Beritaneka.com—Dampak buruk pandemi telah menyebabkan jutaan anak-anak di seluruh dunia hampir secara serentak dan global menjadi yatim piatu karena kehilangan kedua orang tua dan kakek-neneknya yang meninggal dunia karena serangan Covid-19.
Data Badan Kesehatan Dunia (WHO) mencatat 4 juta kematian akibat Covid-19 di seluruh dunia dan secara spesifik, setidaknya 2 juta anak terpaksa kehilangan orang tua maupun kakek-neneknya yang mereka cintai.
Fenomena anak-anak kehilangan orang tua secara serentak dan global pernah juga terjadi saat wabah Ebola dan HIV. Namun, pandemi Covid-19 benar-benar menyisakan duka mendalam bagi anak-anak di seluruh dunia karena angka kematiannya cukup tinggi.
Baca Juga: Indonesia Food Share (IFS) Terus Bergerak!
Studi di laman Scientific American menunjukkan setidaknya 1 dari 100 anak di Peru, 4 dari 1.000 anak di Afrika Selatan, dan 1 dari 1.000 anak di Amerika Serikat kehilangan kedua orang tuanya selama pandemi Covid-19 berlangsung sejak awal tahun 2020 lalu.
“Jumlah keseluruhannya cukup mengejutkan, hingga awal Juli 2021, setidaknya 1,5 juta anak kehilangan orang tua. Angkanya menjadi 2 juta jika ditambah dengan data anak-anak yang kehilangan orangtua ditambah kehilangan kakek-nenek ataupun pengasuh mereka yang tinggal bersama dalam satu rumah,” ungkap laporan tersebut, kami kutip hari ini, Kamis (22/7/2021).
Panti-panti asuhan di sejumlah negara melaporkan kenaikan jumlah penghuni. “Angkanya meningkat 2 kali lipat secara global pada paruh pertama 2021 dibandingkan total keseluruhan 2020,” tulis laporan tersebut.
Laporan data kematian dikelompokkan berdasarkan usia dan jenis kelamin di 21 negara yang mencakup hampir 80 persen kematian akibat Covid-19 di seluruh dunia. “Kami lalu gabungkan datanya untuk menghitung jumlah anak yang ditinggalkan orang tua mereka,” terang peneliti Scientific American.
Sementara itu, Direktur Eksekutif Indonesia Food Share (IFS) Nuruddin Siraj mengajak seluruh warga masyarakat, orang-orang dermawan dan baik hati di tengah pandemi ini untuk terus membantu dan berbagi rezeki kepada anak-anak yatim piatu, di sekitar lingkungan tempat tinggalnya ataupun yang berada di panti-panti asuhan.
Baca Juga: Rayakan 1 Tahun IFS, Orang Indonesia Paling Dermawan Sedunia
“Perhatian dan kepedulian kita bisa dalam bentuk pemberian bantuan paket makanan, sembako, maupun dana untuk kebutuhan merawat dan mengasuh anak-anak yatim piatu. Allah SWT memberikan kemuliaan dan pahala berlipat ganda bagi mereka yang menyayangi dan mengasihi anak-anak yatim dan piatu,” kata Nuruddin Siraj.
Sebelumnya dalam pemberitaan Beritaneka, Indonesia meraih predikat sebagai negara paling dermawan di dunia berdasarkan World Giving Index yang dikeluarkan Badan Amal Charities Aid Foundation (CAF).
Laporan World Giving Index (WGI) yang dirilis CAF belum lama ini menempatkan Indonesia di peringkat pertama dalam daftar negara dermawan dengan skor indeks keseluruhan 69 persen.
Menurut laporan WGI, Indonesia menempati peringkat teratas dalam partisipasi memberikan sumbangan uang.
Persentase orang yang menyumbangkan uang sampai 83 persen dan menempati posisi tertinggi dalam partisipasi pada kegiatan kesukarelawanan (60 persen).