Beritaneka.com—Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) turut berpartisipasi dalam Expo 2020 Dubai. Partisipasi Kemendikbudristek ini berlangsung pada pekan kesebelas penyelenggaraan Expo, tepatnya mulai tanggal 10 hingga 16 Desember 2021.
Tujuannya, ingin memperkenalkan pendidikan, kebudayaan, serta bahasa Indonesia kepada dunia internasional.
Sekretaris Jenderal Kemendikbudristek, Suharti, menyampaikan bahwa pendidikan, kebudayaan, serta bahasa Indonesia perlu terus diperkenalkan, karena dapat menarik minat warga negara asing untuk berkunjung baik sekadar berwisata, maupun berbisnis hingga mengenyam pendidikan.
Diterangkan Suharti, Expo 2020 Dubai ini dirasa sangat tepat dijadikan ajang promosi, karena diikuti oleh 192 negara. “Gelaran Expo 2020 Dubai merupakan momentum luar biasa karena dapat menjadi jendela untuk memperkenalkan pendidikan, kebudayaan, dan bahasa Indonesia ke mata dunia,” tuturnya.
Baca juga: Kemendes Petakan Potensi BUMdes Dukung Indonesia Spice Up
Kemendikbudristek membuka hari pertama partisipasi di paviliun Indonesia dengan pertunjukan seni dan budaya yang ditampilkan oleh Institut Seni Budaya Indonesia (ISBI) Bandung. Pertunjukan ini berupa tarian yang diiringi permainan alat musik tradisional Jawa Barat, seperti angklung, suling, dan juga gendang, yang dipadukan dengan nuansa musik modern.
Selain itu, di paviliun Indonesia juga akan diputar video dari Universitas Negeri Surabaya (Unesa), Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), untuk memperkenalkan pendidikan tinggi di Indonesia.
Pelibatan perguruan tinggi pada Dubai Expo ini juga sebagai salah satu implementasi Merdeka Belajar Kampus Merdeka. Kreativitas yang ditampilkan delegasi ISBI Bandung menunjukkan bahwa mahasiswa diberikan keleluasaan dalam mengembangkan ilmu yang diterimanya.
“Dengan pelibatan perguruan tinggi di ajang internasional, kami berharap dapat merangsang mahasiswa lain untuk dapat terus berkreasi dalam belajar. Selain itu, kita juga membuka diri untuk pertukaran mahasiswa dengan mahasiswa asing,” jelas Anang Ristanto, Pelaksana Tugas (Plt.) Kepala Biro Kerja Sama dan Hubungan Masyarakat Kemendikbudristek, seperti dilansir dari laman resmi Kemendiknas, Selasa (14/12).
Baca juga: Kongres Ekonomi Umat II MUI Lahirkan 9 Resolusi Jihad Ekonomi
Selain video yang mengenalkan perguruan tinggi dari ITS dan Unesa, juga akan diputar video seni dan budaya dari ISBI, serta video mengenai Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing (BIPA) dan Uji Kemahiran Berbahasa Indonesia (UKBI), yang juga dapat disaksikan oleh pengunjung yang datang.
“Nantinya juga akan ada lokakarya mengenai BIPA dan UKBI, serta gelar wicara bertajuk Transformasi dan Inovasi Seni dan Budaya,” tambah Anang.
Kolaborasi unit kerja di Kemendikbudristek, termasuk perguruan tinggi, merupakan kunci agar pesan yang ingin disampaikan pada Expo 2020 Dubai dapat tercapai. “Kami harapkan pengunjung dapat menikmati saat mengunjungi paviliun Indonesia di pekan kesebelas ini, dengan disuguhkan pergelaran seni budaya, serta informasi mengenai pendidikan, kebudayaan, dan Bahasa Indonesia,” ujar Anang.
Expo 2020 Dubai merupakan rangkaian dari World Expo yang merupakan ajang ketiga terbesar di dunia setelah Olimpiade dan Piala Dunia. Setelah sempat tertunda di tahun 2020 akibat pandemi, Expo 2020 Dubai telah digelar sejak Oktober 2021 hingga Maret 2022 nanti, dan diikuti 192 negara dari berbagai penjuru dunia. World Expo sendiri dilaksanakan setiap lima tahun sekali.
Baca juga: Edukasi Keuangan Syariah bagi Pondok Pesantren dalam Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat
Paviliun Indonesia merupakan miniatur negeri yang menjadi pintu untuk mengenalkan Indonesia pada dunia. Mengusung tema “Creating the Future, From Indonesia to The World”, setiap minggunya Paviliun Indonesia akan diramaikan oleh keikutsertaan kementerian, lembaga, pemerintah provinsi, brand Indonesia yang sudah mendunia, dan juga Usaha Mikro, Kecil, Dan Menengah (UMKM).
Paviliun Indonesia akan memamerkan lebih dari 300 produk UMKM siap ekspor termasuk komoditas, kerajinan tangan, interior, tekstil hingga produk fesyen. Produk lokal yang merupakan kebanggaan yang berasal dari keberagaman budaya dan kearifan lokal Indonesia tersebut akan tampil di Pameran Warisan Nusantara di Paviliun Indonesia. Hingga saat ini, Paviliun Indonesia yang telah dikunjungi oleh lebih dari 400.000 pengunjung.