Beritaneka.com—Gerakan Berbagi Pangan Dunia dalam fokus program Indonesia Food Share atau IFS mengadakan tasyakuran Milad Ke-3 di Panti Asuhan Rahmatan Lil ‘Alamin, Cibubur, Jakarta Timur, Sabtu (30/9/2023). Dalam acara ini turut hadir perwakilan relawan IFS, di antaranya, Bikers Peduli Kemanusiaan (BPK) dan Calon Jenazah Motorcycles Club (CJMC).
Selepas Sholat Dhuhur berjamaah, acara dibuka dengan pembacaan ayat suci Al Qur’an, dilanjutkan makan bersama, kemudian tausiah ceramah agama oleh Ustadz Solihun, serta pemberian paket snack Ultah IFS dan Santunan kepada 35 anak-anak yatim dan piatu Rahmatan Lil ‘Alamin.

Ketua Dewan Pembina IFS Ko Amirullah mengajak seluruh relawan IFS senantiasa mengobarkan dan menggelorakan semangat berbagi. “Seperti spirit IFS untuk terus bergerak, berbagi dan peduli. Insya Allah, IFS konsisten dan eksis berbagi makanan di jalanan dan panti-panti asuhan. Seperti acara ulang tahun ke-3 IFS ini kita makan bersama dan memberikan santunan kepada anak-anak tercinta Rahmatan Lil ‘Alamin, berbagi kebahagiaan,” kata Ko Amirullah.

Bro Fendi mewakili Bikers Peduli Kemanusiaan (BPK) dalam sambutannya mengatakan, anggota BPK siap untuk membantu IFS untuk terus bergerak dan berbagi makanan kepada mereka yang membutuhkan. “Dalam beberapa kegiatan, BPK turut membantu IFS berbagi makanan di jalanan, terutama di kawasan Bekasi dan sekitarnya. Alhamdulillah.. Insya Allah akan terus berjalan ke depannya,” kata Bro Fendi.
Bro Nabiel mewakili komunitas Calon Jenazah Motorcycle Club (CJMC) juga menyatakan kesediaannya untuk terus membantu IFS berbagi makanan, menyebarluaskan kebaikan dan semangat kepedulian terhadap sesama. “Sejak IFS bergerak 3 tahun yang lalu, CJMC berkomitmen untuk membantu IFS turut membagikan paket makanan, baik di jalanan dan panti-panti asuhan. Semoga menjadi amal jariyah kita semua,” kata Bro Nabiel.

Milad Ke-3 IFS bertepatan dengan Maulid Nabi Muhammad SAW. Dalam tausiahnya Ustadz Solihun mengajak kita untuk meneladani kemuliaan Nabi Muhammad SAW yang gemar bersedekah dan berbagi makanan kepada mereka yang membutuhkan bantuan. “Semoga kita mendapatkan syafaat sebagai umatnya Rasulullah SAW di akhirat nanti. Arti syafaat yaitu bantuan Nabi Muhammad SAW dengan izin Allah untuk meringankan atau membebaskan umatnya dari hukuman Allah SWT,” kata Ustadz Solihun.


Beritaneka.com—Presiden Joko Widodo (Jokowi) memimpin rapat terbatas yang membahas mengenai integrasi moda transportasi publik, di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (27/9/2023).
Presiden menekankan, setelah pembangunan moda transportasi massal mulai dari moda raya terpadu (MRT), lintas raya terpadu (LRT), hingga kereta cepat, langkah selanjutnya yang harus dilakukan adalah mengintegrasikan moda-moda transportasi tersebut sehingga memberikan kemudahan dan kenyamanan bagi pengguna.
“Setelah kita memiliki MRT, LRT, kereta cepat,kemudian ada kereta bandara, yang harus kita segera selesaikan, segera eksekusi adalah bagaimana kita mengintegrasikan moda transportasi ini dengan moda transportasi lainnya seperti Transjakarta, bus, taksi online, ojek online. Sehingga dibutuhkan sebuah sistem yang memudahkan masyarakat, yang akhirnya mendorong masyarakat menggunakan transportasi publik, karena kuncinya adalah kemudahan dan kenyamanan,” ujar Presiden.
Untuk itu, Presiden menekankan lima hal yang perlu menjadi perhatian. Pertama, pembangunan infrastruktur penghubung antara moda transportasi satu dengan lainnya perlu dipercepat.
“Percepat pembangunan infrastruktur penghubung. Jembatan penghubung misalnya antara LRT Halim dengan stasiun kereta cepat. Kemudian juga penghubung Stasiun Kereta Api Manggarai dengan Transjakarta, penghubung Stasiun Tanah Abang dengan Dukuh Atas. Dan, kita harus memastikan semuanya memiliki penerangan, memiliki lampu jalan, dan bisa melindungi dari hujan,” kata Presiden.
Kedua, Presiden meminta adanya kerja sama dan kolaborasi dengan penyedia transportasi yang mengantar sampai titik akhir tujuan sehingga masyarakat mendapatkan kemudahan dalam berganti-ganti moda transportasi.
“Akan sangat bagus jika masyarakat cukup satu kali pesan, kemudian sistem sudah merencanakan dan multimoda transportasi apa yang harus digunakan. Semuanya sudah tersiapkan. Misalnya, pertama, naik ojek ke stasiun, kemudian naik kereta, naik kereta naik Transjakarta sampai ke titik tujuan, sehingga tidak perlu dicari-cari, tidak perlu menunggu-nunggu, karena semuanya sudah terintegrasi,” jelasnya
Selanjutnya, Presiden meminta agar sistem pembayaran dapat terintegrasi pada semua moda transportasi. Presiden juga meminta agar dapat dilakukan kajian terkait pemotongan harga untuk pembayaran langganan.
“Harus dibangun sistem pembayaran yang terintegrasi, dan alat pembayaran tersebut biasa digunakan masyarakat dan dapat digunakan di semua moda transportasi. Kaji juga mengenai mekanisme pembayaran langganan, diskonnya seperti apa, ini saya akan menarik masyarakat untuk berbondong-bondong naik transportasi massal,” ujarnya.
Selanjutnya, Presiden ingin agar segera dilakukan studi pembangunan LRT hingga ke Kota Bogor dan perluasan jalur LRT Kelapa Gading.
“Saya minta juga segera distudi pembangunan LRT hingga ke Kota Bogor, karena kalau kita lihat LRT yang sekarang sudah penuh terus. Dan juga pembangunan jalur LRT Kelapa Gading menuju Manggarai, agar cakupan dan jangkauan transportasi massal ini semakin luas,” kata Presiden.
Kepala Negara juga menekankan pentingnya memastikan transportasi publik yang ada ramah bagi penyandang disabilitas, dan kelompok masyarakat lanjut usia, ibu hamil, dan anak-anak.
“Yang terakhir, pastikan moda transportasi kita ramah terhadap pengguna lanjut usia, disabilitas, juga bagi anak-anak dan ibu hamil,” tandasnya.
Turut hadir dalam ratas, Wakil Presiden Ma’ruf Amin, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Agraria dan Tata Ruang (ATR)/Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN) Hadi Tjahjanto, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno, Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi, Sekretaris Kabinet (Seskab) Pramono Anung, dan Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu) Suahasil Nazara.
Hadir juga Pj. Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono, Pj. Gubernur Jawa Barat Bey Triadi Machmudin, dan Pj. Gubernur Banten Al Muktabar.
Beritaneka.com—Presiden Joko Widodo (Jokowi) membuka Kongres XXV Persatuan Wartawan Indonesia Tahun 2023, di Istana Negara, Jakarta, Senin (25/9/2023). Dalam sambutannya, Presiden Jokowi mengajak seluruh insan pers di tanah air untuk memegang teguh kode etik jurnalistik.
“Kode etik jurnalistik harus terus kita pegang teguh, karena justru inilah nilai plus dari media dan pers, justru inilah kelebihan media dan pers dibandingkan dengan citizen journalism,” ujar Presiden.
Presiden pun mengingatkan insan pers, agar dalam membuat pemberitaan tidak terpancing oleh sesuatu yang viral dan hoaks.
“Sekali lagi, jangan terpancing bersaing karena viral atau bersaing karena hoaks, dan jangan terpancing karena yang penting viral, heboh, dibaca. Saya kira hal-hal seperti itu yang harus kita hindari,” ujarnya.
Terkait hal itu, Presiden meminta PWI untuk terus menjaga profesionalisme insan pers di tanah air. Sebagai organisasi wartawan tertua dan terbesar di Indonesia, Presiden mengharapkan PWI dapat membantu masyarakat untuk mendapatkan pemberitaan yang benar, autentik, berkualitas, dan berimbang.
“Sekarang ini mestinya berita yang baik itu bukan berita yang asal viral, bukan asal yang sensasional, karena itu justru memicu bertebarannya hoaks yang sampai saat ini masih ada, saya mendapatkan laporan dari Menkominfo kira-kira masih 11 ribu yang bertebaran di dunia digital,” ujarnya.
Pada kesempatan itu, Presiden juga menyampaikan apresiasi kepada insan pers Indonesia yang selama ini kritis dan cermat dalam memberi masukan dan kritik kepada pemerintah. Presiden menilai kritik dan masukan dari insan pers tersebut adalah energi tambahan bagi pemerintah.
“Menurut saya semua tidak apa-apa dan semua tetap menjadi jamu sehat dan energi tambahan bagi pemerintah, apalagi ini makin dekat dengan tahun politik, nah pasti semakin banyak yang tadi saya sampaikan, akan keluar,” ujarnya.
Turut hadir dalam acara tersebut adalah Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi, Sekretaris Kabinet (Seskab) Pramono Anung, Ketua Umum PWI Atal S. Depari, dan Ketua Dewan Pers Ninik Rahayu.
Beritaneka.com—Presiden Joko Widodo (Jokowi) secara resmi meluncurkan sekaligus membuka Perdagangan Perdana Bursa Karbon Indonesia, di Main Hall Bursa Efek Indonesia (BEI), di Jakarta, Selasa (26/9/2023). Presiden mengatakan keberadaan Bursa Karbon Indonesia ini, merupakan bentuk kontribusi nyata Indonesia terdapat upaya menangani dampak dari perubahan iklim.
“Ini adalah kontribusi nyata Indonesia untuk berjuang bersama dunia melawan krisis iklim, melawan krisis perubahan iklim, di mana hasil dari perdagangan ini akan direinvestasikan kembali pada upaya menjaga lingkungan, khususnya melalui pengurangan emisi karbon,” kata Presiden.
Presiden Jokowi mengungkapkan, Indonesia memiliki potensi yang luar biasa dalam nature-based solutions dan menjadi satu-satunya negara yang sekitar 60 persen pemenuhan pengurangan emisi karbonnya berasal dari sektor alam. Berdasarkan catatan Presiden, terdapat kurang lebih 1 gigaton karbondioksida (CO2) potensi kredit karbon yang bisa ditangkap.
“Jika dikalkulasi, potensi bursa karbon kita bisa mencapai, potensinya Rp3.000 triliun, bahkan bisa lebih. Sebuah angka yang sangat besar, yang tentu ini akan menjadi sebuah kesempatan ekonomi baru yang berkelanjutan dan ramah lingkungan, sejalan dengan arah dunia yang sedang menuju kepada ekonomi hijau,” ujarnya.
Presiden menekankan, langkah-langkah konkret sangat dibutuhkan dalam mengatasi perubahan iklim karena ancamannya sudah sangat dirasakan secara global, mulai dari kenaikan suhu bumi, kekeringan, banjir, hingga polusi.
“Bursa karbon yang kita luncurkan hari ini bisa menjadi sebuah langkah konkret, bisa menjadi sebuah langkah besar untuk Indonesia mencapai target NDC (Nationally Determined Contribution).
Terkait perdagangan karbon, Presiden pun menekankan tiga hal. Pertama, Presiden menekankan agar menjadikan standar karbon internasional sebagai rujukan dan memanfaatkan teknologi untuk transaksi sehingga efektif dan efisien.
Kedua, Presiden meminta harus ada target dan timeline, baik untuk pasar dalam negeri maupun nantinya pasar luar negeri atau pasar internasional.
Yang ketiga, Presiden meminta adanya pengaturan dan fasilitasi pasar karbon sukarela sesuai praktik di komunitas internasional serta memastikan standar internasional tersebut tidak mengganggu target NDC Indonesia.
“Saya sangat optimis Indonesia bisa menjadi poros karbon dunia asalkan langkah-langkah konkret tersebut digarap secara konsisten dan bersama-sama oleh seluruh pemangku kepentingan, baik oleh pemerintah, oleh swasta, masyarakat, dan bersama-sama dengan stakeholders lainnya,” pungkasnya.