Beritaneka.com, Jakarta —Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengumumkan jumlah terkini korban meninggal dunia akibat gempa Cianjur, Jawa Barat, berjumlah 268 orang. Jumlah tersebut bertambah dibandingkan data sebelumnya. “Korban jiwa meninggal dunia sekarang ada 268,” kata Kepala BNPB Suharyanto dalam konferensi pers secara virtual.
Mayoritas korban jiwa adalah anak-anak. Dilaporkan pula sebanyak 151 orang dilaporkan hilang dan masih dalam pencarian.
Baca Juga:
- Ridwan Kamil: Korban Gempa Butuh Makanan, Kebutuhan Bayi dan Selimut
- Gempa Merusak di Sukabumi-Cianjur Terjadi Sejak 1844
- Presiden Jokowi Kunjungi Tenda Pengungsi Korban Gempa di Cianjur
- BNPB Turunkan Tim Reaksi Cepat dan Salurkan Bantuan Logistik ke Lokasi Gempa Cianjur
Selain itu, dari data yang diperoleh BNPB, terdapat sebanyak 1.083 orang yang mengalami luka-luka dan mengungsi sebanyak 58.362 orang. Kemudian rumah rusak berat mencapai 6.570 unit. rumah rusak sedang 2.071 unit, dan rusak ringan 12.641 unit.
“Sisanya semuanya masih terus kita laksanakan pendataan,” kata Suharyanto. Suharyanto menyampaikan, ada 12 kecamatan yang terdampak gempa Cianjur. Adapun 12 kecamatan tersebut, yaitu Kecamatan Cianjur, Karangtengah, Warungkondang, Cugenang, Cilaku, Cibeber, Sukaresmi, Bojong Picung, Cikalong Kulon, Sukaluyu, Pacet, dan Gekbrok. “Dari 12 kecamatan, masing-masing kecamatan sudah berdiri tempat pengungsian,” kata Suharyanto.