Beritaneka.com—Likuiditas perekonomian, uang beredar dalam arti luas (M2) pada April 2021 meningkat atau tumbuh 11,5% (yoy). Hal ini sesuai pola musiman Lebaran.
Direktur Eksekutif Komunikasi BI Erwin Haryono mengatakan, posisi M2 pada April 2021 sebesar Rp6.957,3 triliun meningkat dibandingkan dengan pertumbuhan bulan sebelumnya sebesar 6,9% (yoy). “Peningkatan tersebut terjadi pada seluruh komponennya yaitu uang beredar sempit (M1), uang kuasi, dan surat berharga selain saham,” kata Erwin kepada wartawan di Jakarta, Kamis (27/5/2021).
Baca Juga: Kenaikan PPN, Anthony Budiawan: Berdampak Buruk Bagi Masyarakat Bawah
Pertumbuhan M1 pada April 2021 sebesar 17,4% (yoy), lebih tinggi dibandingkan dengan pertumbuhan bulan sebelumnya sebesar 10,8% (yoy). Pertumbuhan uang kuasi juga meningkat, dari sebesar 5,9% (yoy) pada bulan sebelumnya menjadi 9,7% (yoy) pada April 2021.
“Berdasarkan faktor yang memengaruhi, akselerasi M2 pada April 2021 terutama dipengaruhi oleh peningkatan aktiva luar negeri bersih, peningkatan tagihan bersih kepada Pemerintah Pusat, serta perbaikan penyaluran kredit,” katanya.
Pertumbuhan aktiva luar negeri bersih sebesar 10,7% (yoy), meningkat dibandingkan dengan pertumbuhan pada Maret 2021 sebesar 7,9% (yoy).
Baca Juga: Tempatkan PDIP Partai Paling Bersih, Lembaga Survei Harus Jaga Objektifitas
Demikian pula pertumbuhan tagihan bersih kepada Pemerintah Pusat yang tercatat sebesar 45,0% (yoy), lebih tinggi dari capaian bulan sebelumnya sebesar 42,0% (yoy). Selain itu, kontraksi pertumbuhan kredit[1] membaik, tercatat sebesar -2,4% (yoy) pada April 2021 yang tidak sedalam -3,7% (yoy) pada Maret 2021.