Beritaneka.com—Dalam rangka melindungi, mempertahankan, dan meningkatkan kemampuan ekonomi para pelaku usaha, Bea Cukai melaksanakan sinergi dan kolaborasi dengan Pemerintah Daerah (pemda). Kolaborasi tersebut diwujudkan dalam bentuk layanan satu pintu dengan instansi di daerah dan gelaran acara penghargaan yang mengangkat tema UMKM.
“Sinergi antar instansi di daerah ini diharapkan dapat memudahkan pelaku usaha dalam menjalankan proses bisnisnya. Melalui sinergi dalam pelayanan satu pintu, proses permohonan atau perizinan dapat lebih mudah dilakukan. Selain layanan satu pintu, bentuk sinergi pun dapat dilakukan dengan beragam sebagai bentuk intimasi dengan instansi lain dan pengguna jasa,” kata Kepala Subdirektorat Humas dan Penyuluhan Bea Cukai Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) Hatta Wardhana dalam keterangan pers hari ini.
Di antaranya seperti yang dilakukan oleh Bea Cukai Bogor dengan melakukan studi tiru Rumah Ekspor Solo ke Bea Cukai Surakarta dan Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) Surakarta. Rumah Ekspor Solo sendiri merupakan bentuk kolaborasi Bea Cukai, Ditjen Pajak, dan LPEI untuk pemberdayaan UMKM dalam program Business Development Service (BDS) dan pelatihan seputar perpajakan. Melalui kegiatan studi tiru ini diharapkan sinergi serupa dapat diterapkan di wilayah Bogor dan sekitarnya.
Baca Juga:
- Usulan Penundaan Pemilu Bukan Demokrasi, Tapi Tirani
- LDK Kades Pemkab Tangerang: Tingkatkan Kinerja Aparatur Pemerintahan Desa
- Pertemuan Rusia-Ukraina Belum Hasilkan Gencatan Senjata, Perang Masih Berlanjut
- Daftar Lengkap 332 Sektor Usaha Tujuan Investasi Peserta PPS, Cek!
- Berlaku Mulai Hari Ini, Penumpang Pesawat Wajib Isi E-HAC Sebelum Terbang
- Gaikindo Siap Gelar Jakarta Auto Week 2022
Sementara itu di Palu, Bea Cukai Pantoloan telah terlebih dulu melakukan kolaborasi dengan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sulawesi Tengah, Balai Karantina Pertanian Kelas II Palu, serta Stasiun Karantina Ikan, Pengendalian Mutu, dan Keamanan Hasil Perikanan Palu dalam bentuk Klinik Ekspor Sulawesi Tengah. Bea Cukai Pantoloan melakukan pertemuan dengan instansi tersebut terkait pengembangan kegiatan ekspor di Sulawesi Tengah dan melanjutkan sinergi antar instansi di daerah dalam program pelayanan terpadu satu pintu di tahun 2022.
Membangun sinergi dengan cara yang sedikit berbeda, Bea Cukai Gresik gelar kegiatan pemberian penghargaan kepada pengguna jasa dengan mengusung tema “Beauty of Tenun”. Gelar acara penghargaan ini adalah agenda tahunan yang diselenggarakan Bea Cukai Gresik dalam bentuk Bea Cukai Gresik Awards. Selain memberikan 7 nominasi penghargaan kepada eksportir dan pengusaha barang kena cukai, kali ini acara dikemas dalam bentuk peragaan busana dengan tema “The Beauty of Songket Indonesia” dan lelang sarung tenun Gresik.
Di Banyuwangi, Bea Cukai setempat menghadiri undangan dari Pelindo Pelabuhan Tanjung Wangi. Undangan ini melibatkan Bea Cukai, Karantina, Imigrasi, Dinas Perdagangan, Dinas Perhubungan, dan berbagai instansi lainnya. Selain itu turut hadir dalam kegiatan yaitu Pelindo dan BMC Logistics. Tujuan undangan ini adalah sebagai agenda persiapan pelayanan peti kemas di pelabuhan Tanjung Wangi. Harapannya, agar operasi peti kemas segera berjalan di pelabuhan Tanjung Wangi sehingga pelaku bisnis mendapatkan efisiensi biaya logistik dan meminimalisasi kemungkinan risiko barang rusak saat pengiriman.