Beritaneka.com—Direktur Eksekutif Indonesia Food Share (IFS) Nuruddin Siraj mengajak seluruh warga masyarakat yang memiliki rezeki berlebih untuk berbagi makanan.
Baca Juga: Indonesia Food Share Punya RBT Dunia Tersenyum Kembali
Caranya dengan berbelanja, membeli makanan di warung-warung, toko-toko, UMKM. Kemudian makanan dapat dibagi-bagikan kepada orang-orang yang membutuhkan, mulai dari lingkungan terdekat, sanak-saudara, tetangga, dan teman-teman. “Saling peduli dan memerhatikan, jangan sampai ada orang di lingkungan terdekat kita kelaparan di tengah pandemi ini,” kata Nuruddin.

Gerakan Berbagi Pangan Dunia telah dideklarasikan sejak 17 Agustus 2020 di tengah resesi pada masa pandemi ini dengan spirit Merdeka dari Kelaparan!
Apabila gerakan berbagi pangan ini dapat dilakukan secara massif dan meluas di seluruh Indonesia, maka akan membuat roda perekonomian berakselerasi kencang. Sektor UMKM dan perekonomian nasional dapat segera pulih. “Karena UMKM mampu menyerap banyak tenaga kerja,” kata Nuruddin.
Menurut Nuruddin, Gerakan Berbagi Pangan Dunia semakin menajamkan identitas, dari Food Bank menjadi Food Share.

“Sebab, ternyata kita tidak pernah menyimpan atau mengumpulkan makanan seperti Food Bank. Identifikasi gerakan kita lebih kepada Food Share, kita membelanjakan uang hasil donasi ke UMKM. Makanan hasil belanja di UMKM tersebut kita bagikan langsung kepada orang-orang yang membutuhkan makanan,” kata Nuruddin.
Nuruddin Siraj berharap gerakan dalam fokus program Indonesia Food Share (IFS) dapat melibatkan partisipasi publik untuk bergotong-royong, saling menjaga, saling menolong dari kesulitan memenuhi kebutuhan paling mendasar, yakni ketersediaan makanan.

Program kerja Indonesia Food Share (IFS), selain terus bergerak membagi-bagikan makanan, rencana ke depan adalah membangun outlet-outlet IFS di seluruh kota besar di Indonesia. Di outlet tersebut akan tersedia makanan untuk dibagi-bagikan kepada orang-orang yang membutuhkan.
“Outlet IFS di berbagai kota nantinya hanya menjadi tempat atau shelter untuk menaruh dan menyalurkan makanan. Kita tetap akan berbelanja hasil donasi di UMKM agar ekonomi berputar. Karena gerakan ini menjadi akselerator perekonomian. Dan di sisi lain, menjaga mereka yang hidupnya masih kekurangan untuk terhindar dari bahaya kelaparan,” kata Nuruddin Siraj.

CJMC Jadi Relawan IFS
Sementara itu, komunitas Calon Jenazah Motorcycle Club (CJMC) menyatakan mendukung penuh Indonesia Food Share (IFS) di bawah naungan Yayasan Gerakan Berbagi Pangan Dunia.
“CJMC menjadi relawan resmi IFS, kami turut aktif membagi-bagikan makanan sesuai kebutuhan, saat ini rutin setiap hari Jumat, Sabtu, atau Minggu. Semoga dukungan kami membuat gerakan yang bagus ini terus berkelanjutan dan semakin bermanfaat bagi banyak orang,” kata EL Presidente CJMC King Bagus.
Komunitas bermotor CJMC dengan motto Mengingat Mati, Melembutkan Hati ini menyatakan Indonesia Food Share (IFS) sangat dibutuhkan. “Tidak hanya di Indonesia, gerakan ini memang harus berskala dunia. Kita semua yang hidup di dunia ini harus Merdeka dari Kelaparan!” kata King Bagus.(el)
