Beritaneka.com—PT Edumatic Internasional (Edumatic) dan PT Metranet (Telkom Group) menjalin kerja sama kemitraan strategis di bidang layanan digital.
Melalui konferensi secara virtual pada Kamis (19/11/2020), Chief Executive Officer (CEO) PT Edumatic Internasional, Hairul Anas Suaidi menyampaikan penghargaan dan apresiasi kepada pimpinan Metranet yang telah memberikan kesempatan dan peluang sehingga terjalinnya kemitraan dalam meningkatkan layanan Robot Biru.
Platform Robot Biru adalah salah satu karya Edumatic yang merupakan hasil riset internal dan dikembangkan secara independent dari sisi otomasi sistem, tidak terlalu bergantung pada 3rd party, sehingga proses pengembangannya bisa lebih cepat dan hemat namun secara fitur dan kualitas justru memiliki daya saing dan kehandalan yang lebih baik.
“Terjalinnya kerja sama dengan Metranet bagi kami, semakin melengkapi keragaman layanan digital pada platform Robot Biru, dengan demikian, maka Robot Biru semakin berpeluang menjangkau cakupan segmentasi pasar yang lebih luas,” kata Anas.
Dalam kesempatan ini, PT Metranet diwakili Chief Operating Officer (COO) Setyo Budianto menyambut baik kerja sama antara PT Metranet dengan PT Edumatic Internasional.
Dalam sambutannya Setyo menjelaskan, Metranet adalah anak perusahaan PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk (Telkom) yang menangani bidang usaha digital. Metranet memiliki 6 fokus bidang usaha digital, yaitu (1) Digital Content & Lifestyle, (2) Digital Advertising, (3) Financial Services, (4) B2B Commerce, (5) Big Data & Smart Platform, dan (6) Communication.
Setyo melanjutkan, “Keenam bidang usaha itu dipersilakan untuk diexplore oleh Edumatic. Saya rasa Metranet adalah pilihan yang tepat sebagai mitra bagi Edumatic dan juga sangat relevan dengan kebutuhan pengembangan platform Robot Biru ke depannya.”
Kerja sama ini diharapkan dapat saling menguatkan dan membesarkan entitas usaha masing-masing dalam satu sinergi yang harmonis, demikian menurut Setyo.
Sepekan yang lalu, pimpinan PT Metranet dan PT Edumatic Internasional masing-masing telah menandatangani Perjanjian Kerjasama Penjualan Elektronik Voucher dan bersepakat untuk menindaklanjutinya dengan melakukan pengenalan detail produk dan juga bertukar informasi terkait kemungkinan Kerjasama di bidang teknologi digital lainnya.
Konferensi virtual ini turut dihadiri oleh pejabat Metranet lainnya, yakni Ruby Hendrano Wijoseno, VP Financial Service yang memandu acara, juga hadir Fajar Arifin, Head Financial Service, Junita, Sr. Sales Executive, sementara dari PT Edumatic Internasional dihadiri oleh Iyan Nuryana (General Manager). Acara ditutup dengan foto bersama (screen captured) seluruh peserta konferensi.
Untuk menggunakan layanan digital Robot Biru, Platform Ekonomi Terbaik silakan klik: Robot Biru.
Beritaneka.com—Aplikasi Robot Biru, hasil karya anak bangsa dari PT Edumatic Internasional siap bekerja sama dengan ribuan Pondok Pesantren di seluruh Indonesia.
Menurut CEO Edumatic Internasional Hairul Anas Suaidi, Robot Biru memiliki ERP (Enterprise Resource Planning) dan Satellite System yang merupakan sistem perencanaan dan pengendalian semua sumber daya perusahaan atau lembaga, meliputi seluruh lini bisnis dan kegiatan, mulai dari modul keuangan, manajemen SDM, hingga detail prosedur dan kontrol aktivitasnya.
“Satellite System dari ERP merupakan sistem-sistem tambahan yang terintegrasi ke modul-modul inti ERP melalui API/Web Service atau Middle-ware, atau bahkan bisa juga dijalankan di dalam platform ERP. Saat ini Edumatic menyediakan banyak opsi implementasi, sesuai dengan kondisi organisasi, prioritas, serta target-target waktu dan capaian,” jelas Anas dalam keterangan tertulis yang diterima Beritaneka.com
Anas, lulusan Institut Teknologi Bandung (ITB) yang viral karena membuat Robot Situng Pemantau KPU pada Pilpres 2019 lalu ini mengungkapkan, Robot Biru telah menjalin kerja sama dengan Yayasan Daarut Tauhid (DT). Seluruh santri Pondok Pesantren DT asuhan KH Abdullah Gymnastiar (Aa Gym) akan menjadi pengguna, turut memasarkan, dan menyebarluaskan pemanfaatan Robot Biru ke depannya.
Tahapan kerja sama dengan DT diawali dengan Pilot Project ERP untuk seluruh direktorat Yayasan DT, beberapa lini bisnis Koperasi dan lini bisnis MQ Corporation.
Secara paralel, Inovasi Robot Biru akan dikembangkan serta dipasarkan untuk seluruh jamaah DT dan komunitas penggemar Aa Gym yang kita kenal dengan brand Manajemen Qolbu.
Dengan Robot Biru, DT dapat memaksimalkan efisiensi dan efektif kegiatannya, melakukan evaluasi dan ekspansi dengan lebih tepat, terukur, minim risiko, dan dapat memanfaatkan inovasi teknologi digital saat ini dan ke depan.
“Harapan kita, dunia Pesantren di seluruh Indonesia segera Go Digital, agar potensi ummat tidak menguap sia-sia. Kita menggunakan close loop economy yang potensinya sangat besar,” kata Anas.
Apa itu platform Close Loop Economy?
Close loop economy adalah kegiatan ekonomi, termasuk transaksi di dalamnya dengan sesama komunitas, jamaah, sebelum mencari kebutuhannya dari platform lain. Benefit bagi jamaah atau anggota komunitas antara lain mendapatkan fasilitas dan tools bisnis, baik sebagai pelaku usaha (pebisnis) maupun sebagai konsumen.
Pebisnis perlu target pasar yang tepat dan efektif, konsumen perlu produk dan layanan yang bagus dan hemat. Platform Close Loop Economy menyediakan semua kebutuhan tersebut, sembari dapat memetik sebagian penghematan untuk kemakmuran lembaga.
Anas menyebutkan, dari 1 generasi inovasi saja berpotensi menghemat Dana Ummat hingga triliunan rupiah, per tahun saja dapat melebihi tabungan dana haji puluhan tahun. “Insya Allah kita siap bekerja sama dengan ribuan pesantren di seluruh Indonesia,” kata Anas.
Aplikasi Robot Biru
Dalam pemberitaan media ini sebelumnya, teknologi aplikasi Robot Biru memiliki sejumlah layanan yang berguna bagi masyarakat di antaranya, kemudahan dalam melakukan transaksi pembayaran, transfer uang, pembelian pulsa, token listrik, pembayaran kredit kendaraan bermotor, pemesanan hotel, hingga pembelian tiket pesawat, dan layanan transportasi lainnya.
Selain itu, Robot Biru juga mendukung penuh para pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) untuk berkembang maju dengan menampilkan beragam produk UMKM dalam marketplace secara gratis.
“Inovasi Robot Biru terus dilakukan, ada inovasi 5.0 dan 6.0. Fitur-fiturnya akan bertambah sesuai kebutuhan dalam pengembangannya,” kata Anas.
Selain bekerja sama dengan DT, Robot Biru juga sudah menjalin kerja sama dengan Koperasi Samudra Biru, Indek Foundation dan Warung Usaha Rakyat.
Menurut Anas, Robot Biru dapat menjadi wahana bagi seluruh anggota komunitas, koperasi, yayasan, karyawan perusahaan, untuk mendapatkan keuntungan dari setiap transaksi seperti membeli pulsa, token listrik, tiket pesawat, tiket kereta, hingga PPOB (Payment Point Online Bank).
“Nanti penyedia ritel itu dapat mengecek pendapatannya secara terbuka dan realtime,” kata Anas.
Anas mengatakan, pemanfaatan Robot Biru menjadi solusi pemulihan ekonomi nasional berbasis anggota komunitas, koperasi, yayasan, dan karyawan perusahaan di tengah pandemi ini.(el)
Beritaneka.com—Aplikasi Robot Biru semakin banyak dimanfaatkan warga masyarakat. Belum lama ini, aplikasi Robot Biru hasil karya anak bangsa dari PT Edumatic Internasional menjalin kerja sama dengan Yayasan Daarut Tauhid (DT). Seluruh santri Pondok Pesantren DT asuhan KH Abdullah Gymnastiar (Aa Gym) dapat menjadi pengguna, turut memasarkan, dan menyebarluaskan pemanfaatan aplikasi Robot Biru ke depannya.
Aplikasi Robot Biru memiliki sejumlah layanan yang berguna bagi masyarakat di antaranya, kemudahan dalam melakukan transaksi pembayaran, transfer uang, pembelian pulsa, token listrik, pembayaran kredit kendaraan bermotor, pemesanan hotel, hingga pembelian tiket pesawat, dan layanan transportasi lainnya.
Selain itu, Robot Biru juga mendukung penuh para pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) untuk berkembang maju dengan menampilkan beragam produk UMKM dalam marketplace secara gratis.
“Inovasi Robot Biru terus dilakukan, hingga inovasi 5.0 dan 6.0. Fitur-fiturnya akan bertambah sesuai kebutuhan dalam pengembangannya,” kata CEO Edumatic Internasional Hairul Anas Suaidi kepada Beritaneka.com hari ini.
Sebelumnya, Robot Biru telah bekerja sama dengan Koperasi Samudra Biru, Indek Foundation dan Warung Usaha Rakyat.
Menurut Anas, Robot Biru dapat menjadi wahana bagi seluruh anggota koperasi, yayasan, karyawan perusahaan, hingga komunitas untuk mendapatkan keuntungan dari setiap transaksi atau pembayaran seperti membeli pulsa, token listrik, tiket pesawat, tiket kereta, dan PPOB (Payment Point Online Bank).
“Nanti penyedia ritel tersebut dapat mengecek pendapatannya secara terbuka dan realtime,” kata Anas, lulusan Institut Teknologi Bandung (ITB) yang pernah viral karena membuat Robot Situng Pemantau KPU pada Pilpres 2019 lalu.
Keuntungan Aplikasi Robot Biru
Keuntungan setiap transaksi dalam platform Robot Biru, akan dibagi menjadi tiga, yakni 80 persen dari margin harga modal dan harga jual untuk penjual, 20 persennya dibagi dua, yakni untuk komunitas, yayasan, perusahaan ataupun koperasi yang menaunginya dan sisanya untuk Robot Biru.
“Cara pembagiannya, 80 persen untuk pelaku usaha, sedangkan 20 persen dibagi kepada jaringan penjual, ritel atau komunitas, dan terakhir untuk Robot Biru,” kata Anas.
Dari setiap transaksi tersebut, akan otomatis terpotong 2,5 persen untuk zakat yang nantinya akan disalurkan secara terbuka.
Anas mengatakan, pemanfaatan teknologi aplikasi Robot Biru dapat menjadi solusi untuk pemulihan ekonomi nasional berbasis komunitas, koperasi, yayasan, dan karyawan perusahaan pada masa pandemi ini.
Ketua Warung Usaha Rakyat, Haris Yuliana menyebutkan, aplikasi Robot Biru menjadi solusi bagi permasalahan ekonomi akibat dampak pandemi.
Haris berharap, aplikasi Robot Biru dapat menjadi pondasi pemulihan ekonomi masyarakat di tingkat terbawah. “Semua sekarang sedang mengupayakan recovery ekonomi, kita mulai dari sini, dari optimalisasi koperasi, yayasan, dan komunitas,” kata Haris Yuliana.(el)