Beritaneka.com—Untuk meningkatkan kepedulian calon dokter hewan terhadap kesejahteraan kuda, Himpunan Profesi Hewan Kesayangan Eksotik dan Akuatik Fakultas Kedokteran Hewan (FKH) IPB University mengadakan webinar nasional “Horse Rescue Management” secara daring, minggu kedua Juni 2021.
Drh Merry Wain (Head of JAAN Domestic & Veterinary Care Coordinator Jakarta Animal Aid Network) dan Loes Schure DVM MSc (Founder Vets4Welfare Foundation Senior Veterinary Advisor JAAN) hadir sebagai narasumber.
Baca juga: Tantangan Diagnosis Virus Pada Tanaman
Kasus kuda rescue yang diangkat ialah kuda pekerja atau kuda andong di wilayah Jakarta. Sejak 2008, JAAN mulai menerima banyak email dari wisatawan yang melaporkan kondisi buruk yang dialami kuda andong. Pada tahun 2009 JAAN memulai program untuk kuda andong dengan tujuan untuk meningkatkan kesejahteraan kuda pekerja andong dengan mengedukasi pemilik kuda.
“Ketentuan hukum terkait kesejahteraan hewan kuda pekerja telah dimuat dalam UU 18/2009 Jo UU 41/2014 tentang Peternakan dan Kesehatan Hewan, KUHP pasal 302, 540, dan 541. Manajemen kuda rescue masuk shelter terdiri dari rekam medis, dokumentasi, general check up, horse vet specialist visit, deworming saat intake, tetanus vaccination saat intake, dan lose monitor,” jelas Loes di hadapan mahasiswa kedokteran hewan dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia.
Baca juga: Ice Cream Ramah Lingkungan Kreasi Mahasiswa IPB
Loes juga menjelaskan bahwa pedoman perawatan kuda pekerja terdiri dari manajemen kandang, pakan, dan kuku. Kandang yang digunakan kebersihannya harus terjaga, dimulai dari alas kandang, ruangan, dan menjauhkan benda tajam.
“Pakan terdiri dari hijauan dan minum secara adlibitum. Perawatan kuku dilakkukan dengan membersihkan dan pemotongan secara rutin,” imbuhnya.