Beritaneka.com—Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) melalui lembaga program BAZNAS Tanggap Bencana (BTB) mendistribusikan alat pelindung diri (APD) dan vitamin untuk para penggali kubur di dua tempat pemakaman Covid-19, yaitu di TPU Rorotan Jakarta Utara dan TPU Situ Gede Kota Bogor, pada Rabu (14/7).
“Penyaluran bantuan ini bertujuan untuk menjaga kesehatan para penggali kubur di tengah meningkatnya kasus penularan Covid-19. Terlebih saat ini angka positif terus bertambah setiap harinya,” ujar Pimpinan BAZNAS yang membawahi Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan Saidah Sakwan, M.A. di Jakarta.
Baca juga: Pasien Covid-19 Meningkat, BAZNAS Dirikan Tenda Darurat
Saidah menjelaskan, APD yang diberikan terdiri dari hazmat, kaca mata safety, masker N95, sarung tangan, sepatu boots, dan multivitamin.
“Bantuan ini merupakan bagian dari delapan program darurat yang dicanangkan BAZNAS dalam upayanya menanggulangi pandemi. BAZNAS berharap para penggali kubur tetap sehat dan terlindungi dari paparan Covid-19, agar dapat terus melayani masyarakat dalam penanganan pandemi,” kata Saidah.
Guna memaksimalkan program darurat tersebut, kata Saidah, BAZNAS RI turut mengerahkan 1.465 personel response team, 12 personel pemulasaraan, 200 nakes di 7 RSB, dan 279 unit ambulans yang siap siaga kapan pun dibutuhkan.
Baca juga: Agung Cahyana, Sosok Pahlawan Tersembunyi Sekolah Cendekia BAZNAS
“Sejak awal pandemi tahun lalu, BAZNAS telah menjalankan program-program ekonomi, di antaranya Cash for Work, Paket Logistik Keluarga, Dukungan UMKM, Pemberdayaan Warteg, Zmart, ZChicken, ZCD, Paket Ramadhan Bahagia, dan lainnya yang telah berjalan. Berbagai program itu akan terus dilanjutkan. Yang terbaru, BAZNAS juga merencanakan Family Healing Kit untuk membantu masyarakat yang tengah dalam isolasi mandiri di rumah. Upaya ini merupakan langkah strategis BAZNAS untuk membantu masyarakat keluar dari krisis akibat pandemi,” jelasnya.
Dalam dua hari terakhir BAZNAS juga telah mendistribusikan berbagai kebutuhan untuk melawan Covid-19, seperti penyaluran tabung oksigen di puskesmas dan rumah sakit di Ciracas, Jakarta Timur, serta bekerja sama dengan Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) menyalurkan 150 Paket Logistik Keluarga (PLK) bagi warga yang terkena dampak Covid-19.
Beritaneka.com—Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) mendukung penerapan protokol kesehatan ketat dalam rangkaian penyembelihan hewan kurban pada Hari Raya Idul Adha mendatang. Upaya ini sejalan dengan kebijakan pemerintah yang memberlakukan PPKM Darurat, guna menekan angka penularan akibat virus Covid-19.
Meningkatnya angka penularan Covid-19 turut menjadi perhatian BAZNAS, yang merancang manajemen serta strategi khusus yang akan diterapkan pada saat kurban nanti.
Baca juga: Penyebaran hingga Palestina,BAZNAS Luncurkan Kurban Online
BAZNAS memastikan proses penyembelihan, pengemasan, hingga pendistribusian daging kurban akan sesuai prosedur, guna memastikan kurban yang aman pada masa pandemi serta memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.
“Penerapan protokol kesehatan dilakukan BAZNAS mulai dari pembelian, pemotongan hewan kurban, pengelolaan hingga proses pendistribusian daging. Misalnya saja dalam pemotongan dan pembagian daging yang biasanya terjadi kerumunan sebelum di masa pandemi. Kini semua itu harus disesuaikan dengan aturan protokol kesehatan di masa PPKM Darurat,” kata Ketua BAZNAS RI, Prof. Dr. KH. Noor Achmad, M.A., dalam sambutannya pada acara “Webinar Nasional: “Manajemen dan Stategi Protokol Kesehatan Di Hari Raya Idul Kurban”, yang digelar secara daring melalui kanal YouTube BAZNAS TV, pada Selasa (13/7).
Acara juga diisi oleh Direktur Penerangan Agama Islam Direktorat Jendral Bimbingan Masyarakat Islam Kementerian Agama RI, Dr. H. Juraidi, MA; Ketua MUI Pusat, KH Muhammad Cholil Nafis, Lc., MA., Ph.D; Pimpinan BAZNAS RI Saidah Sakwan, MA., dan Direktur Pusat Kajian Fakultas Peternakan UGM, Ir. H. Nanung Danar Dono.
Noor melanjutkan, pada saat pemotongan hewan, para petugas juga diwajibkan menggunakan alat pelindung diri, seperti masker dan hand sanitizer, sarung tangan sekali pakai, apron, hairnet, dan sepatu kerja. Pembatasan jarak juga wajib dilakukan untuk mencegah terjadinya kerumunan.
“Kemudian dalam proses penyaluran daging kurban dilakukan secara aktif oleh panitia pelaksana dengan mengirimkan ke rumah-rumah penerima. Selain itu ada juga daging kurban yang diolah dan dikemas dalam bentuk kaleng agar bisa didistribusikan lebih luas dalam waktu yang lebih panjang,” ujarnya.
Baca juga: BAZNAS Kota Bandung Serahkan Rp416 Juta untuk Palestina
Pada Idul Adha tahun ini, pelaksanaan kurban masih berlangsung dalam suasana pandemi Covid-19. BAZNAS akan kembali mengadakan Kurban Online BAZNAS tahun ini.
“Pada kurban online, kita akan memberdayakan balai-balai ternak BAZNAS yang ada di semua daerah, di semua desa. BAZNAS juga bekerja sama dengan peternak di semua daerah yang ada. Hal itu tidak harus bertatap muka, tidak harus datang ke sana. Cukup dengan memanfaatkan era digitalisasi, online, kekuatan dari media sosial yang kita miliki,” kata Noor.
Sementara itu, Saidah Sakwan menyebut situasi pandemi juga berpengaruh dalam pola distribusi dan pola pengelolaan kurban di BAZNAS, yang disebutnya tergantung pada zona di masing-masing daerah.
“Dari mulai penyembelihan sampai distribusi harus sesuai prokes. Termasuk pengulitan, pencacahan tulang serta daging, pembersihan jeroan, tempat penimbangan, lalu hingga proses distribusinya,” kata Saidah.
Saidah juga mengatakan pada kurban tahun ini BAZNAS mengeluarkan berbagai perubahan dibanding kurban tahun sebelumnya, di antaranya pemerataan distribusi menjadi 34 provinsi, diversifikasi harga yang beragam, dan adanya kurban dalam kemasan untuk memudahkan dalam pendistribusiannya.
“Kita sekarang melakukan pemerataan distribusi, kalau tahun 2020 distribusi di 24 provinsi, maka tahun ini 2021 kita berharap semua provinsi mendapatkan. Jadi ini kurban nusantara. Kemudian kita juga melakukan diversifikasi harga. Jadi kalau tahun lalu ada namanya harga tunggal, kini kita ingin memberikan kesempatan banyak pilihan harga hewan kurban. Jadi ada yang harga termurah, ada yang harga sesuai dengan kemampuan mudhohi,” kata Saidah.
Kemudian, lanjut Saidah, juga ada kurban dalam bentuk kemasan kaleng yang akan tahan lama, bahkan masa simpannya bisa sampai 2-3 tahun ke depan, jadi bisa didistribusikan ke daerah yang sulit terjangkau dalam kategori 3T atau lokasi bencana yang membutuhkan penanganan khusus.
Beritaneka.com—Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) mendirikan tenda darurat sebagai ruang isolasi di Rumah Sakit Syarif Hidayatullah, Kota Tangerang Selatan, Banten. Pendirian tenda darurat menyusul meningkatnya pasien korban Covid-19. Dengan bantuan tenda darurat ini diharapkan dapat menambah kapasitas pasien Covid-19 dan melayani secara maksimal.
“BAZNAS Tanggap Bencana telah memberi bantuan berupa dukungan tenda sebanyak 2 unit dengan masing-masing ukuran 4×6 meter di Rumah Sakit Syarif Hidayatullah Kota Tangerang Selatan, untuk menampung pasien terkonfirmasi Covid-19,” kata Pimpinan BAZNAS RI yang membawahi Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan, Saidah Sakwan M.A di Jakarta, Selasa (6/7).
Ia menjelaskan, kasus Covid-19 di Indonesia terus meningkat setiap harinya. Bahkan pada 5 Juli 2021, kasus positif mencatatkan rekor harian dengan peningkatan 29.745. Angka itu menjadikan kasus positif menyentuh angka 2.313.829 sejak pertama kali diumumkan oleh Presiden Joko Widodo pada awal Maret 2020 lalu.
“Melonjaknya kasus harian membuat rumah sakit banyak yang penuh. Beberapa rumah sakit rujukan Covid-19 sudah melebihi kapasitas penampungan pasien, hal ini menyebabkan rumah sakit harus mencari cara agar dapat menampung pasien terkonfimasi Covid-19. Maka dari itu tim BAZNAS Tanggap Bencana berupaya penuh untuk membantu para pasien Covid-19 dengan mendirikan tenda darurat di sejumlah rumah sakit di wilayah Jabodetabek,” ujar Saidah.
Baca juga: BAZNAS Kota Bandung Serahkan Rp416 Juta untuk Palestina
Melalui dukungan tenda ini, Saidah berharap masyarakat yang terpapar Covid-19 dan bergejala serius dapat tertangani dengan baik hingga pulih dengan cepat.
“Sejak awal pandemi tahun lalu, BAZNAS telah menjalankan program-program ekonomi, di antaranya Cash for Work, Paket Logistik Keluarga, Dukungan UMKM, Pemberdayaan Warteg, Zmart, ZChicken, ZCD, Paket Ramadhan Bahagia, dan lainnya yang telah berjalan. Berbagai program itu akan terus dilanjutkan. Yang terbaru, BAZNAS juga merencanakan Family Healing Kit untuk membantu masyarakat yang tengah dalam isolasi mandiri di rumah. Upaya ini merupakan langkah strategis BAZNAS untuk membantu masyarakat keluar dari krisis akibat pandemi,” kata Saidah.
Dalam memaksimalkan program ini, kata Saidah, BAZNAS RI turut mengerahkan 1.465 personel response team, 12 personel pemulasaraan, 200 nakes di 7 RSB, dan 279 unit ambulans yang siap siaga kapan pun dibutuhkan.
Beritaneka.com—Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI kembali mengadakan ‘Kurban Online BAZNAS’ pada Hari Raya Idul Adha tahun ini guna memberi kemudahan masyarakat dalam menunaikan kurbannya. Masyarakat dapat menunaikan ibadah kurban dengan mudah dan nyaman tanpa harus keluar rumah. Hanya dengan menggunakan telepon genggam atau perangkat komputer, masyarakat sudah bisa berkurban dan menjalankan protokol kesehatan.
Kurban Online BAZNAS sebelumnya telah dikembangkan BAZNAS sejak tahun 2016, yang pada awalnya diberi nama Kurban Digital BAZNAS.
“Pada Kurban Online BAZNAS, hewan kurban dibeli langsung dari peternak binaan BAZNAS di desa, disembelih, dan didistribusikan di desa agar peternak semakin berdaya secara ekonomi dan mustahik dapat memenuhi kebutuhan gizi melalui daging kurban yang didistribusikan,” kata Prof. Dr. H. Noor Achmad, M.A., dalam jumpa pers secara daring di YouTube BAZNAS TV, Kamis (24/6/2021).
Baca juga: BAZNAS Kota Bandung Serahkan Rp416 Juta untuk Palestina
Noor menyebut hal itu akan membuat proses pendistribusian sampai ke daerah-daerah yang membutuhkan. Penyaluran Kurban Online BAZNAS ini juga menjangkau pelosok Indonesia dan keluar negeri yakni Palestina. Dengan inovasi produk kurban yang diolah menjadi makanan kalengan, rentang waktu distribusi juga lebih lama.
“Pada tahun ini juga, BAZNAS memulai pengembangan baru dalam program Kurban Online BAZNAS yang diwujudkan dengan daging kurban olahan kemasan kornet dan rendang. Kurban kaleng ini memudahkan mudhohi dalam proses pendistribusian daging kurban, karena tahan lama dan dapat memberikan manfaat lebih luas,” ujar Noor.
Noor memastikan pengalengan daging kurban tidak menyalahi aturan karena penyembelihannya tetap pada hari kurban hingga akhir hari tasyrik. sehingga tidak menyalahi aturan.
Pemerataan dan tepat sasaran pendistribusian daging kurban menjadi salah satu faktor semangat BAZNAS dalam menyelenggarakan Kurban Online. Di samping itu, pandemi Covid-19 yang melanda sejak 2020 lalu turut andil dalam efektivitas program ini, yang seperti kita ketahui bersama, pandemi berdampak pada pembatasan aktivitas masyarakat, termasuk kegiatan keagamaan.
Noor mengungkapkan dari tahun ke tahun, Kurban Online BAZNAS selalu meningkat tiap tahunnya. Tercatat proses pendistribusian Kurban Online BAZNAS pada 2020 mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya, yakni sebesar 66 persen dari 2019.
“BAZNAS mengelola layanan kurban dengan amanah, transparan dan akuntabel. Setiap tahun kepercayaan masyarakat selalu meningkat. Tahun 2019 lalu peningkatan jumlah pekurban bahkan mencapai 118 persen. Lalu 2020 naik 66 persen,” katanya.
Sementara itu, Pimpinan BAZNAS RI, Rizaludin Kurniawan, M.Si mengatakan pada tahun ini BAZNAS menawarkan harga yang bervariasi untuk hewan kurban.
“Tahun 2020 BAZNAS hanya ada 1 harga, maka tahun ini kita tawarkan 3 harga. Jadi ini memudahkan kepada mudhohi untuk memilih harga, tentunya sesuai dengan tuntunan syariah dan ibadah. Harga yang terbaik adalah yang sesuai dengan kurban kita yang terbaik. BAZNAS selalu menyarankan bahwa kurban ini bukan tentang perang harga kurban, tapi semarak beribadah yang terbaik,” kata Rizaludin.
Baca juga: UAH Salurkan Donasi Rakyat Indonesia untuk Beasiswa Pelajar Palestina Rp 6,3 M ke BAZNAS
Kini pada Kurban Online BAZNAS 2021, Balai Ternak BAZNAS yang tersebar di 16 titik kabupaten/kota, telah mempersiapkan hewan ternak berkualitas tinggi untuk dikurbankan pada Hari Raya Idul Adha. Berbagai pendampingan dan pelatihan yang dilakukan BAZNAS kepada peternak mustahik binaan turut memberi kontribusi dalam peningkatan kualitas ini.
Berbagai langkah yang dilakukan salah satunya adalah monitoring kondisi ternak, penimbangan bobot ternak, pencukuran bulu domba, memandikan ternak, pemberian vitamin, pemberian pakan berkualitas, dan pendampingan jika ada kondisi ternak yang bermasalah. Selain itu juga jelang hari raya kurban, dilakukan pengecekan stok ternak yang akan dijadikan ternak kurban untuk memenuhi permintaan baik untuk kurban BAZNAS maupun pesanan kurban lokal.
Rizaludin pun mengajak masyarakat untuk menunaikan kurbannya melalui BAZNAS karena program Kurban Online BAZNAS ini multimanfaat. Bermanfaat bagi peternak, bermanfaat bagi penerima daging kurban dan tentu saja manfaat bagi para mudhohi.
Beritaneka.com—BAZNAS Kota Bandung menyerahkan bantuan kemanusiaan untuk Palestina sebesar Rp. 416.424.321,- (Empat Ratus Enam Belas Juta Empat Ratus Dua Puluh Empat Ribu Tiga Ratus Dua Puluh Satu Rupiah), melalui Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) pusat.
Secara simbolis bantuan kemanusiaan tersebutþf diserahkan oleh Ketua BAZNAS Kota Bandung, Dr Ahmad Roziqin, M.Ag dan diterima Pimpinan BAZNAS RI, Rizaludin Kurniawan, M.Si di Kantor Pusat BAZNAS, Matraman, Jakarta Timur, Jumat minggu ketiga Juni 2021.
“Alhamdulillah terima kasih kami ucapkan kepada BAZNAS Kota Bandung yang telah memberikan bantuan kemanusiaan untuk Palestina. Insya Allah dana kemanusiaan untuk Palestina masih terus bertambah karena kami masih melakukan penggalangan dana di provinsi/kota masing-masing,” kata Pimpinan BAZNAS RI, Rizaludin Kurniawan, M.Si.
Baca juga: UAH Salurkan Donasi Rakyat Indonesia untuk Beasiswa Pelajar Palestina Rp 6,3 M ke BAZNAS
Rizal berharap, apa yang diserahkan ini akan mempunyai manfaat besar bagi saudara-saudara di Palestina.
“Insya Allah kita akan terus memberikan bantuan untuk saudara-saudara di Palestina, baik dukungan moral, dukungan spiritual maupun dukungan yang bersifat materi,” ujar Rizal.
Rizal mengatakan, “Mudah-mudahan perjuangan yang dilakukan saudara kita di Palestina dikabulkan dan dimudahkan oleh Allah SWT. Insya Allah kami akan menyalurkan amanah ini dengan sebaik mungkin.”
Sementara itu, Ketua BAZNAS Kota Bandung, Dr Ahmad Roziqin mengucap syukur karena dapat menyerahkan bantuan untuk saudara-saudara di Palestina. “Kami atas nama BAZNAS Kota Bandung menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh umat Muslim khususnya para Aparatur pemerintah daerah di kota Bandung yang telah berdonasi untuk bantuan kemanusiaan Palestina.”
Baca juga: BAZNAS Ajak Lembaga Zakat Sedunia Bantu Perjuangan Rakyat Palestina
Roziqin berharap, dana yang terkumpul ini dapat membantu perjuangan saudara-saudara di Palestina. Hal ini juga membuktikan bahwa masyarakat Kota Bandung peduli terhadap kemanusiaan.
Turut hadir dan menyaksikan Kepala Divisi Ritel BAZNAS RI, Fitriansyah Agus Setiawan dan juga sejumlah pengurus BAZNAS Kota Bandung.
Bagi masyarakat di seluruh Indonesia yang ingin melakukan donasi kemanusiaan untuk Palestina, bantuan tersebut dapat disalurkan melalui program Dompet Solidaritas Dunia Islam BAZNAS dengan klik link berikut https://baznas.go.id/dompetsolidaritasduniaislam
Beritaneka.com—Pahlawan tidak selalu berorientasi pada seseorang yang berhasil menciptakan gerakan besar untuk negaranya. Sosok pahlawan yang sesungguhnya yaitu pahlawan yang bekerja dengan sepenuh hati agar bermanfaat bagi setiap orang. Walaupun manfaatnya tidak berdampak besar. Seperti apa yang dilaksanakan Agung Cahyana, Teknisi Sekolah Cendekia BAZNAS (SCB).
Setiap pagi dia mengisi Water Treatment Plant agar air tersedia di lingkungan SCB. Dia sudah mengurus instalasi pengolahan air ini sejak 2018.
Instalasi pengolahan air ini mampu memenuhi kebutuhan siswa-siswi SCB dan tenaga didik. Dirinya selalu mengecek persediaan air dan sarana elektronik yang ada di SCB. Secara tidak langsung peran teknisi seperti Agung ini sangat penting untuk memenuhi kebutuhan siswa-siswi SCB.
Baca juga: Mengenal Sosok R Imam Nuryaman, Mahasiswa Berprestasi IPB Peraih Honorable Mention Awards
Saat ditemui di instalasi pengolahan air, Kamis (17/6), Agung Cahyana sedang menyiapkan bahan-bahan untuk pembersih air yang berasal dari Sungai Cianten. Satu persatu alat pengolah air dia pastikan sudah menyala. Berkat keuletannya dalam merawat pengolahan air ini dengan baik, ketersediaan air selalu cukup di Sekolah Cendekia BAZNAS.
Dirinya bersyukur bisa bekerja di Sekolah Cendekia BAZNAS, karena selama dua tahun bekerja dia dapat membantu menghidupi keluarganya di Kuningan, Jawa Barat. Selain itu menurutnya banyak ilmu yang bermanfaat karena dia selalu berbagi pengalaman selama berada di lingkungan SCB.
”Alhamdulillah bekerja disini sangat membantu sekali. Saya dapat membantu orang tua yang ibaratnya sudah sepuh. Terus kerja di sini paling nyaman, paling enak dibandingkan sebelum-sebelumnya,” ujarnya.
Terkadang ada beberapa kendala seperti kerusakan yang membutuhkan waktu, dan tidak bisa dilakukan sendirian, tapi dia selalu semangat menyelesaikan tanggung jawabnya.
Baca juga: Indra Sugiarto, Pengusaha dan Penulis Inspiratif Jebolan IPB University
Kendala lainnya dia selalu menemukan beberapa fasilitas seperti keran air yang rusak disebabkan beberapa siswa. Karena itu dia selalu mengimbau siswa untuk lebih menjaga fasilitas sekolah dan asrama di SCB.
Menurutnya siswa-siswi SCB baik, sopan, adabnya walaupun ada beberapa yang sedikit-sedikit ngeyel. Ia mewajarkan itu karena masih remaja. Dirinya menambahkan siswa-siswi SCB hafalannya bagus dan mereka siswa-siswa pintar.
Oleh karenanya dia akan memberikan pelayanan terbaik agar ketersediaan air dan listrik dapat lancar, sehingga membuat siswa nyaman belajar.
Beritaneka.com—Dalam rangka mengoptimalkan potensi zakat di Indonesia, Komisi VIII Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), mendukung BAZNAS untuk mengakselerasi Peraturan Presiden (Perpres) tentang Pengumpulan Zakat di Lingkungan ASN, TNI, Polri, dan BUMN melalui BAZNAS.
Hal tersebut disampaikan Wakil Ketua Komisi VIII DPR, Dr. Tb. Ace Hasan Syadzily (Fraksi Partai Golkar), saat Rapat Dengar Pendapat (RDP) Komisi VIII DPR dengan BAZNAS dan Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH), di Gedung DPR, Komplek Parlemen, Jakarta, Senin (14/6/2021).
Baca juga: UAH Salurkan Donasi Rakyat Indonesia untuk Beasiswa Pelajar Palestina Rp 6,3 M ke BAZNAS
Rapat dihadiri sejumlah anggota Komisi VIII DPR lintas fraksi. Dari Badan Amil Zakat Nasional hadir Ketua BAZNAS, Prof. Dr. KH. Noor Achmad, MA; Wakil Ketua BAZNAS, Mo Mahdum; Pimpinan BAZNAS, Zainulbahar Noor, Nadratuzzaman Hosen, Nur Chamdani, Rizaludin Kurniawan, Saidah Sakwan; Dirut BAZNAS, Arifin Purwakananta; Direktur Pendistribusian dan Pendayagunaan, Wahyu TT. Kuncahyo; Sekretaris BAZNAS, Dr. Ahmad Zayadi.
Menurut Tb. Ace Hasan Syadzily, dengan akselerasi perpres tersebut, BAZNAS diharapkan dapat memperluas sasaran dan penerima bantuan kepada seluruh mustahik di Indonesia.
“Komisi VIII DPR mengimbau BAZNAS agar mampu meningkatkan pengumpulan ZIS-DKSL melalui peningkatan kepercayaan publik (public trust) terhadap pengelolaan zakat yang dilakukan BAZNAS dan Lembaga Amil Zakat,” kata Tb. Ace Hasan Syadzily.
Baca juga: BWI dan BAZNAS Tandatangani Kerjasama Pendayagunaan ZISWAF untuk Kemaslahatan Umat
DPR juga akan mengupayakan regulasi yang memberikan insentif kepada muzaki dengan menjadikan nilai 2.5% zakat dapat menjadi pengurang persentase pajak perorangan atau perusahaan melalui peningkatan koordinasi dengan Kementerian Keuangan.
Beritaneka.com—Ketua Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI Prof. Dr. KH. Noor Achmad, MA bersama Bupati Bogor, Ade Yasin dan Direktur Kepatuhan dan SDM PT Askrindo, Kun Wahyu Wardhana, SH melakukan peletakan batu pertama sebagai tanda dimulainya pembangunan Rumah Tahfidz Askrindo-BAZNAS, Kamis (10/6/2021).
Pembangunan Rumah Tahfidz Askrindo-BAZNAS ini merupakan program kerjasama antara BAZNAS dan PT Askrindo yang bertujuan untuk membebaskan masyarakat dari buta huruf Al-Quran sehingga masyarakat dapat membaca Al-Quran dengan benar-tartil dan juga ikut menjaga kelestarian Al-Quran dengan menghafalkannya.
Baca juga: BWI dan BAZNAS Tandatangani Kerjasama Pendayagunaan ZISWAF untuk Kemaslahatan Umat
Bangunan Rumah Tahfidz Aksrindo seluas 256 meter persegi ini terletak di Jl. Cirangkong No.14, Cemplang, Kecamatan Cibungbulang, Bogor, Jawa Barat.
Dalam sambutannya, Ketua BAZNAS Prof. Dr. KH. Noor Achmad, MA mengatakan, BAZNAS dan PT Askrindo bersama-sama ingin membangun Rumah Tahfidz ini sebagai tempat belajar, sarana pendidikan dan pengembangan keilmuan (pengetahuan), khususnya bagi masyarakat
agar dapat melestarikan ajaran Al-Qur’an.
“Karena melalui Al-Qur’an, kita berusaha menjadikan umat sebagai umat yang terbaik, dapat menjadi teladan bagi manusia hingga terwujudnya masyarakat yang madani,” jelas Prof Noor.
Menurutnya, pembangunan Rumah Tahfidz ini salah satu bentuk upaya membantu program pemerintah dalam meningkatkan kualitas pendidikan non Formal guna mencetak generasi Qur’ani.
“Kami berharap pembangunan dapat berjalan dengan lancar dan berkah. Semoga Allah memudahkan proses pembangunan Rumah Tahfidz ini,” katanya.
Baca juga: Komitmen Sejahterakan Umat, BAZNAS Resmikan UPZ Bank Syariah Indonesia
Sementara Direktur Kepatuhan dan SDM PT Askrindo, Kun Wahyu Wardhana, SH mengatakan, Rumah Tahfidz Askrindo-BAZNAS akan menyediakan sarana progam pendidikan intensif Al-Qur’an dan Hadist yang ditujukan kepada lulusan SMA/MA/SMK/sederajat.
Maka dari itu, ia berharap program ini mendapat dukungan dari berbagai pihak dan para stakeholder seperti tokoh masyarakat, pemda, calon muzaki, masyarakat dan penerima manfaat.
“Semoga pembangunan dapat sesuai dengan waktu yang ditentukan sehingga dapat segera dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya,” tambah Kun Wahyu.
Untuk diketahui, program ini berorientasi pada hafalan Qur’an 30 juz dan 200 hadist pilihan serta pembentukan life skill yang dipersiapkan untuk menjadi calon pemimpin/imam dalam membangun masyarakat di masa depan.
“Rumah Tahfidz ini diharapkan menjadi Learning Center untuk mencetak generasi-generasi Qur’ani,” jelas Kun Wahyu.
Bupati Bogor, Ade Yasin menyambut baik pembangunan Rumah Tahfidz Askrindo-BAZNAS.
“Pembangunan Rumah Tahfidz Askrindo-BAZNAS ini sejalan dengan program Pemkab Bogor yang mencetak dan membina 1000 Tahfidz Qur’an sebagai salah satu upaya untuk mewujudkan Kabupaten Bogor Berkeadaban,” ujar Bupati.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut, Wakil Ketua BAZNAS, Mo Mahdum, Direktur Utama BAZNAS RI, M. Arifin Purwakananta, Direktur Operasi sekaligus Plt Direktur Pendistribusian dan Pendayagunaan BAZNAS RI, Wahyu Kuncahyo, Ketua BAZNAS Kabupaten Bogor, KH Lesmana, Kepala Biro Umum Askrindo, Ahmad Faisal dan Kepala Divisi CSR Iman Damara.
Beritaneka.com—Ustadz Adi Hidayat (UAH) menyalurkan donasi dari rakyat Indonesia sebesar Rp. 6.307.205.389,54 yang dikhususkan untuk beasiswa pelajar Palestina melalui Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS). Dana tersebut diperoleh dari masyarakat Indonesia yang disalurkan melalui Yayasan Ma’had Islam Rafi’ah Akhyar (MIRA) dan nantinya diserahkan kepada Lembaga Amil Zakat, Infak, Sedekah Muhammadiyah (LazisMu) sebagai mitra pengelola program.
Penyerahan secara simbolis diberikan Ustadz Adi Hidayat kepada Ketua BAZNAS RI, Prof Dr KH Noor Achmad, MA yang disaksikan oleh para Pimpinan BAZNAS dan LazisMu pada Rabu (2/6), di Kantor BAZNAS, Jakarta yang dilanjutkan dengan penandatanganan berita acara penyaluran.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada Ustadz Adi Hidayat karena telah memercayakan penyaluran donasi untuk beasiswa pelajar Palestina kepada BAZNAS. Hal ini tentu membantu penguatan BAZNAS sebagai amil zakat pemerintah dalam hal membantu program pendidikan untuk masyarakat Palestina,” ujar Prof Noor saat menyampaikan sambutannya.
Baca juga: BAZNAS Ajak Lembaga Zakat Sedunia Bantu Perjuangan Rakyat Palestina
Acara yang dipandu langsung oleh Direktur Utama BAZNAS M. Arifin Purwakananta juga dihadiri dan disaksikan Wakil Ketua BAZNAS RI, Mo Mahdum, Pimpinan BAZNAS RI, Dr. Zainulbahar Noor, SE, MEc, Ir M Nadratuzzaman Hosen, MS, M.Sc, Rizaludin Kurniawan, M.Si, Saidah Sakwan, MA, dan Kolonel (Purn) Drs. Nur Chamdani.
Sementara dari LazisMu, hadir Direktur LazisMu, Edi Surya, Wakil Ketua Badan Pengurus LazisMu, Muarawati Nurmalinda. Direktur LazisMu turut menandatangani berita acara sebagai saksi.
Prof Noor Achmad mengatakan, dana ini ditujukan untuk beasiswa pelajar Palestina yang dididik di Indonesia yang bekerjasama dengan Universitas Muhammadiyah. “Manfaatnya tentu akan sangat dahsyat bagi para pelajar. Ke depan diharapkan tidak hanya di swasta tetapi juga di universitas-universitas negeri.”
Dengan adanya beasiswa tersebut, menurut Prof Noor, hubungan dan pengaruh Indonesia terhadap Palestina akan semakin kuat. “BAZNAS juga baru-baru ini mengadakan acara untuk menggalang donasi guna meringankan beban saudara-saudara kita di Palestina.”
“Insya Allah ke depan, BAZNAS dan Ustadz Adi Hidayat dapat bersama-sama membantu untuk pengembangan umat ke depan agar semakin kuat. Semoga kerjasama dapat terus berlanjut,” ujar Prof Noor.
Pihaknya juga memastikan bahwa BAZNAS akan mengedepankan aman syar’i, aman regulasi, dan aman NKRI sehingga dapat terus mendapat kepercayaan dari umat.
Sementara itu, Ustadz Adi Hidayat mengucap syukur karena Allah SWT telah menganugerahkan di Negara Republik Indonesia ini sebuah lembaga (BAZNAS) yang ditujukan untuk mengakomodir aspirasi khususnya umat Islam dalam rangka beribadah kepada Allah SWT melalui hartanya.
“Penyerahan donasi ini bukan atas nama pribadi, tapi atas nama rakyat Indonesia. Dana Rp 6,3 M ini dialokasikan untuk membangun sumberdaya masyarakat Palestina yang lebih kuat. Kami ingin donasi ini dijadikan support untuk para pelajar palestina,” jelasnya.
Ustadz Adi Hidayat menjelaskan dana yang diperoleh dari masyarakat Indonesia, disampaikan ke BAZNAS dan selanjutnya diteruskan ke LazisMU, sebagai mitra pengelola program. Dana tersebut diperuntukan bagi mahasiswa Palestina yang akan belajar ke beberapa Perguruan Tinggi Muhammadiyah.
Ia menjelaskan, para pelajar dari Palestina bisa belajar di Indonesia. Ditampung di kampus-kampus Indonesia, dan kembali lagi nanti ke Palestina dengan membawa nilai-nilai kebaikan serta ilmu pelajaran mereka yang didapatkan.
“Kami juga sudah melakukan kordinasi dengan kementerian terkait, dan juga dengan Pimpinan Muhamadiyah,” tambahnya.
Baca juga: BAZNAS Bantu RS Indonesia di Hebron Palestina Rp1 Miliar
Ustadz Adi Hidayat mengaku perlu datang dan menyerahkan kepada BAZNAS sebagai lembaga pemerintah dan membangun sinergisitas dalam kegiatan amal kemanusiaan bersama sejumlah ormas Islam.
“Untuk mewujudkan perdamaian abadi serta mengamalkan pembukaan UUD 45 yang menyatakan kemerdekaan adalah hak semua bangsa, sehingga dukungan kepada bangsa Palestina merupakan pengamalan dari pembukaan UUD 45,” tuturnya.
Lebih lanjut Ustadz Adi Hidayat berharap silaturahim dengan BAZNAS tidak hanya sampai di sini. “Ke depan, kami siap bersinergi apapun yang dibutuhkan BAZNAS, saya ingin nuansanya lebih luas dan negaranya terbawa.”
“Kami juga mengucapkan terima kasih kepada BAZNAS. Mudah-mudahan Allah merahmati dan memudahkan langkah BAZNAS untuk menjalankan visi-misinya serta mengharumkan Negara Republik Indonesia,” ujar Ustadz Adi Hidayat.
Beritaneka.com—Dalam rangka mengoptimalkan pengelolaan zakat, infak, sedekah dan wakaf (ZISWAF) untuk kemaslahatan Umat, Badan Wakaf Indonesia (BWI) berkolaborasi dengan Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS).
Kerjasama ini ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) yang dilakukan Ketua BWI, Prof. Dr. Ir. H. Mohammad Nuh, DEA dan Ketua BAZNAS, Prof. Dr. KH. Noor Achmad, MA di Jakarta, Selasa (25/5/2021).
Kerjasama antara BAZNAS dengan BWI pasti menguntungkan. Ini menandakan adanya saling percaya antara BAZNAS dengan BWI. Saling percaya ini akan menjadi kekuatan sesama penggerak filantropi untuk membangun kesejahteraan umat.
Baca juga: Komitmen Sejahterakan Umat, BAZNAS Resmikan UPZ Bank Syariah Indonesia
“BAZNAS dan BWI merupakan bagian dari ekosistem ekonomi syariah di Indonesia. Di Indonesia banyak aset wakaf, kalau bisa di Jakarta dibangun bersama program wakaf produktif antara BAZNAS dan BWI, akan menjadi program yang monumental,” ujar Ketua BAZNAS Prof. Dr. KH. Noor Achmad, MA.
Ketua BWI, Prof. Dr. Ir. Mohammad Nuh, mengharapkan ada proyek sinergi nasional pendayagunaan ZISWAF melalui kerja sama BWI dan BAZNAS.
Prof Mohammad Nuh menambahkan, BWI dan BAZNAS sudah saatnya menjadi pembukti bahwa BAZNAS dan BWI bisa membuat proyek pendayagunaan ZISWAF nasional yang dampaknya luar biasa bagi kesejahteraan umat.
“Kami berterima kasih kepada BAZNAS bahwa kerjasama ini akan memulai era baru sinergi seluruh penggerak filantropi akan mampu membuat berbagai proyek kesejahteraan di seluruh Indonesia. Proyek pertama bisa di Jawa Tengah, sebagai simbol kebangkitan gerakan kesejahteraan umat. Semoga niat baik kita semua mendapat berkah dari Allah SWT,” kata Prof. Dr. Ir. H Mohammad Nuh DEA.
Dia juga berharap, kerja sama ini memudahkan masyarakat dan nasabah BAZNAS dan BWI dalam menunaikan ibadah ZISWAF, dengan mengakses layanan yang disediakan BAZNAS dan BWI di kantor masing-masing
“Melalui sinergi dengan BAZNAS, BWI berkomitmen untuk mendukung BAZNAS dalam meningkatkan layanan transaksi ZISWAF dan melalui layanan elektronik secara aman, nyaman, mudah dan jangkauan yang luas,” ujar dia.
Baca juga: BAZNAS Ajak Lembaga Zakat Sedunia Bantu Perjuangan Rakyat Palestina
Selain menyepakati layanan baru pengelolaan dan pemberdayaan ZISWAF di BWI, BAZNAS dan BWI juga berharap dapat saling memberi manfaat melalui kerja sama lainnya yang dapat memberikan kontribusi positif bagi perkembangan ekonomi syariah di Indonesia.
Prof. Mohammad Nuh menambahkan, BWI mempunyai beberapa rencana agenda mengembangkan sistem perwakafan nasional antara lain: Penguatan dan Sertifikasi Nazhir, sertifikasi asset tanah wakaf, dan gerakan wakaf uang.
Turut hadir dalam Halal Bihalal dan Penandatanganan MoU BAZNAS dan BWI, Pimpinan BAZNAS, Dr. Zainulbahar Noor, SE, M.Ec, Drs. Kolonel Caj. (Purn) Nur Chamdani, Drs. KH. Achmad Sudrajat, Lc, MA, Dirut BAZNAS, M. Arifin Purwakananta, Direktur Operasi sekaligus Plt Direktur Pendistribusian dan Pendayagunaan BAZNAS, Wahyu TT Kuncahyo, Kepala Divisi Hukum dan Kelembagaan, Dr Ahmad Hambali.
Sedangkan dari BWI, turut hadir antara lain Dewan Pertimbangan dan Badan Pelaksana.