Beritaneka.com — Pencarian anak Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Emmeril Khan Mumtadz akrab disapa Eril yang hilang di Sungai Aare, Bern di Swiss masih terus berlanjut.
Kepada publik, Ridwan Kamil melalui akun Twitter pribadinya, Senin (30/5/2022) malam, menyampaikan rasa terima kasih atas doa yang terus diberikan kepada anak dan keluarganya.
“Dan terima kasih dari kami sekeluarga kepada semua yang sudah ikhlas mendoakan dan melaksanakan doa bersama,” cuit pria yang sering dipanggil Kang Emil ini.
“Semoga Allah membalas ketulusan hati Anda semua, Jazakallah,” katanya.
Baca Juga:
Anaknya Hilang, Instagram Ridwan Kamil Dibanjiri Doa
Tim SAR Perluas Area Pencarian Anak Ridwan Kamil yang Hilang di Sungai Aaree Swiss
Kang Emil mengatakan pencarian putra sulungnya masih akan terus dilanjutkan. Menurut dia, hal tersebut merupakan ikhtiar terbaik demi menemukan Eril.
“Mohon doanya, pencarian ananda Eril masih terus dilakukan, semoga Allah memudahkan ikhtiar ini, Amin,” kata dia.
Duta Besar Republik Indonesia Untuk Swiss, Muliaman Hadad mengatakan pencarian korban hilang karena hanyut terbawa deras arus Sungai Aare di Bern tidak ada batas waktu. Termasuk untuk menemukan keberadaan Eril.
“Tidak ada spesifikasi waktu kapan pencarian akan dihentikan, saat ketemu Tim Search and Rescue (SAR) mereka bilang ini adalah tugasnya dalam melakukan hal itu (pencarian korban),” kata Muliaman saat jumpa pers secara online, Sabtu 28 Mei 2022.
Muliaman mengatakan pencarian akan dilakukan secara terus menerus setiap harinya. Dia meyakini, hal itu menjadi upaya maksimal yang dilakukan oleh otoritas Swiss. “Pencarian akan terus berlangsung setiap hari dan menjadi bagian tak terpisah dalam upaya Tim SAR ini,” kata dia.
Muliaman memastikan, pencarian terhadap Eril sudah dilakukan sejak laporan pertama diterima Tim SAR pada hari terjadinya insiden, Kamis 26 Mei 2022. Meski berselang 1×24 jam belum menemukan hasil, namun pencarian masih terus dilakukan hari ini dan selanjutnya.
Selain itu, Muliaman menjelaskan, pencarian korban hilang karena hanyut terbawa deras arus Sungai Aare umumnya dapat ditemukan. Namun demikian, waktunya yang berbeda-beda bergantung pada situasi dan kondisi cuaca. “Tiga hari pertama sering ditemukan, tapi mayoritas kejadian 99,99 persen ditemukan 3 minggu, itu menurut Tim Search and Rescue (SAR) berdasar pengalaman mereka selama bertahun-tahun,” kata dia.