Beritaneka.com, Jakarta —Capres atau calon presiden Anies Baswedan menyatakan kepatuhannya membayar bayar pajak sebelum maju dalam kontestasi pemilihan presiden (Pilpres) 2024. Juru Bicara Anies, Hendri Satrio yang akrab disapa Hensat mengatakan, Anies berkomitmen patuh pajak sesuai aturan konstitusional. Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah menerapkan aturan kepatuhan bayar pajak untuk capres di Pilpres 2024.
“Karena (kepatuhan bayar pajak) sudah ditetapkan dalam aturan, dapat dipastikan Anies Baswedan tidak mungkin tidak mematuhi aturan yang sudah diterapkan KPU,” kata Hensat dalam keterangannya dilansir PajakOnline.com
Oleh sebab itu, lanjutnya, Anies pasti patuh membayar pajak. KPU mensyaratkan kepatuhan bayar pajak bagi capres dan calon wakil presiden (cawapres) dalam Pilpres 2024. Komisioner KPU Idham Holik mengatakan, aturan wajib pajak capres-cawapres sudah diatur dalam Undang-Undang (UU) Nomor 7 Tahun 2017 (UU Pemilu), tepatnya dalam Pasal 227 huruf g.
Aturan teknis pencalonan capres-cawapres juga memperjelas persyaratan wajib pajak itu, yaitu dalam Pasal 9 ayat (1) huruf m Peraturan KPU (PKPU) No. 22/2018.
Pasal 227 huruf UU Pemilu berbunyi:
Pendaftaran bakal Pasangan Calon [presiden dan wakil presiden] sebagaimana dimaksud dalam Pasal 226 dilengkapi persyaratan sebagai berikut: […] g. fotokopi nomor pokok wajib pajak dan tanda bukti pengiriman atau penerimaan Surat Pemberitahuan (SPT).
Sementara itu, Pasal 9 ayat (1) huruf m Peraturan KPU (PKPU) No. 22/2018 mengharuskan capres-cawapres sudah membayar pajak setidaknya dalam lima tahun terakhir saat dia mendaftarkan diri.
Berikut bunyinya: Syarat untuk menjadi calon Presiden dan calon Wakil Presiden adalah: […] m. memiliki nomor pokok wajib pajak dan telah melaksanakan kewajiban membayar pajak selama 5 (lima) tahun terakhir yang dibuktikan dengan surat pemberitahuan tahunan pajak penghasilan wajib pajak orang pribadi.
Nantinya, KPU akan melakukan verifikasi dokumen kewajiban pembayaran pajak capres-cawapres itu. KPU juga dapat melakukan klarifikasi ke instansi lain yang berwenang. Aturan verifikasi ini diatur dalam Pasal 18 ayat (1) hingga (3) PKPU No. 22/2018.
Beritaneka.com, Jakarta—Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyebut Anies Baswedan sebagai pemimpin Koalisi Perubahan. Demokrat menyatakan siap mengantarkan kapal koalisi yang diinisiasi bersama Partai Nasdem dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini selamat sampai tujuan dengan kemenangan.
“Pak Anies Baswedan dengan rendah hati, semua sudah kami lakukan untuk meyakinkan bahwa perahu koalisi ini bisa berlayar,” kata AHY dalam konferensi pers bersama Anies Baswedan di Kantor DPP Partai Demokrat, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (2/3/2023).
AHY menyatakan Anies Baswedan sebagai pemimpin Koalisi Perubahan. “You are the leader, you are the super star, and you will command Koalisi Perubahan ini,” katanya.
Menurut AHY, Anies Baswedan menjadi penentu dari arah gerak kapal Koalisi Perubahan. “Sehingga berlayar dan tidak berlayar, seberapa jauh kita berlayar, dan seberapa cepat, you will lead us all,” tutur AHY.
Partai Demokrat sebagai bagian dari Koalisi Perubahan siap mendukung penuh Anies Baswedan agar bisa berlayar sampai di tujuan dan juga memenangkan tujuan tersebut. “Kami siap memberikan dukungan penuh, agar bukan hanya berlayar, tapi tiba di tujuan bukan hanya selamat tapi memang menang dan membawa perubahan untuk masyarakat kita,” kata AHY.
Beritaneka.com, Jakarta —Anies Baswedan menyatakan siap mencalonkan diri sebagai calon presiden (Capres) pada pemilu 2024. Hal tersebut disampaikan Anies kepada media di Singapura. Anies mengatakan siap maju menjadi capres apabila nanti ada salah satu partai yang berani mengusungnya sebagai calon.
“Saya siap mencalonkan diri sebagai presiden jika sebuah partai mencalonkan saya,” kata Anies dikutip dari Reuters, Jumat (16/9/2022).
Anies juga berkomentar atas banyaknya lembaga survei yang telah memposisikan dirinya di level paling tinggi pada tingkat keterpilihan kandidat capres. Hal itu, kata Anies, menambah tingginya kredibilitas.
“Survei yang tidak diminta ini terjadi bahkan sebelum saya berkampanye. Saya pikir mereka memberi saya lebih banyak kredibilitas,” kata Anies.
Beritaneka.com, Jakarta — Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menjadi pusat perhatian warga Kamal Muara, Jakarta Utara. Termasuk, para emak-emak yang gemas mencubiti pipi Anies usai meringankan beban warganya terkait penyaluran air bersih.
Anies mengunggah momen tersebut di media sosial akun pribadinya di Instagram. Kontan saja unggahan tersebut panen komentar dari para netizen.
“Pak Anies emang gemesin ih, ” tulis akun Instagram @fajaarn, Kamis (30/6/2022).
“Cubitan maut, ” tulis akun @wahyudiapr menambahkan dengan emoticon tertawa.
Dalam unggahan itu, Anies menyebut, air bersih adalah hak dasar bagi warga. Dia bersyukur bisa menyalurkan air bersih setelah sebelumnya sempat menjadi polemik warga sekitar.
Baca Juga:
- Rekrutmen CPNS 2022 Dibuka 1 Juta Formasi CPNS dan PPPK
- Pemprov DKI Jakarta Tutup 12 Holywings
- Penyelundupan Manusia, 46 Tewas Kepanasan dalam Truk Kontainer
- Izin 12 Holywings Dicabut Pemprov DKI Jakarta
- Simulasi Capres, Elektabilitas Prabowo Duduki Peringkat Teratas
“Alhamdulillah pagi ini kita hajatan di RW 01 Kelurahan Kamal Muara, mensyukuri 100 hari masuknya pipa air bersih di kawasan ini. Selama puluhan tahun warga harus membeli air di jeriken atau menadah air hujan,” kata Anies dalam akun instagram @aniesbaswedan, Kamis (30/6/2022).
Anies menuturkan, dengan adanya penyaluran air, warga Kamal Muara dapat menyisihkan uang tabungannya. Sebab, warga setempat perlu merogoh kocek hingga ratusan ribu per bulan untuk membeli air sebelum adanya penyaluran air bersih.
“Menurut perhitungan PAM Jaya, sebelumnya warga Kamal Muara harus belanja air harian atau mingguan. Dengan total pengeluaran per bulannya Rp800.000-Rp 1 juta. Setelah ada pipa air bersih, kini warga hanya bayar Rp50.000 sampai Rp80.000 per bulan,” paparnya.
Menurut Anies, hal itu menjadi penghematan yang luar biasa. Biaya yang tadinya habis untuk belanja air bisa turun 95 persen. Artinya, pendapatan mereka bisa dipakai untuk kebutuhan-kebutuhan lain. Bisa untuk pendidikan anak, perbaikan rumah serta kegiatan lainnya.
“Pembangunan akses air perpipaan ini merupakan komitmen kami dalam pemerataan keadilan sosial dan mengurangi penurunan muka tanah serta kerusakan lingkungan di Jakarta,” katanya.
Anies mencatat, saat ini sudah ada 11 RT di RW 01 Kelurahan Kamal Muara yang telah menikmati akses air perpipaan. Yakni RT 01, 02, 03, 04, 05, 06, 08, 09, 10, 11 dan 12.
Termasuk, 8 RT di RW 04 Kelurahan Kamal Muara yang tersambung akses air perpipaan oleh PAM Jaya, yakni RT 01 – 08. Total sekitar 16.000 sambungan baru yang sudah dipasang oleh PAM Jaya melalui proyek SPAM Hutan Kota di Kamal Muara. Jumlah ini akan terus bertambah.
Beritaneka.com—Survei lembaga Parameter Politik Indonesia (PPI) menempatkan Anies Baswedan sebagai figur pemimpin paling intelektual. PPI menggunakan pendekatan key opinion leaders (KOL) berupa mengumpulkan pendapat para ahli yang kompeten dan memiliki pengaruh di masyarakat.
Dalam survei tersebut, 11 tokoh figur kandidat capres yang ramai dipertimbangkan publik akan dinilai oleh ahli guna memperoleh sosok figur capres ideal bagi masyarakat.
Gubernur DKI Jakarta, Anies Rasyid Baswedan diakui oleh para ahli sebagai kandidat paling intelektual dibanding 11 kandidat figur capres lainnya. Hal ini diketahui ketika responden yang terdiri dari para ahli tersebut ditanya apakah tokoh-tokoh berikut mempunyai tingkat pendidikan yang memadai/baik sebagai calon pemimpin nasional.
“Hasilnya responden memberi poin 7,85 untuk Anies. Kemudian disusul Sandiaga Uno dengan perolehan poin 7,65,” sebut PPI berdasarkan keterangan laporan hasil survei KOL: Profiling Kandidat Calon Presiden 2024, Senin (7/3/2022).
Baca Juga:
- Kementerian PUPR Bangun Rest Area di Puncak, Siap Tampung 516 PKL
- Usulan Penundaan Pemilu Bukan Demokrasi, Tapi Tirani
- Pertemuan Rusia-Ukraina Belum Hasilkan Gencatan Senjata, Perang Masih Berlanjut
- Daftar Lengkap 332 Sektor Usaha Tujuan Investasi Peserta PPS, Cek!
- Berlaku Mulai Hari Ini, Penumpang Pesawat Wajib Isi E-HAC Sebelum Terbang
Namun, dari 11 tokoh yang disurvei oleh para ahli, rekap total perolehan Anies menempati posisi dua atas rata-rata penilaian prospek kepemimpinan nasional. Anies hanya kalah tipis dari sosok Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo yang unggul di peringkat pertama.
Ruang lingkup yang dipotret dari kriteria figur kandidat capres tersebut berdasarkan 11 aspek kriteria yakni visioner; kepemimpinan politik; intelektualitas; keterampilan politik; keterampilan komunikasi politik; stabilitas emosi; gaya kepemimpinan; nasionalisme dan religiusitas; penampilan; integritas moral dan kapabilitas.
Anies mendapatkan skor 7,32 sehingga memperoleh peringkat kedua dari seluruh kandidat berdasarkan rekapitulasi skor 11 aspek tersebut. Sedangkan Ganjar unggul pada skor 7,51 yang menjadikannya unggul dibandingkan 11 kandidat lainnya.
Tetapi, apabila mengacu pada unsur latarbelakang narasumber, Anies unggul pada unsur perguruan tinggi dan ormas keagamaan. “AB mendapatkan posisi teratas pada unsur perguran tinggi dan ormas keagamaan,” katanya.
Tokoh yang diundang untuk dilakukan survei berasal dari enam latar belakang yakni perguruan tinggi; media massa; dunia usaha; ormas keagamaan; institusi budaya dan lembaga swadaya masyarakat. Dari enam unsur tersebut, tak ada satupun yang memberikan pendapat ‘sangat baik’ pada kriteria penilaian terhadap 11 kandidat di atas.
Beritaneka.com—Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Muhaimin Iskandar (Cak Imin) mengajak Anies Baswedan bergabung dalam satu berisan. Langkah keponakan Gud Dur itu dinilai strategis dan dapat menguntungkan kedua belah pihak.
Demikian disampaikan Pengamat komunikasi politik Universitas Esa Unggul M. Jamiluddin Ritonga.
Dekan FIKOM IISIP Jakarta 1996 – 1999 menegaskan, langkah itu memberikan dampak elektoral yang positif bagi partai berbasis nahdiyin itu,
“PKB akan dinilai partai yang terbuka bagi calon-calon pemimpin potensial. Anies sebagai salah satu pemimpin potensial diharapkan akan mampu meningkatkan popularitas dan elektabilitas PKB,” tegasnya.
Baca juga: Jamiluddin Ritonga: Nasdem Untung Elektoral Bila Usung Anies Baswedan
Selain itu, PKB juga dinilai partai yang lebih terbuka. Setidaknya PKB akan dinilai lebih mengakomodir calon pemimpin diluar warga nahdiyin.
Lebih jauh Jamiluddin menagatakan, kalau persepsi itu terbentuk, maka warga di luar nahdiyin berpeluang masuk PKB. Hal ini dapat menambah gemuknya warga yang simpati dan masuk PKB.
Baca juga: Anies Baswedan: Kantor Pemprov DKI Jakarta Wajib Belanja di UMKM
Sedangkan keuntungan yang diperoleh Anies,bila masuk PKB tentu akan mendapat dukungan yang lebih besar dari warga nahdiyin. Hal ini akan meningkatkan elektabilitas Anies.
Selain itu, persepsi negatif terhadap Anies yang seolah-olah hanya didukung Islam garis keras akan hilang. Persepsi yang diciptakan lawan-lawan politik Anies tersebut dengan sendirinya akan gugur.
“Anies juga akan punya kenderaan politik bila masuk PKB. Hal itu akan memuluskannya ikut pilpres 2024,” ungkapnya.
Jadi, jelas Jamiluddin, elektabilitas PKB dan Anies akan berpeluang semakin meningkatkan. Hal ini tentunya akan menguntungkan bagi PKB dan Anies.
Baca juga: FBI: Tiga Alasan Utama Anies Baswedan Layak Jadi Capres 2024
Oleh: M. Jamiluddin Ritonga, Pengamat komunikasi politik Universitas Esa Unggul
Beritaneka.com—Menduetkan Anies Baswedan dan Puan Maharani pada Pilpres 2024 memang punya plus minus.
Plusnya, Duet Anies dan Puan otomatis dapat diusung oleh PDIP. Partai ini pemenang Pemilu 2019 dan dapat mengusung sendiri pasangan capres dan cawapres. Dengan begitu, Anies tidak perlu lagi mencari partai politik untuk mengusungnya.
Baca juga: Jamiluddin Ritonga: Duet Airlangga – Ganjar Akan Layu Sebelum Berkembang
Pasangan ini juga kombinasi religius dan nasionalis, sehingga dapat mengakomodir calon pemilih. Suka tidak suka, religius dan nasionalis merupakan cermin masyarakat Indonesia.
Selain itu, duet Anies dan Puan akan diusung partai politik yang kadernya militan. Hal ini menggaransi pasangan ini akan didukung mesin politik yang solid yang dengan mudah digerakkan oleh Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
Minusnya, duet Anies dan Puan didukung oleh kekuatan yang berbeda. Pada umumnya, pendukung Anies tidak menyukai Puan dan PDIP. Sebaliknya, pendukung Puan dan kader PDIP tidak menyukai Anies.
Baca juga: Jamiluddin Ritonga: MKD dan Golkar Harus Cepat Tangani Kasus Azis Syamsudin
Jadi pendukung Anies dan Puan seperti minyak dan air, sehingga sulit untuk bersatu. Karena itu, para pendukung bukan menyatu untuk membesarkan duet Anies dan Puan, tapi justeru akan berpeluang untuk saling meniadakan.
Karena itu, peluang menang duet Anies dan Puan dalam Pilpres 2024 relatif kecil. Perkiraan itu akan gugur, bila duet Anies dan Puan hanya berhadapan pasangan boneka yang memang disiapkan untuk kalah.
Penulis buku:
- Perang Bush Memburu Osama
- Tipologi Pesan Persuasif
- Riset Kehumasan
Dekan FIKOM IISIP Jakarta 1996 – 1999.
Oleh: M. Jamiluddin Ritonga. Pengamat komunikasi politik Universitas Esa Unggul.
Beritaneka.com—Anies Baswedan diisukan memiliki kedekatan dengan Farid Okbah yang ditangkap Densus 88.
Penilaian itu didasarkan karena beredar foto Anies membaca buku karangan Farid Okbah. Dari sinilah sebagian pihak lalu menyimpulkan Anies punya hubungan dekat dengan Farif Okbah.
Kesimpulan seperti itu sangat spekulatif dan sangat berbahaya. Sebab, kalau seseorang membaca Stalin, maka bisa-bisa orang tersebut dinilai orang yang dekat Stalin dan penganut paham komunis.
Baca juga: Jamiluddin Ritonga: Duet Airlangga – Ganjar Akan Layu Sebelum Berkembang
Logika berpikir seperti itu memang kerap terjadi di Indonesia. Para buzzer Rp menggunakan logika berpikir sesat itu untuk menghujat dan menghakimi orang-orang yang tidak mereka sukai.
Jadi, walaupun belum jelas suatu isu, namun bagi lawan-lawan politik Anies, isu tersebut sudah cukup dijadikan peluru panas untuk menyudutkan Gubernur DKI Jakarta tersebut. Hal seperti itulah yang sering dialami Anies.
Tampaknya hal itu menjadi penyebab munculnya rencana MUI DKI Jakarta membentukan Cyber Army untuk.membela Anies dari buzzer. MUI DKI Jakarta tampaknya sudah tidak sabar melihat perilaku buzzer yang menggunakan logika berpikir abnorma.
Baca juga: Jamiluddin Ritonga: Gibran Belum Layak Maju Pilgub DKI Jakarta
Meski demikian, tampaknya kurang pas MUI punya rencana seperti itu. Sebab, fungsi dan tugas MUI tidak berkaitan dengan pembelaan khusus pada seseorang, khususnya Anies. MUI DKI Jakarta dibentuk bukan untuk membela Anies.
Jadi, sebaiknya rencana MUI DKI Jakarta membentuk Cyber Army untuk membela Anies dari para buzzer sebaiknya diurungkan. Tapi kalau MUI Cyber Army dibentuk untuk mekawan kebohongan dan fitnah, tampaknya masih relevan.
Sebab, semua agama tentu tidak memperbolehkan berbohong dan fitnah. Hal-hal swperti ini memang harus dilawan.
Beritaneka.com—Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mewajibkan seluruh kantor pemerintahan baik milik Pemerintah Provinsi DKI Jakarta maupun pusat untuk melakukan belanja kepada pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).
Anies menjelaskan, kebijakan ini untuk mendukung UMKM dan perbaikan trend daya beli masyarakat, menyusul momentum Lebaran. Sebab, 60 persen perekonomian Ibu Kota ditopang oleh konsumsi masyarakat.
Baca Juga: Tiga Alasan Utama Anies Baswedan Layak Jadi Capres 2024
“Supaya kalau pemerintah pusat belanja, kementerian atau lembaga bisa menggunakan sistem kita, agar UMKM di Jakarta mendapatkan manfaat dari belanja pemerintah. Khususnya dari kegiatan mikro kecil,” kata Anies kepada wartawan belum lama ini.
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memberikan Nomor Pajak Wajib Pajak atau NPWP bagi UMKM tersebut. Selanjutnya, UMKM itu didaftarkan pada katalog daring untuk diintegrasikan dengan sistem milik pemerintah.
Baca Juga: Langkah Politik Pangan Anies Baswedan Menuju Pilpres 2024
“Sehingga mereka bisa melayani langsung pemerintah. Dahulu UMKM menjual pada sebuah perusahaan yang perusahaan ini punya kontrak dengan pemerintah. Sekarang itu bypass, sehingga pemerintah bisa langsung pesan ke sana,” kata Anies.