Beritaneka.com—Indonesia meraih predikat sebagai negara paling dermawan di dunia berdasarkan World Giving Index yang dikeluarkan Badan Amal Charities Aid Foundation (CAF).
Laporan World Giving Index (WGI) yang dirilis CAF belum lama ini menempatkan Indonesia di peringkat pertama dalam daftar negara dermawan dengan skor indeks keseluruhan 69 persen.
Skor ini naik dari 59 persen pada indeks tahunan terakhir yang dikeluarkan pada 2018.
Menurut laporan WGI, Indonesia menempati peringkat teratas dalam partisipasi memberikan sumbangan uang.
Persentase orang yang menyumbangkan uang sampai 83 persen dan menempati posisi tertinggi dalam partisipasi pada kegiatan kesukarelawanan (60 persen).
Baca Juga: Indonesia Food Share (IFS) Terus Bergerak!
Direktur Eksekutif Indonesia Food Share (IFS) Nuruddin Siraj dalam keterangan tertulis dalam rangka Selebrasi 1 Tahun Program IFS menyampaikan, pandemi dan resesi ekonomi tidak menghalangi masyarakat Indonesia untuk berbagi.
“Kegiatan IFS misalnya, telah mendapatkan dukungan luas warga masyarakat, tak hanya orang pribadi dan komunitas, juga kalangan korporasi,” kata Nuruddin Siraj.
Hingga saat ini korporasi besar seperti PT Paragon Technology and Innovation (PT PTI) yang dikenal sebagai produsen brand kosmetik Wardah dan PT Tiki Jalur Nugraha Ekakurir atau JNE telah menjadi donatur program IFS yang berada dalam naungan Yayasan Gerakan Berbagi Pangan Dunia.
Baca Juga: JNE dan Wardah Raih Penghargaan Donatur Terbaik Indonesia Food Share (IFS)
Ke depan, harapannya perusahaan-perusahaan atau korporasi lainnya akan terus bertambah mendukung IFS terus bergerak.
Sejumlah komunitas turut menjadi relawan IFS di antaranya, Calon Jenazah Motorcycle Club (CJMC), Bikers Peduli Kemanusiaan (BPK), Garut Chapter, Surabaya Chapter, Xabre Rider Medan (XRM) di Kota Medan, Sumatera Utara, dan komunitas IFS di Kalimantan turut membantu, siap siaga membagikan paket makanan IFS.
Program kerja Indonesia Food Share (IFS), selain terus bergerak membagi-bagikan makanan, rencana ke depan adalah membangun outlet-outlet IFS di seluruh kota besar di Indonesia. Di outlet tersebut akan tersedia makanan untuk dibagi-bagikan kepada orang-orang yang membutuhkan.
“Outlet IFS di berbagai kota akan menjadi tempat atau shelter untuk menaruh dan menyalurkan makanan. Kita tetap berbelanja hasil donasi di UMKM agar ekonomi berputar. Karena gerakan ini menjadi akselerator perekonomian. Dan di sisi lain, menjaga mereka yang hidupnya masih kekurangan untuk terhindar dari kelaparan.
Baca Juga: Indonesia Food Share Punya RBT Dunia Tersenyum Kembali
“Kita sangat berharap gerakan ini dapat melibatkan partisipasi publik lebih luas untuk bergotong-royong, saling menjaga, saling menolong dari kesulitan memenuhi kebutuhan paling mendasar, yakni ketersediaan makanan,” kata Nuruddin Siraj.
Gerakan Berbagi Pangan Dunia dengan fokus program Indonesia Food Share (IFS) dideklarasikan pada 17 Agustus 2020 di masa resesi ekonomi di tengah pandemi. Tanpa terasa kegiatan sosial ini akan berusia 1 tahun pada bulan Agustus 2021 mendatang.
Pandemi yang penuh ketidakpastian kapan berakhirnya ini membutuhkan persatuan dan kesatuan bangsa serta kepedulian kita bersama untuk dapat menghadapinya.
Dukung IFS Terus Bergerak!