Beritaneka.com—Himpunan Alumni (HA) IPB University menyerahkan donasi sebesar Rp 1,3 milyar kepada IPB University. Dana yang diserahkan itu kontribusi alumni IPB membantu masyarakat yang terpapar pandemi Covid-19.
Donasi itu diserahkan langsung oleh Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat (DPP) HA IPB University, Fathan Kamil kepada Rektor IPB University, Prof Arif Satria di Kampus Dramaga, Bogor 28/7.
Bantuan donasi terdiri dari 120 unit tabung oksigen kapasitas enam meter kubik senilai Rp 342,5 juta, 60 unit regulator senilai Rp 72 juta, 500 unit selang oksigen nasal canula dan 100 selang masker senilai Rp 9,5 juta.
Baca juga: Mahasiswa IPB KKN, Ajari Masyarakat Akuaponik dan Hidroponik
Donasi ini juga menanggung biaya isi ulang tabung oksigen selama tiga bulan senilai Rp 360 juta, bantuan biaya makanan pasien selama tiga bulan senilai Rp 420 juta dan paket obat-obatan senilai Rp 114.435.000.
Ketua DPP HA-IPB University, Fathan Kamil mengapresiasi seluruh lapisan alumni di berbagai daerah dari berbagai angkatan atas keikutsertaan dalam program donasi ini. Semangat yang ditunjukkan alumni IPB University ini, sebutnya, merupakan bentuk komitmen alumni membersamai almamater.
“Terima kasih pada para alumni dan berbagai komponen yang telah bekerja keras menyalurkan energi positifnya. Energi positif ini menunjukkan adanya peningkatan bagaimana kita turut berkontribusi untuk almamater dan untuk bangsa ini. Mudah-mudahan langkah ini terus menjadi partisipasi aktif yang strategis ke depan. Alumni akan terus bersama untuk mendorong tumbuh kembang almamater lebih baik,” ujarnya.
Rektor IPB University, Prof Arif Satria menyambut baik dan mengapresiasi langkah HA IPB University ini. Ia menyampaikan apresiasi kepada alumni yang telah terlibat dalam donasi ini. Pengadaan tabung oksigen akan sangat membantu penyembuhan pasien yang membutuhkan.
“Saat ini IPB University telah melakukan berbagai langkah untuk mengatasi pandemi COVID-19. Sejak tahun lalu, asrama dialihfungsikan menjadi tempat bagi warga IPB University menjalani isolasi. Berkat kerjasama dengan Pemerintah Kota Bogor, IPB University menyediakan satu gedung asrama lagi untuk warga IPB University maupun warga Bogor yang bergejala ringan untuk isolasi,” terang Rektor.
Selain itu, lanjutnya, vaksinasi terus dilakukan secara masif. Setelah dosen dan tenaga kependidikan, dalam waktu dekat IPB University akan menyediakan vaksin untuk mahasiswa, keluarga besar IPB University dan masyarakat lingkar kampus.
Tak hanya itu, IPB University dan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) telah menghasilkan instalasi oxygen concentrator plant. Hal ini sebagai langkah untuk memberikan jaminan pasokan oksigen untuk kepentingan rumah sakit terutama di Bogor. Ke depan, IPB University juga akan membuka rumah sakit lapang bekerja sama dengan rumah sakit swasta di Bogor.
Baca juga: Indonesia Darurat Sampah, Pakar IPB: Setiap Orang harus Bertindak Nyata
“Semoga support alumni terus mengalir. Semoga Allah membalas niat dan karya baik dari seluruh alumni. Saya berharap kita selalu kompak untuk bersama menyelesaikan masalah bangsa,” tutur Prof Arif.
Turut hadir Wakil Rektor Bidang Internasionalisasi, Kerja Sama, dan Hubungan Alumni sekaligus Ketua Crisis Center COVID-19 IPB University, Prof Dodik Ridho Nurrochmat dan Kepala Biro Komunikasi, Yatri Indah Kusumastuti. Sementara dari pihak HA IPB University, hadir Sekjen HA, Walneg S. Jas dan Ketua Umum Aksi Relawan Mandiri (ARM) HA IPB University, Ahmad Husein.
“Semoga semua donasi dan bantuan ini dapat bermanfaat untuk membantu menyelamatkan nyawa dan kesembuhan seluruh pasien isolasi mandiri yang kini tengah berjuang memenangkan hidup melawan COVID-19. Semoga Allah meridhai segala usaha kita ini,” ujar Ketua ARM HA-IPB, Ir. Ahmad Husein, M.Si.
Beritaneka.com—Masyarakat Indonesia melalui Majelis Ulama Indonesia (MUI), menyerahkan bantuan sebesar Rp 30 Miliar lebih kepada masyarakat Palestina. Dana tersebut terkumpul dari ummat yang dimobilisasi Ustad Adi Hidayat.
“Ini amanah UUD, Pasal 29 ayat (2) kebebasan beragama. Kemudian, ajaran agama kita mengajarkan untuk saling tolong menolong, menjadi ibadah untuk kita. Pembukaan UUD 1945 juga mengamanahkan, penjajahan diatas dunia harus dihapuskan, menjaga ketertiban dunia. Itu yang membuat kami merasa terpanggil,” ujar Ustad Adi Hidayat, saat jumpa wartawan, di Gedung MUI, Jakarta (25/5/20210).
Baca juga: BAZNAS Ajak Lembaga Zakat Sedunia Bantu Perjuangan Rakyat Palestina
Ustad Adi Hidayat lebih lanjut menyampaikan permohonan agar seluruh rakyat Indonesia terus memberikan dukungan kepada bangsa Palestina. Minimal menyampaikan doa qunut nazilah. Tujuannya, agar rakyat Palestina terbebas dari segala kesulitan dan bisa meraih kemerdekaan dalam waktu yang tidak lama lagi.
Menurut keterangan Ustad Adi Hidayat, masa pengumpulan dana tersebut dilakukan mulai Minggu 16 Mei 2021 dan ditutup Sabtu 22 Mei, berlangsung selama 6 hari. Ustad Adi menegaskan, dana tersebut dikelola secara profesional dan dipertanggungjawabkan. Dana yang terkumpul diaudit dan dikontrol lembaga pengawas keuangan negara.
“Terbuka ada audit dari OJK. Dan kita punya KAP independen,” tegasnya.
Baca juga: AJI: Serangan Israel terhadap Palestina adalah Tindakan Kriminal Luar Biasa
Dana yang dibagikan ke masyarakat Palestina terdiri atas tiga kategori. Pertama, untuk kebutuhan mendesak paskah agresi militer Israel atas permohonan masyarakat Palestina. Dana yang diserahkan dan sudah ditransfer per hari ini, 715 ribu dolar Amerika. Dana itu untuk belanja box sembako, santunan tunai bagi korban meninggal dan luka. Biaya tempat tinggal bagi pengusi, obat-obatan dan ambulans.
Kedua, dana yang diberikan ke MUI secara simbolik per hari ini. Dana tersebut diteruskan melalui Duta Besar Palestina untuk Indonesia, sebesar 1 juta dolar Amerika.
Ketiga, dana program jangka panjang untuk mendukung pendidikan masyarakat Palestina sebesar 5 Miliar rupiah. Dana itu nantinya akan digunakan membiayai pendidikan pelajar Palestina diberbagai perguruan tinggi negeri maupun swasta Islam di Indonesia. (ZS)