinan instansi unit kerja di lingkungan Pemerintah Kota Solo, TNI/Polri, untuk mendukung Gerakan Cinta Zakat. Sekaligus terlibat aktif menyokong program-program yang dijalankan Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS).
Hal tersebut disampaikan Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming, dalam sambutan pada acara “Sosialisasi Tindak Lanjut Hasil Rakornas Zakat”, yang dihadiri Ketua BAZNAS, Prof. Dr. KH. Noor Achmad, MA, di Surakarta, Jawa Tengah, Ahad (6/6/2021).
“Atas nama Pemerintah Kota Surakarta, kami memberikan apresiasi kepada BAZNAS yang selalu mendistribusikan zakat sesuai aturan yang ada,” kata Gibran.
Baca juga: BWI dan BAZNAS Tandatangani Kerjasama Pendayagunaan ZISWAF untuk Kemaslahatan Umat
Menurut dia, zakat, infak dan sedekah (ZIS) merupakan strategi normatif yang menyuarakan pesan moral agar orang-orang yang memiliki kelebihan menyadari tanggung jawabnya dalam mengupayakan penegakan keadilan ekonomi dan sosial di lingkungannya. “Dengan demikian, zakat merupakan sarana untuk membersihkan harta,” ucap Wali Kota Solo.
Gibran berharap, berbagai program yang telah terealisasi semakin menambah kepercayaan masyarakat kepada BAZNAS.
Pada kesempatan tersebut, Ketua BAZNAS, Prof. Dr. KH. Noor Achmad, MA menegaskan bahwa sambutan Wali Kota Surakarta adalah inti dari Gerakan Cinta Zakat yang dilluncurkan oleh Presiden Jokowi pada 14 April 2021, bertepatan 3 Ramadhan 1442 H dan merupakan rumusan penting dari hasil Rakornas Zakat 2021.
“Oleh karena itu, kita harus terus memperkuat kelembagaan BAZNAS sebagai lembaga pemerintah nonstruktural dan menjadi amil zakat pemerintah. Penguatan kelembagaan ini tentu harus dibarengi dengan penguatan SDM, sarana prasarana dan jaringan,” kata Ketua BAZNAS.
Baca juga: Komitmen Sejahterakan Umat, BAZNAS Resmikan UPZ Bank Syariah Indonesia
Prof. Noor berharap, BAZNAS akan menjadi penyangga pemerintah yang andal, kredibel, transparan, akuntabel untuk pengentasan kemiskinan melalui jalur keagamaan.
Wakil Ketua BAZNAS RI, Mo Mahdum dan Pimpinan BAZNAS RI, Saidah Sakwan juga menjadi narasumber dalam Rapat Kerja Pimpinan BAZNAS Eks Karesidenan Surakarta yang digelar di Hotel Harris Surakarta, Ahad (6/6).
Beritaneka.com—Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) mengajak lembaga zakat sedunia untuk membantu krisis kemanusiaan yang diderita rakyat Palestina akibat berbagai konflik yg ada sejak penjajahan Israel.
“Dunia menyaksikan penderitaan masyarakat Palestina sepanjang konflik antara Israel dan Palestina. Kekerasan yang mulai meningkat menjelang momentum perayaan Idul Fitri tahun ini hingga serangan Israel di Jalur Gaza. Atas dasar kemanusiaan dan penderitaan masyarakat Palestina ini kami mengajak seluruh lembaga zakat sedunia untuk terus membantu tragedi kemanusiaan di Palestina,” ujar Direktur Utama BAZNAS M. Arifin Purwakananta.
Baca juga: BAZNAS Alokasikan Rp9,5 Miliar untuk Pendistribusian Zakat Fitrah
Arifin juga mengajak seluruh elemen masyarakat Indonesia agar terus berdoa agar krisis kemanusiaan yg melanda rakyat Palestina ini segera berakhir.
“Dalam hal ini, BAZNAS memiliki program pendidikan dan kesehatan bagi pengungsi Palestina melalui Dompet Solidaritas Dunia Islam BAZNAS. Tidak hanya itu, BAZNAS pada tahun ini juga menyalurkan paket sembako dan air bersih bagi masyarakat Palestina khususnya yang berada di sekitar Komplek Masjid Al-Aqsa.” Kata Arifin.
“Alhamdulillah tahun 2021 ini BAZNAS kembali menyampaikan amanah dari masyarakat Indonesia berupa bantuan pangan dan air bersih kepada masyarakat Palestina, khususnya di sekitar masjid Al-Aqsa untuk membantu pangan mereka. Ini merupakan dukungan dari masyarakat Indonesia atas perjuangan masyarakat Palestina yang sampai saat ini masih dalam penjajahan Israel,” tambahnya.
Arifin mengucapkan terima kasih kepada masyarakat Indonesia yang telah membantu dan juga koordinasi yang terjalin bersama Duta Besar Indonesia di Amman, Yordan untuk mendukung penyaluran bantuan kepada masyarakat Palestina khususnya yang berada di sekitar masjid Al-Aqsa.
“Mudah-mudahan bantuan tersebut bermanfaat bagi mereka yang menderita akibat krisis ini” kata Arifin.
Baca juga: BAZNAS Bantu RS Indonesia di Hebron Palestina Rp1 Miliar
BAZNAS setiap tahunnya mengirimkan paket sembako bagi warga Palestina. Meski dalam kondisi pandemi covid-19, BAZNAS tetap berkomitmen memberikan bantuan bagi rakyat Palestina.
Pada bulan suci ramadhan 2021, BAZNAS menyalurkan paket sembako serta bantuan air bersih untuk warga Palestina khususnya yang berada di wilayah Yerusalem.
Beritaneka.com—Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI bersama 70 BAZNAS kabupaten, kota, dan provinsi menyalurkan beras zakat fitrah ke seluruh Indonesia, agar manfaatnya dapat dirasakan seluruh pelosok negeri, termasuk di Tanah Dayak, Kelurahan Tanjung Pinang, Kecamatan Pahandut, Palangka Raya, Kalimantan Tengah, Selasa (11/5).
Dalam pendistribusian beras zakat fitrah, BAZNAS RI bersama BAZNAS Provinsi Kalimatan Tengah turut bekerja sama dengan Bulog Kalteng. Sejauh ini, beras zakat fitrah BAZNAS yang telah sampai di Tanah Dayak sebanyak 2.000 sak atau 10 ton.
Baca juga: BAZNAS Alokasikan Rp9,5 Miliar untuk Pendistribusian Zakat Fitrah
Ini merupakan kali pertama pendistribusian besar-besaran di Kalimantan Tengah. Mengingat sulitnya medan yang ditempuh, banyak pemuda-pemuda Dayak Kalteng membantu para relawan BAZNAS menyalurkan beras zakat fitrah BAZNAS.
“BAZNAS terus berupaya menyalurkan kepada saudara-saudara kita yang membutuhkan. Dalam penyaluran di Tanah Dayak, banyak tantangan yang harus dilalui. Akses jalan yang sulit setiap saat harus dihadapi para relawan. Hutan belantara, arus sungai besar, hingga keselamatan para relawan dihadapi demi mengantarkan bantuan BAZNAS untuk para mustahik di pedalaman Desa Dayak. Alhamdulillah teman-teman relawan dapat melalui itu semua hingga akhirnya beras zakat fitrah sampai di Tanah Dayak, Kalimantan Tengah,” kata Pimpinan BAZNAS RI, Saidah Sakwan, MA.
“Banyak sekali rintangan, terutama akses jalan. Keamanan para relawan selama perjalanan juga menjadi rintangan,” sambungnya.
Saidah melanjutkan, penyaluran bantuan BAZNAS ke sana bisa memakan waktu sampai 24 jam untuk bisa sampai di lokasi, mulai dari akses darat hingga melewati sungai dengan perahu.
Meski dihadapkan dengan rintangan yang tidak mudah, para relawan BAZNAS sejauh ini berhasil mengantarkan bantuan beras zakat fitrah BAZNAS ke sejumlah wilayah di Kalimantan Tengah. Di antaranya, Sampit, Pangkalan Bun, Pulang Pisau, Gunung Mas, Danau Panjang, Pangkoh, Danau Tundai dan sebagainya, yang sebagian besar terletak di pelosok negeri.
Baca juga: BAZNAS Bantu RS Indonesia di Hebron Palestina Rp 1 M
Rasa lelah para relawan BAZNAS dalam menyalurkan bantuan ke pelosok negeri terbayarkan dengan senyuman yang menyambut mereka dari kejauhan. Senyuman yang terlukis di wajah dan lambaian tangan dari para mustahik menjadi obat penawar rasa lelah mereka selama menempuh perjalanan.
“Alhamdulillah, mereka sangat senang ketika bantuan beras zakat fitrah BAZNAS datang ke tempat mereka. Kami pun turut gembira. Terima kasih kepada para muzaki yang telah mengulurkan tangan membantu sesama. Apalagi negeri ini masih dilanda pandemi, tentu bantuan ini akan sangat berarti bagi saudara-saudara kita membutuhkan,” ujar Saidah.
Dalam mendistribusikan beras zakat fitrah, BAZNAS memberdayakan petani lokal untuk menyediakan beras dengan kualitas premium. Melalui pendampingan teknis dan dukungan sarana prasarana para petani lokal bisa merasakan adanya peningkatan finansial secara signifikan.
Pada tahun 2021 para petani memproduksi padi yang bersumber dari 4 lumbung pangan yaitu Lumbung Pangan Karawang, Lumbung Pangan Sukabumi, Lumbung Pangan Serang, dan Lumbung Pangan Lampung yang bekerja sama dengan Bulog.
Cakupan wilayah penyaluran beras zakat fitrah BAZNAS mencapai hampir seluruh daerah di Indonesia, di antaranya DKI Jakarta, Jawa Barat, Lampung, Banten, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, Daerah Istimewa Yogyakarta, Gorontalo, Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, Maluku, Maluku Utara, Nusa Tenggara Timur, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Utara, dan Papua.
Beritaneka.com—Yayasan Generasi Bantu Indonesia (Bantoo.id) menyediakan fitur baru di website dan aplikasi Bantoo.id untuk memudahkan masyarakat membayar zakat ke Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS). Dengan adanya penambahan fitur ini, diharapkan dapat membantu masyarakat menunaikan zakat ke BAZNAS sekaligus mendukung kampanye Gerakan Cinta Zakat yang digencarkan BAZNAS di bulan Ramadhan kali ini.
“Saya sangat mengapresiasi adanya terobosan baru ini dari Bantoo.id, karena akan sangat memudahkan para muzaki untuk membayar zakat ke BAZNAS. Dengan sekali klik, muzaki bisa membantu para mustahik untuk bangkit sekaligus mendorong kampanye Gerakan Cinta Zakat di bulan Ramadhan ini,” kata Direktur Utama BAZNAS RI, M Arifin Purwakananta, Senin (19/4).
Selain itu, Arifin juga mengatakan, zakat yang ditunaikan masyarakat melalui Bantoo.id akan sangat berguna, terlebih di masa pandemi seperti saat ini. Arifin memastikan, dana yang disalurkan akan tepat sasaran dan sampai di tangan mereka yang benar-benar membutuhkan.
“Kami pastikan dana zakat yang disalurkan akan tepat sasaran kepada masyarakat yang terdampak yang memerlukan bantuan, agar mereka bisa terbantu dan diringankan bebannya. BAZNAS memiliki berbagai program yang memang ditujukan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” ujar Arifin.
Sementara itu, Ketua Yayasan Generasi Bantu Indonesia, Ratna Veronica, turut mengucapkan terima kasih atas kerja sama positif antara Bantoo.id dan BAZNAS. Menurut Ratna, dengan adanya sinergi antar berbagai pihak, akan semakin memudahkan masyarakat untuk berbuat kebaikan dan saling berbagi.
“Kami mengucapkan terima kasih atas kepercayaan yang diberikan oleh BAZNAS untuk menjadi sarana digital mengumpulkan zakat. Semoga kerja sama ini membuat pengumpulan zakat menjadi lebih mudah dan menjangkau lebih banyak muzaki,” kata Ratna.
Untuk mengakses fitur baru membayar zakat, caranya cukup mudah. Anda bisa menggunakan aplikasi Bantoo atau mengakses bit.ly/BantooZakat kemudian pilih lembaga zakat BAZNAS dan jenis zakat yang akan dibayarkan, antara lain zakat fitrah, zakat maal, zakat penghasilan, dan bayar fidyah. Di menu itu juga terdapat pilihan untuk memasukkan nama lengkap atau anonim. Selain itu, juga ada pilihan jenis pembayaran yang bisa dipilih oleh pengguna.
Sebelumnya, sinergi antara Bantoo.id dengan BAZNAS selain menyediakan layanan pembayaran zakat, infak, dan sedekah (ZIS), juga mengadakan layanan operasi katarak gratis kepada 1.000 penerima manfaat pada Februari lalu. (zs)
Beritaneka.com—Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) menerima zakat perusahaan dari PT Reasuransi Nasional Indonesia (Nasional Re) sebesar Rp893.929.549 juta.
“BAZNAS mengucapkan terima kasih kepada Nasional Re karena telah dipercaya dalam penyaluran dana zakat perusahaannya,” ujar Ketua BAZNAS RI, Prof. Dr. KH. Noor Achmad, MA.
Acara penyerahan simbolis diselenggarakan bersamaan dengan acara Digital Tausiyah 1442 H bersama Mitra Usaha yang diselenggarakan melalui webinar/online, Jumat (16/4/2021).
Dihadiri oleh Ketua BAZNAS RI, Prof. Dr. KH. Noor Achmad, MA; Wakil Ketua BAZNAS RI, Mokhamad Mahdum, SE, MIDEc, Ak, CA, CPA, CWM; Pimpinan BAZNAS RI, Saidah Sakwan, MA; Drs KH Achmad Sudrajat, Lc, MA; Komisaris Utama Nasional RE, Toto Pranoto; Komisaris Nasional RE, Dwi Agus Sumarsono; Plt. Direktur Utama Nasional Re, Sunarso, SE, MM, Ak, AAAIK, CSA®, CA, CFP®, CRMP, CIHRM, CHRP; Direktur Utama BAZNAS, Arifin Purwakananta; Direktur Operasi Nasional Re, Erlan Risdianto; Direktur Teknis Nasional Re, Fitris Dinarwan; Kadiv Zakat Perusahaan BAZNAS RI, Agus Siswanto dan tim Zaper, Edwin Nurul Syafarudin.
“Dana yang terkumpul ini akan disalurkan kepada masyarakat secara tepat sasaran, kepada saudara-saudara kita yang benar-benar membutuhkan,” kata Kiai Noor Achmad.
Kiai Noor Achmad menjelaskan, dana yang disalurkan melalui BAZNAS ini juga akan digunakan untuk berbagai program bantuan, dan program-program lain dalam upaya peningkatan kesejahteraan mustahik.
“Untuk ke depannya, diharapkan perusahan-perusahaan lain juga dapat mengikuti jejak Nasional Re yang telah menunaikan zakat perusahannya melalui BAZNAS,” ujar Kiai Noor Ahmad.
Sementara itu, Plt. Direktur Utama Nasional Re, Sunarso, SE, MM, Ak, AAAIK, CSA®, CA, CFP®, CRMP, CIHRM, CHRP mengatakan, sampai saat ini Nasional Re menjadi mitra strategis BAZNAS dalam bidang Zakat Perusahaan.
“Kegiatan ini diharapkan mampu membentuk koordinasi peningkatan zakat dan membentuk sinergi di setiap program yang diselenggarakan di Internal Perusahaan Nasional Re,” jelas Sunarso.
Sejak 2013 Nasional Re telah menyalurkan zakat perusahaan melalui BAZNAS.
”Semoga kerja sama antara Nasional Re dengan BAZNAS dapat terus berlanjut dan berkembang sehingga semakin banyak lagi perusahaan yang menunaikan kewajiban zakat perusahaan melalui BAZNAS,” ujar Sunarso. (zs)
Beritaneka.com—Presiden Jokowi meluncurkan Gerakan Cinta Zakat di Istana Negara, Jakarta.
“Dengan mengucapkan Bismillahirrahmanirrahim, saya luncurkan secara resmi Gerakan Cinta Zakat,” ujar Presiden Jokowi saat meluncurkan Gerakan Cinta Zakat di Istana Negara, Jakarta, Kamis (15/4/2021).
Acara ini disiarkan secara langsung oleh Metro TV dan BAZNAS TV dan disaksikan para pimpinan, pelaksana serta amilin-amilat BAZNAS dan Lembaga Amil Zakat (LAZ) seluruh Indonesia. Metro TV juga mengerahkan tim reportase yang melaporkan secara langsung launching Gerakan Cinta Zakat di tiga provinsi, yaitu Riau, Jawa Tengah dan Sulawesi Tengah.
Di studio Metro TV, tampil para narasumber yang secara khusus mengupas seputar Gerakan Cinta Zakat. Mereka adalah Ketua Komisi Dakwah Majelis Ulama Indonesia (MUI), KH. Cholil Nafis dan Pimpinan BAZNAS bidang Komunikasi dan Teknologi Informasi, M. Nadratuzzaman Hosen.
Dalam kesempatan tersebut, Presiden Jokowi menunaikan zakat mal melalui BAZNAS disaksikan Ketua BAZNAS, Ketua BAZNAS, Prof. Dr. KH. Noor Achmad, MA; Wakil Ketua BAZNAS, Mokhamad Mahdum. Turut mendampingi, Pimpinan BAZNAS Dr. Zainulbahar Noor, Rizaludin Kurniawan, Saidah Sakwan, Kol. (Purn) Nur Chamdani, KH. Achmad Sudrajat dan Sekretaris BAZNAS, Jaja Jaelani.
Presiden Jokowi menyatakan bersyukur atas peluncuran Gerakan Cinta Zakat.
“Alhamdulillah pada hari ini, bersama Wapres, dan para menteri kabinet, kami dapat melaksanakan zakat di tengah pandemi. Zakat merupakan kewajiban bagi umat Islam untuk berbagi kebahagiaan dengan sesama,” kata Presiden Jokowi.
Presiden Jokowi berharap, dana yang dihimpun dapat digunakan sebaik-baiknya bagi masyarakat yang mengalami kesulitan akibat Covid-19 serta mampu mengentaskan kemiskinan.
“Kami juga menghimbau seluruh pejabat di Tanah Air untuk membayar zakat di amil yang resmi, guna menyempurnakan ketakwaan dan menyempurnakan ibadah di bulan suci Ramadhan,” ucap Presiden.
Hadir secara offline dalam acara ini, Wakil Presiden, KH. Ma’ruf Amin dan sejumlah Menteri Kabinet Indonesia Maju dan Pimpinan BUMN, seperti Menko Polhukam Machfud Md; Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK), Muhajir Effendi, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas; Menteri Keuangan, Sri Mulyani; Mensesneg, Pratikno; Seskab, Pramono Anung; Direktur Utama Bank Syariah Indonesia (BSI), Hery Gunardi; Direktur Utama BTN, Haru Koesmahargyo.
Dan hadir secara online, Gubernur Riau, Syamsuar; Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo; Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indarparawangsa; Gubernur Nusa Tenggara Timur, yang diwakili Kepala Dinas Sosial Provinsi NTT.
“Alhamdulillah, segala puji bagi Allah SWT. Karena pada hari yang berbahagia ini, tepat di hari ke-3 bulan Ramadhan 1442 Hijriyah, kita semua dapat melaksanakan agenda Zakat Istana 2021 dalam acara pembayaran zakat Bapak Presiden RI dan launching Gerakan Cinta Zakat. Tentu, hari ini menjadi momentum penting dan membanggakan bagi BAZNAS, terutama untuk mengaktualisasikan visi BAZNAS menjadi lembaga utama menyejahterakan umat,” ujar Ketua BAZNAS, Prof. Dr. KH. Noor Achmad, MA.
Menurut dia, sesuai arahan Presiden Jokowi, saat bersilaturahmi 24 Februari 2021, BAZNAS diharapkan menjadi lembaga yang kuat, terpercaya, modern, penuh inovasi sebagai lembaga pemerintah nonstruktural yang berwenang dalam pengelolaan zakat agar bermanfaat sebesar-besarnya bagi kesejahteraan umat, khususnya untuk ikut serta mengentaskan kemiskinan dan mengurangi kesenjangan sosial.
“Belakangan ini, bahkan hingga hari ini, kita sedang mengalami berbagai musibah. Di tengah pandemi Covid-19, saudara-saudara kita di Nusa Tenggara Timur (NTT) mengalami musibah banjir, dan saudara-sauda kita di Jawa Timu menghadapi bencana gempa bumi. BAZNAS dengan segala upaya berusaha untuk terdepan dalam berkontribusi menangani dampak dari musibah-musibah yang sedang terjadi hari ini,” ucap Kiai Noor Achmad.
Dalam kesempatan tersebut, Ketua BAZNAS menyampaikan laporkan kepada Presiden Jokowi bahwa BAZNAS telah memberikan bantuan kepada masyarakat terdampak bencana akibat cuaca ekstrem di NTT dan bencana gempa di Jawa Timur dan Jawa Tengah, serta bantuan zakat produktif berupa penguatan UMKM dan masyarakat nelayan, yang salah satunya Kepada masyarakat di Kabupaten Inhil, Provinsi Riau.
“Harapan kami ini akan menjadi percontohan nasional dalam rangka pemberdayaan masyarakat kepulauan. Dalam kesempatan ini, kami juga menyampaikan bantuan berupa Program pemberdayaan ekonomi kepada Ibu Sarmi, seorang wanita pedagang kerupuk kulit yang mendapatkan bantuan sebesar 5 juta di akhir tahun 2019 dan saat ini sudah beromset 30-40 juta dengan nilai keuntungan sebesar 20 persen per bulan dan bantuan beasiswa cendekia BAZNAS yang diwakili oleh ananda Fais Waroy putra asli Papua,” kata Kiai Noor Achmad.
Dalam konteks menghadapi dampak Covid-19, lanjut Prof. Noor Achmad, BAZNAS telah menginisiasi tiga program pendistribusian. Yaitu program darurat kesehatan, program darurat sosial ekonomi dan keberlangsungan program yang berjalan. Untuk ketiga program ini, hingga tahun 2020 lalu, BAZNAS dan seluruh OPZ setidaknya telah mendistribusikan dana lebih dari 722,4 miliar rupiah, dengan total penerima manfaat mencapai 5.604.542 jiwa.
“Di mana, sebesar 115 miliar rupiah disalurkan untuk program darurat kesehatan, 455.5 miliar rupiah untuk program darurat sosial ekonomi dan 151.7 miliar rupiah untuk program yang berjalan, yaitu program yang sudah ada sebelum pandemi virus korona,” kata Kiai Noor Achmad seraya menyebutkan BAZNAS telah mengeluarkan sebuah buku Gerakan Cinta Zakat untuk penguatan literasi terkait rukus Islam ketiga itu.
Kiai Noor Achmad juga menyampaikan laporan bahwa BAZNAS telah bekerja sama dengan Bank Syariah Indonesia (BSI) sebagai bank syariah terbesar yang memiliki jaringan di seluruh pelosok Nusantara dan memiliki layanan secara digital yang mumpuni. (zs)
Beritaneka.com—Wakil Presiden RI, Prof. Dr. (HC) KH. Ma’ruf Amin, membuka Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Zakat Tahun 2021, yang berlangsung selama tiga hari di Jakarta.
“Dukungan BAZNAS baik pusat maupun daerah dan seluruh LAZ di Indonesia, sangat penting untuk mewujudkan pengelolaan zakat yang benar-benar menyejahterakan umat. Saya terus mendorong penguatan, sinergi dan kolaborasi antara kementerian dan lembaga yang menangani zakat, seperti Kementerian Agama. Dengan BUMN, BUMD, maupun pelaku-pelaku usaha di sektor sosial, dalam rangka mengoptimalkan pengumpulan dana penyaluran ZIS, DSKL, melalui BAZNAS,” ujar KH. Ma’ruf Amin saat membuka rakornas secara online dari Rumah Dinas Wapres, Jl. Diponegoro, Jakarta Pusat, Senin (5/4/2021).
Para peserta secara offline hadir menyaksikan dari lokasi rakornas di Hotel Grand Mercure, Jakarta Pusat. Tampak Ketua BAZNAS, Prof. Dr. KH. Noor Achmad, MA; Ketua Komisi VIII DPR, Yandri Susanto; dan Wakil Ketua BAZNAS, Mokhamad Mahdum.
Kemudian, Pimpinan BAZNAS yang juga Sekjen World Zakat Forum (WZF), Dr. Zainulbahar Noor; Pimpinan BAZNAS, Mohamad Nadratuzzaman Hosen, Rizaludin Kurniawan, Saidah Sakwan, Kol. (Purn) Drs. Nur Chamdani; Pimpinan BAZNAS yang juga Ketua Umum Rakornas Zakat 2021, KH. Achmad Sudrajat; Direktur Utama BAZNAS, M. Arifin Purwakananta; Sekretaris Umum Rakornas Zakat 2021 yang juga Sekretaris BAZNAS, Jaja Jaelani; dan Direktur Operasi merangkap Plt. Direktur Pendistribuasin BAZNAS, Wahyu TT Kuncahyo.
Wapres berharap, Rakornas Zakat menjadi forum yang produktif dan transformatif dan diharapkan mampu merumuskan program signifikan, meningkatkan kepercayaan masyarakat, khususnya para muzaki, agar terdorong menunaikan zakat.
Dalam arahannya, Wapres mengimbau semua pihak mengerahkan kekuatan sumber daya dan meningkatkan kualitas pengelolaan zakat untuk kesejahteraan umat, sekaligus berkontribusi dalam mengurangi tingkat kemiskinan di Indonesia.
Pada kesempatan itu, Wapres juga menggarisbawahi rekomendasi Rakornas Zakat Tahun 2020, yang harus diperbaiki implementasinya pada tahun 2021 ini.
Rekomendasi pertama, Wapres mengatakan, penyaluran zakat kepada mustahik harus didukung database yang akurat, sehingga tidak terjadi tumpang tindih dalam distribusi bantuan. “Dalam hal ini, BAZNAS harus meningkatkan kolaborasi dengan Kementerian Sosial, Kementerian Koperasi dan UMKM, untuk memperoleh data rumah tangga miskin dan UMKM,” tutur KH Ma’ruf.
Rekomendasi berikutnya adalah mereplikasi praktik terbaik dalam pengumpulan zakat, khususnya menyangkut layanan muzaki yang belum berzakat melalui BAZNAS maupun LAZ. “Upaya menjangkau mustahik dan muzaki melalui kolaborasi harus terus ditingkatkan agar berhasil secara efektif,” ujar Wapres.
Sedangkan rekomendasi ketiga adalah, pengembangan inovasi dan digitalisasi, terutama untuk mempermudah muzaki dalam menunaikan kewajiban dalam berzakat. “Hal ini sejalan dengan peningkatan literasi zakat bagi generasi milenial dan kalangan muda Indonesia, yang masih perlu terus diupayakan. Mengingat indeks literasi zakat nasional pada 2020, masih di tingkat moderat, yaitu 66,78 persen,” kata Wapres.
Menurut Kiai Ma’ruf, literasi bertujuan untuk meningkatkan transparansi dalam pengelolaan dan penyaluran zakat. Pemerintah melalui Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS), lanjut Wapres, juga telah meningkatkan pengelolaan ekonomi syariah, sebagai salah satu fokus pengembangan ekosistem ekonomi keuangan syariah di Indonesia.
Sementara itu, dalam laporannya, Ketua BAZNAS, Prof. Dr. KH. Noor Achmad, memaparkan, BAZNAS akan meluncurkan Gerakan Cinta Zakat bersama Presiden RI, Bapak Haji Joko Widodo dan Wakil Presiden RI, Bapak Prof. Dr. KH. Ma’ruf Amin pada Bulan Suci Ramadhan 1442 Hijriyah.
Kiai Noor Achmad menambahkan, pada Selasa (6/4/2021), BAZNAS akan menggelar Tarhib Ramadhan bersama Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI), Ketua Umum PBNU dan Ketua Umum PP Muhammadiyah.
Ketua BAZNAS menjelaskan, Rakornas Zakat 2021 yang berlangsung selama tiga hari, Ahad-Selasa (4-6/3/2021), mengusung tema “Pilihan Pertama Pembayar Zakat, Lembaga Utama Menyejahterakan Umat”.
Prof Noor Achmad, menjelaskan, Rakornas Zakat 2021 dihadiri 25 peserta dari BAZNAS pusat, 130 Pimpinan BAZNAS provinsi se-Indonesia dan para pejabat negara seperti Menko PMK, Menko Polhukam, Menko Perekonomian, Menteri Agama, Panglima TNI, Kapolri, Gubernur BI, Ketua dan Pimpinan Komisi VIII DPR, mitra BAZNAS dan berbagai pihak yang tak bisa disebutkan satu per satu.
“Hajatan akbar ini menerapkan protokol kesehatan yang sangat ketat, dengan melibatkan Satgas Covid-19 dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), layanan tes antigen oleh tim Rumah Sehat BAZNAS (RSB), serta perizinan dari pihak berwenang,” ujar dia. (zs)