Beritaneka.com—Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat bulan Juli 2021 terjadi inflasi 0,08%. Sementara, tingkat inflasi secara tahun kalender (month of month/mom) sebesar 0,81% dan tahunan (year-on-year/yoy) mencapai 1,53%.
Kepala BPS Margo Yuwono mengatakan, inflasi 0,08% di Juli 2021 dikarenakan beberapa komoditas mengalami kenaikan harga.
“Harga beberapa komoditas mengalami peningkatan dan inflasi 0,08% ini terjadi peningkatan indeks angka konsumen (IHK),” Kata Margo Yuwono dalam konferensi pers secara virtual, Senin (2/8/2021).
Baca Juga: PPMK Diperpanjang, DPR Minta Pemerintah Bantu Pelaku UKM
Dari 90 kota yang terdata IHK (indeks harga konsumen), 61 kota mengalami inflasi dan 29 kota mengalami deflasi. Rinciannya, inflasi tertinggi jatuh pada daerah Sorong (Papua Barat) dan terendah di daerah Sampit (Kalimantan Tengah) dengan nilai 0,01%.
“Inflasi tertinggi terjadi di Sorong 1,51%. Penyumbang komoditas adalah kenaikan harga ikan kembung dan memgambil andil 0,52% dan kenaikan cabe rawit 0,22%,” katanya.
Sedangkan, deflasi tertinggi pada Monokwari sebesar minus 0,60% dan terendah Maumere dan Samarinda minus 0,01%. “Deflasi ini karena terjadi penurunan harga ikan, kangkung, dan penurunan komoditas tomat,” katanya.