Beritaneka.com—Jenderal TNI (Purn) Ryamizard Ryacudu hadir dalam acara Dialog Kebangsaan dengan tema Bela Negara Tanggung Jawab Bersama yang diadakan di aula DPP PKS, Kamis (10/11/2021)
Ryamizard hadir tidak lama setelah kedatangan Ketua Majelis Syura PKS Dr. Salim Segaf Al Jufri yang hadir lebih dulu di MD Building DPP PKS.
“Bela negara sebagai pondasi kekuatan bangsa yang menjamin tegaknya negara kesatuan Republik Indonesia, dan dalam menghadapi ancaman dari dalam dan luar negeri,” ujar Ryamizard, seperti dilansir dari laman resmi PKS, Kamis (11/11).
Baca juga: Masuki Era ‘Living with Covid-19’, PKS: Pemerintah Perlu Restorasi Hak Rakyat
Ia menuturkan, bela negara menjadi bagian dari karakter jati diri bangsa untuk membangun daya tangkal menghadapi berbagai ancaman yang mengancam bangsa.
“Bela negara merupakan tekad sikap merupakan perilaku bela negara yang menjadi bagian dari karakter jati diri bangsa, kesadaran bela negara penting menjadi landasan sikap dan perilaku bangsa Indonesia untuk membangun daya tangkal bangsa untuk menghadapi ancaman,” tutur Ryamizard.
Baca juga: Kenaikan Tarif PNBP Perikanan, PKS Nilai Beratkan Nelayan
Mantan kepala Staf Angkatan Darat itu juga menjelaskan ancaman yang dihadapi bangsa Indonesia selain ancaman fisik juga ancaman non fisik, Ryamizard menegaskan ideologi komunisme masih terus diwaspadai kebangkitannya.
“Disamping ancaman fisik kita juga menhadapi ancaman non fisik, khususnya kepada ideologi Pancasila yang mengancam keutuhan nasional, ancaman berupa serangan ideologis, diantaranya liberal, komunis, soailis dan radikal agama,” kata dia.
“Memang PKI sudah bubar, tapi ancaman itu harus diwaspadai, paling tidak mewapsadai balas dendam, saya ketika jadi Menhan terus mewaspadai itu, ancaman ideologis ini yang saya sebut sebagai perang modern,” pungkas Ryamizard.