Beritaneka.com, Jakarta—Ketua Umum (Ketum) PP Muhammadiyah Haedar Nashir bersilaturahmi dengan Ketum PBNU Yahya Cholil Staquf di Kantor Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Jakarta Pusat, Kamis (25/5/2023).
Sekretaris Umum PP Muhammadiyah Abdul Mu’ti mengatakan, kunjungan Muhammadiyah ke PBNU tersebut dalam rangka silaturahmi dan berbincang soal kebangsaan.
“Silaturohim, kenalan majelis Muktamar, dan ngobrol-ngobrol ringan soal kebangsaan,” kata Abdul Mu’ti kepada awak media.
Sebelumnya PBNU mengabarkan akan menggelar pertemuan dengan PP Muhammadiyah. Dalam keterangannya, PBNU akan membahas soal perkembangan mutakhir di Tanah Air.
Ketua Lembaga Informasi, Komunikasi, dan Publikasi PBNU Ishaq Zubaedi Raqib menjelaskan, Buya Haedar diagendakan bertemu Gus Yahya. Dia menjelaskan, usai pertemuan tersebut, PBNU dan Muhammadiyah akan mengeluarkan pernyataan bersama terkait perkembangan Islam terkini di Tanah Air.
“Di akhir pertemuan, kedua pemimpin ormas Islam ini akan mengeluarkan joint statement soal perkembangan mutakhir di Tanah Air,” katanya.
Beritaneka.com, Jakarta—Direktur Jenderal (Dirjen) Pajak Suryo Utomo mengunjungi Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya) pada Kamis (2/3/2023). Pertemuan mengambil tempat di kediaman pribadi Gus Yahya di kawasan Menteng, Jakarta Pusat.
Kunjungan Dirjen Pajak ke PBNU tersebut merupakan pertemuan rutin dan bersifat silaturahmi. Tahun lalu pun Dirjen Pajak bersilaturahmi ke berbagai tokoh masyarakat dan organisasi keagamaan, termasuk NU.
Dalam silaturahmi tersebut, Dirjen Pajak memohon dukungan dari seluruh masyarakat khususnya warga NU untuk terus berpartisipasi membangun Indonesia melalui pajak.
“Kami dari Direktorat Jenderal Pajak hari ini bersilaturahmi, maksud dan tujuannya mengajak kita semua, khususnya masyarakat NU untuk terus berpartisipasi melaksanakan pembangunan nasional, menjaga Indonesia yang lebih baik melalui pembayaran pajak,” kata Dirjen Pajak seperti dilansir PajakOnline.com.
Ketua umum PBNU Gus Yahya menerima kedatangan Dirjen Pajak dan mengatakan selalu mendukung DJP dalam mengumpulkan pajak yang digunakan untuk membangun negara. “Keluarga NU bersama para ulamanya akan istiqomah senantiasa di pihak negara apa yang menjadi kepentingan negara,” kata Gus Yahya.
Namun, Gus Yahya tetap meminta agar para aparatur negara yang sudah diberi amanah untuk mengelola negara selalu menjaga akuntabilitas dalam menjalankan tugasnya.
“Kita menyeru pemerintah agar organ-organ dan aparaturnya bertindak akuntabel dalam menjalankan tugas negara. NU selalu siap sedia demi kepentingan negara termasuk melakukan pengawasan terhadap praktik-praktik tidak benar dari aparatur negara,” tandasnya.
Direktorat Jenderal Pajak merasa terhormat bahwa NU selalu sejalan dengan pemerintah dan
terus mendukung DJP dalam pengumpulan pajak untuk kepentingan negara.
Pertemuan tersebut berlangsung sekitar satu jam. Dari DJP, Dirjen Pajak didampingi Staf Ahli
Menteri Keuangan Bidang Kepatuhan Pajak Yon Arsal, Dirjen Pengelolaan, Pembiayaan, dan
Risiko Suminto, dan Direktur Penyuluhan, Pelayanan, dan Hubungan Masyarakat Neilmaldrin Noor.
Sedangkan Gus Yahya didampingi beberapa pengurus PBNU, antara lain Jusuf Hamka dan Alisa Qotrunnada Wahid.