Beritaneka.com, Jakarta—Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebutkan beberapa alasan penunjukkan Heru Budi Hartono sebagai Penjabat (Pj) Gubernur Daerah Khusus Ibukota (DKI) Jakarta.
Saat menyampaikan keterangannya di Istana Negara, Jakarta, pada Senin, 10 Oktober 2022, Presiden menyampaikan bahwa penunjukkan tersebut berdasarkan penilaian cara kerja, kapasitas, dan kemampuan dalam pemerintahan.
“Saya kenal Pak Heru kan lama sekali waktu jadi wali kota di DKI, kemudian waktu memegang Badan Keuangan. Saya tahu betul cara bekerja, kapasitas, kemampuan, saya tahu semuanya,” ujar Presiden.
Selain itu, Presiden juga menilai Heru Budi Hartono memiliki kemampuan komunikasi yang baik, sehingga diharapkan mampu mempercepat penyelesaian persoalan di DKI Jakarta.
Baca Juga:
- Presiden Jokowi Lantik Gubernur dan Wagub DIY Periode 2022-2027
- Hampir 50 Persen Pemilik Malas Bayar Pajak Kendaraannya
- Sebanyak 53 RT di Jakarta Terendam Banjir Pagi Ini, Ketinggian Air Capai 2 Meter
- Instansi Pemerintah Jadi Role Model Penggunaan Kendaraan Listrik
- BMKG: Waspadai Potensi Cuaca Ekstrem Sepekan ke Depan
- Presiden Jokowi: Indonesia Terdepan Bangun Ekosistem Ekonomi Kreatif
“Komunikasinya sangat baik dengan siapa pun, sehingga kita harapkan nanti ada percepatan-percepatan,” lanjutnya.
Lebih lanjut, Presiden menyatakan bahwa dirinya telah menyampaikan sejumlah pesan kepada Heru Budi Hartono terkait pengembangan DKI Jakarta ke depan. Kepala Negara berharap dengan kapasitas yang dimiliki Heru, masyarakat dapat melihat perkembangan signifikan utamanya dalam penanganan banjir dan kemacetan yang dilakukan pemerintah DKI Jakarta.
“Kemarin sudah saya sampaikan kepada Pak Heru, utamanya persoalan utama di DKI Jakarta macet, banjir harus ada progres perkembangan yang signifikan. Dan yang ketiga hal yang berkaitan dengan tata ruang. Itu saja,” tambahnya.
Beritaneka.com, Jakarta—Presiden Joko Widodo (Jokowi) menunjuk Kepala Sekretariat Presiden (Kasetpres) Heru Budi Hartono sebagai Pejabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta. Masa jabatan Anies Baswedan akan berakhir pada 16 Oktober 2022.
Heru akan menggantikan Anies hingga penyelenggaran pilkada serentak yang dijadwalkan berlangsung November 2024.
Anies mengucapkan selamat kepada Heru Budi Hartono atas penunjukan sebagai Pj Gubernur DKI Jakarta. Menurut dia, pengalaman Heru di Jakarta bakal menjadi bekal selama menjabat.
Baca Juga:
- Hampir 50 Persen Pemilik Malas Bayar Pajak Kendaraannya
- Sebanyak 53 RT di Jakarta Terendam Banjir Pagi Ini, Ketinggian Air Capai 2 Meter
“Selamat kepada Pak Heru Budi yang mendapatkan amanat untuk menjadi Pj di DKI Jakarta, kami percaya pengalaman yang beliau miliki akan menjadi bekal yang sangat baik,” kata Anies di Jakarta.
Jokowi memilih Heru karena kemampuan dan komunikasi yang sangat baik pada saat menjadi Wali Kota Jakarta Utara dan Kepala Badan Pengelola Keuangan Aset Daerah DKI Jakarta.
“Saya kan udah kenal Pak Heru lama sekali sejak jadi Wali Kota di DKI. Kemudian waktu memegang badan keuangan saya tahu betul rekam jejak secara bekerja, kapasitas, kemampuan saya tahu semuanya dan komunikasinya sangat baik dengan siapa pun,” kata Jokowi di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (10/10/2022).
Jokowi berharap terpilihnya Heru dapat menyelesaikan berbagai persoalan di DKI Jakarta khususnya kemacetan dan banjir.
“Sehingga kita harapkan nanti ada percepatan percepatan. Kemarin saya udah saya sampaikan kepada Pak Heru utamanya persoalan utama di DKI Jakarta, macet, banjir harus ada progres perkembangan yang signifikan, yang ketiga hal yang berkaitan dengan tata ruang,” kata Jokowi.
Heru dipilih menggantikan Anies Baswedan usai diputuskan pada sidang tim penilai akhir (TPA) yang dipimpin langsung oleh Presiden Jokowi. Pj Gubernur DKI Jakarta menyisihkan dua kandidat lainnya yakni Sekda DKI Marullah Matali, dan Dirjen Politik dan Pemerintahan Umum Kemendagri Bahtiar.