Beritaneka.com—Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (PDTT), Abdul Halim Iskandar meletakkan batu pertama pembangunan Nahdlatul Ulama Center (NU Center) Gerakan Pemuda Ansor (GP Ansor) Kabupaten Lamongan, Sabtu (5/6/2001).
Saat meletakan batu pertama, Mendes PDTT Halim Iskandar didampingi langsung oleh Bupati Lamongan, Yuhronur Efendi, Wakil Bupati Lamongan, Abdul Rouf, Ketua DPRD Lamongan, Abdul Ghofur beserta jajaran Forkopimda.
Dalam arahannya, Halim Iskandar mengingatkan, bahwa menjadi kader NU mempunyai kewajiban untuk berkhidmat untuk NU, negara dan masyarakat. Menurutnya, hal itu sudah mutlak, tidak bisa didiskusikan dan tak bisa ditawar.
“Oleh karena itu, di mana pun kita berada, dengan siapa pun kita berinteraksi, kapan pun kita melakukan ikhtiar-ikhtiar ini, tetap kita harus dan wajib untuk berkhidmat total kepada jamiyah NU,” kata Gus Menteri, sapaan akrabnya
Baca juga: Tidak Ada Lagi Penambahan Kawasan Transmigrasi, Kemendes Fokus Revitalisasi Kawasan Eksisting
Halim Iskandar mengatakan, khidmat kepada NU itu sama dengan khidmat kepada bangsa dan negara. Sejarah dengan jelas mencatat bahwa negara kesatuan Republik Indonesia tidak akan pernah lahir tanpa adanya jamiyah NU.
“Salah satunya adalah GP Ansor, Fatayat, Muslimat dan seterusnya. Oleh karena itu saya sangat mendukung dan mengapresiasi ikhtiar-ikhtiar untuk memperkuat jamiyah Nahdlatul Ulama di mana pun berada, apalagi di kabupaten Lamongan,” jelas Gus Menteri.
Baca juga: Kemendes PDTT dan KIP Jalin Kerjasama Keterbukaan Informasi Publik di Desa
Dengan demikian, Halim Iskandar berharap GP Ansor bisa memberikan dukungan kepada pemerintah Kabupaten Lamongan agar mampu mewujudkan pemerintahan yang berpihak pada kepentingan, kemakmuran dan kesejahteraan masyarakat kabupaten Lamongan.
“Dan semua sudah menyimak dan menyaksikan, Pak Bupati juga akan memberikan dukungan, tinggal bagaimana kemudian kita membangun sinergitas yang bagus dalam semua sendi kehidupan,” kata Doktor Honoris Causa dari UNY ini